MIYA TWIN'S OLDER SISTER

11

Haloh maap lama tydak up ngahahah

Enjoyy~~

Hari hari biasa di inarizaki, yang di lalui seperti biasa juga oleh (Name), si kembar dan manusia lain di panpik ini

Tapi yg sedikit bedain klub (Name) yang biasa nya rutin latihan karna ingin tampil, di liburkan karna alasan yang tidak di ketahui

Mumpung lagi libur klub juga (Name) akhir nya memutuskan untuk melihat sekaligus menunggu latihan si kembar

Tapi ini belum bel pulang sekolah, ini yang berbunyi baru bel masuk

Dan yang sedang di hadapi kelas (Name) adalah

✨UJIAN MENDADAK✨

Dan kalian tau apa ujian nya?

Klo kalian jawab MTK itu salah

Yg benar itu IPA

Ya, mereka lagi ujian dadakan IPA

Tapi yang jadi permasalahan nya

IPA nya ada itung" an nya

Mampus kan tuh pusing sendiri, udah mana belum ada persiapan, otomatis hampir satu kelas tidak ada yang tau cara menghitung nya

Hampir ya, ulangan mendadak itu ga berlaku bagi murid yang punya iq di atas rata rata, dan MC kita ini ga bodoh dan ga pinter ygy.

Tapi ada waktu nya dia jadi goblok juga

Seperti sekarang ini

Dia lagi stres mikirin cara menyelesaikan soal soal yang disuruh untuk menghitung

Dia bisa aja menghitung nya, yang jadi masalah nya itu dia tidak tau rumus nya, alhasil dia bingung gimana cara ngisi nya

"Aduuh ini gimana?" Gumam nya

Ia menoleh kearah teman nya yang kebetulan berada di sebelah nya, "chi-chan tau cara menghitung nya?"
Tanya (Name)

Chiko menoleh dengan tampang tersenyum, "memang (Name)-chan tidak tau?" Ni anak di tanya malah nanya balik, hampir membuat MC kita ini melempar nya dengan kursi

"Kalau aku tau aku tidak akan bertanya" jawab (Name) dengan wajah yang datar sedatar dadamu

"Hehe! Maaf (Name)-chan, tapi kalaupun aku tau ini kan ujian tidak boleh menyontek!" Ucap Chiko dengan telunjuk yang ia letakkan di depan bibir nya

"Oh ayolahh! Hanya cara nya kok! Nanti akan ku hitung sendiri" ucap (Name) berusaha untuk membujuk teman nya ini

"Ya... Itu masalah nya (Name)-chan.. kan tadi aku bilang 'kalaupun aku tau' tapi ya...aku juga tidak tau cara menghitung nya..." Lirih Chiko dengan kata terakhir ia ucapkan dengan kepala nya ia letakkan di meja

Oh! Dan jangan lupakan asap yang mengepul keluar dari kepala nya, ini membuat (Name) benar benar ingin melempar kursi ke wajah teman nya ini, tapi untung nya hati kecil nya masih berbaik hati jadi dia hanya akan menahan kekesalan nya

Ia memandang teman nya dengan tatapan datar, lalu ia kembali fokus dengan kertas ulangan nya

Memutar otak untuk menemukan jawaban yang tepat, tapi ya nihil

Dia sama sekali ga ada persiapan ditambah dia lupa cara menghitung nya maka selesai sudah

Hanya bisa pasrah pada yang maha kuasa

"Waktu untuk mengumpulkan tersisa 15 menit ya anak anak"

Kepanikan makin menjadi kala suara guru menggema di ruangan kelas, murid yang lain lebih memilih mengasal dan tentu saja (Name) juga