Nggak kerasa dua bulan lebih tiga hari, ibuku, malaikat nyata ku, motivator ku sudah pergi meninggalkan kami untuk selamanya. Ibuku yang selalu menjadi garda terdepan untukku dan keempat saudaraku. Ibu yang dengan caranya sendiri selalu mensupport dan mendukung semua mimpi kami, mimpi anak - anaknya.
Kini, semua terasa begituuu berbeda. Nggak ada lagi yang duduk manis di teras rumah menunggu anak - anaknya pulang. Nggak ada lagi yang sibuk menyuruh berulang kali untuk makan dan sholat, sampai kami melakukan nya. Nggak ada lagi yang sibuk mempersiapkan oleh - oleh, sedangkan kaminya saja belum datang, tapi ibu sudah sibuk menyiapkan oleh - oleh untuk kami bawa pulang. Ibu , ooh ibukku, selalu kau tahan selera mu hanya untuk mengumpulkan emas permata, yang kelak kau bagikan untuk kami, ooh ibukku betapa kau tahan sakit dan laparmu hanya untuk kami semua. Betapa besar nya kasih dan sayangmu untuk kami ibu, tak pernah mampu aku dan saudara - saudara ku untuk membalas semua kasih sayang mu yang mengalir begitu banyak untuk kami. Semoga engkau sekarang bahagia ya ibuku, semoga Allah menempatkan mu di tempat terbaik di sisi Allah. Semoga dijauhkan dari siksa kubur dan api neraka, dan surga lah tempat mu kembali ibu. Semoga Allah mengijabah semua doa kami, doa anak cucumu, dan doa suamimu ibu, iyaa doa bapakku. Ya Allah, sudah kau ambil kembali ibu ku, ijinkanlah hamba meminta ya Allah, panjangkanlah umur bapakku, ijinkanlah bapakku untuk bisa mewujudkan impian nya umroh dan pergi haji ya Allah. Ijinkanlah bapakku untuk bisa melihat cucu -cucunya sukses dan mandiri. Aamiin Ya Allah