part 2 : siapa dia ?

32 3 0
                                    

Holaaaa !! 😋

***

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 perlahan Dina membuka mata setelah merasakan angin yang cukup kencang yang menusuk badanya. Setelah ia membuka mata dengan perlahan, Dina baru menyadarinya sedari tadi ternyata dia masih berada di atap balkon sekolah. Bahkan hari sudah mulai gelap.

Sudah 3 jam lebih Ia di balkon sekolah, senyaman itu Ia dengan kesendirian dintempat yang sejuk.

Syukur dia tidak terkunci diatas balkon sekolah.

Dina menguap serta melihat sekelilingnya yang sangat amat gelap. Dia terpaksa untuk turun tangga menggunakan senter dari handphone nya tersebut.

"Tukk tukkk tukkk..". Di lorong yang gelap dan luas suara yang bergema terdengan dari sepatu Dina.

Di saat Dina dalam perjalanan menuju kelas ia merasakan sesuatu yang sedang mengikutinya dari belakang. Ia berhenti dan memberanikan diri untuk melihat kebelakang.

Setelah melihat kebelakang. Dina tak menyadari bahwa senter yang ia pegang kini tengah menghadap mukanya. Dan memantulkan cahaya di wajah Dina.

"Aaaaaaaaa". Teriak histeris dari suara pria yang tak lain adalah orang yang mengikuti Dina sedari tadi.

Seketika pria tersebut teriak histeris karna melihat wujud Dina yang tidak ada senyum ditambah dengan pantulan dari cahaya senter.

Seketika pria tersebut teriak histeris karna melihat wujud Dina yang tidak ada senyum ditambah dengan pantulan dari cahaya senter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria tersebut pun tak sengaja melemparkan senter yang sedang Dina pegang tepat di bawah mukanya.

"Brukkk". Suara handphone Dina yang terjatuh di lantai lorong.

Dina dengan kaget melotot setelah melihat handphone nya tersebut. Lalu mengambilnya kembali dan memastikan apakah masi bisa menyala. Tentu sudah dipastikan handphone serta senter nya pun ikut mati.

Pria itu pun buka suara "Handphone lo jatoh bukan karna gua yaa! Lo nya aja yang nakut nakutin gua makanya tuh hp bisa jatoh". Tegas pria tersebut, dan menyangkal bahwa handphone milik Dina jatoh bukan karna kesalahannya.

Dina hanya fokus pada handphone nya tanpa mempedulikan omongan pria tersebut.

Hingga pria tadi berkata lagi "Ngomong napa diem bae lo, cepet tuh hp nyalain disini gelap banget woii gatakut lo?!!". Sangat terlihat jelas di raut wajah nya yang sedang cemas karna melihat sekelilingnya yang sangat gelap.

"Hp gua mati". Dina pun bersuara dan membalas ucapan pria tersebut.

"Aelaa tuh hp kentang amat, baru jatoh sekali aja udah mati!". Balas pria tersebut dengan kesal.

Dina dengan bosan mendengar ocehan pria tersebut yang tak ada hentinya mengomel serta tidak mengaku jika dirinya lah yang sudah menjatuhkan hp miliknya. Terpaksa, mau tidak mau Dina melanjutkan perjalanannya menuju kelas tanpa ada cahaya yang menerangi jalannya tersebut.

Dina membalikkan badan lalu berjalan santai di lorong yang gelap.

Pria tersebut pun menyadari bahwa Dina sudah mulai pergi dari hadapanya. Dengan berat hati pria tersebut berjalan cepat untuk mengikuti Dina.

Sampailah di depan pintu kelas XII - 1.
Dina hafal dengan jalan menuju kelasnya meski dengan lorong yang gelap.

***

lanjut part 3, silahkan ditunggu terimakasi :)

APA ITU CINTA ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang