2) Flashback

64 18 0
                                    

.

.

.

Chronos menatap ratusan manusia yang berjalan di bawah sana, pemuda itu dengan santainya berdiri di ujung atap gedung pencakar langit. Tangannya membuka tiap lembaran yang ada, menampilkan daftar kematian yang harus ia selesaikan.

"Ada yang aneh," Berulang kali Chronos membolak-balikan tiap lembaran buku catatannya.

Kening pemuda itu mengerut, sepertinya ada yang salah disini. Selama bertahun-tahun Chronos selalu mengerjakan tugasnya dengan baik, tapi kali ini sepertinya ada kesalahan.

Kemarin malam Chronos tidak begitu menyadari kesalahannya karena terburu-buru. Tapi hari ini Chronos menyadari sesuatu, ada yang salah disini.

Chronos kembali menatap bocah yang berjalan kaki hendak menyebrangi jalan besar, seperti yang ada di buku ini terlihat jelas identitas bocah itu.

"Lee Jaemin, usianya dipotong hari ini ya?" Chronos menutup bukunya dan memilih untuk melihat kematian anak itu secara perlahan.

Rem mobil itu sudah putus, manik Chronos beralih menatap bocah cilik yang berdiri dengan tenang di pinggir jalan.

Dengan sedikit dorongan tubuh anak itu terlempar ke tengah jalan membuat semuanya menjadi kacau.

TIN!!!

CKITTTT!!!

"Kyaaa!!"

Tubuh Chronos mendadak kaku, tangannya mengepal saat menatap Parkae yang menggagalkan tugasnya.

"Apa ini?" Chronos melihat bocah bernama Lee Jaemin yang masih hidup berkat Parkae-- mereka yang bertanggungjawab dalam mengendalikan nasib.

Suasana di bawah sana nampak ricuh, orang dewasa yang berkumpul di sana membawa anak itu ke pinggir jalan yang lebih aman. Sedangkan Parkae yang menolong anak itu segera pergi dari sana.

"Apa-apaan itu?" Chronos menoleh saat mendapati Parkae ternyata ada di sampingnya.

"Harusnya aku yang mengatakan itu. Aku hanya menjalankan tugasku, dan tiba-tiba Parkae datang merubah nasib anak itu." Keluh Chronos tidak suka, dari hawanya saja sudah buruk.

"Namaku disini Haechan bukan Parkae lagi."

Chronos memutar bola matanya jengah, entah siapa nama manusia si Parkae ketika di dunia ini.
"Kenapa mengganggu tugasku?"

"Anak itu masih harus hidup. Justru aku yang harusnya bertanya, kenapa hidupnya dipotong tiba-tiba?"

Tunggu-- apa? Lelucon apa lagi ini?

"Tentu saja karna nyawanya harus berakhir hari ini." Chronos memijit pangkal hidungnya, bicara apalagi dengan Parkae ini?

"Kenapa bisa takdir waktu hidup mereka berbeda dengan buku nasibku? Lagipula dari kemarin di dunia bawah para dewa sudah heran karena tidak biasanya kau melakukan kesalahan."

Kesalahan?

"Kau benar-benar tidak tahu ya? Kau memotong usia anak yang harusnya masih hidup sampai usianya 30 tahun."

Chronos benar-benar tidak mengerti, ia mengerjakan tugasnya sesuai dengan buku-- benar, pantas saja ia merasa ada yang aneh.

"Sepertinya kau harus segera kembali ke dunia bawah untuk menemui Thanatos ya?" Haechan terkekeh meledek melihat wajah asam Chronos.

"Aku hanya harus mengembalikan nyawa anak itu lalu selesai, memangnya apalagi yang harus aku lakukan."




"TIDAK MAU!!"

GOD'S PUNISHMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang