oshi no ko x male reader

# 1

Kiyomizu m/n adalah seorang lelaki cuek nolep tapi peka dengan keadaan sekitar itu masuk kedalam dunia oshi no ko, m/n sangat menyukai anime oshi no ko meskipun anime nya belum selesai dia sangat menyukainya bahkan dia membaca manga oshi no ko itu.

saat sedang membaca manga oshi no ko dia mengalami sakit kepala yang membuatnya berhenti membaca manga nya itu dan mengambil minum tapi sayang dunia tidak berpihak kepadanya .

"aduh kepala ku sakit sekali , serius ini sakit kali" kata m/n sambil memgang kepalanya dan itu membuat padangan m/n buram 

"ah sudahlah aku tidur saja daripada sakit kepala ini makin parah "

m/n tidak peduli lagi dengan dengan manga di mejanya itu dia lebih mementingkan tidur sekarang

saat m/n terbangun dia mendapatin dirinya disebuah kamar yang begitu besar dia mengagumi kamar yang ditepatinya ketika dia mengangkat tangannya m/n sangat terkejut 

"HAH APA YANG TERJADI DENGAN KU " batin m/n 

"lah m/n sudah bangun ya "kata seorang perempuan yang sedang menghampiri ku 

"hmm eto iya aku sudah bangun kok" jawabku seadanya

"kau kecapekan ya m/n kau sangat lemah "remeh seorang perempuan yang berembut pendek kepada ku tunggu dulu sepertinya aku mengenalnya itu bukannya arima kana tunggu ini apa ini dunia oshi no ko 

"kana kau tidak boleh begitu " kata perempuan tadi yang disamping ku 

"tapi yuzu sensei dia sangat lemah hmmph" kata kana sambil memalingkan kepalanya 

"sudahlah kana hmm m/n ayok kita pulang ya sayang papa mu sudah dirumah dengan haruka ya "

"baiklah " jawab ku seadanya apa yang terjadi denganku aku sekarang berada didunia oshi no ko dan perempuan yang mengajak ku pulang ini aku juga tidak tau siapa  tapi dia menyebut seseorang dengan sebutan papa ku apa perempuan ini mama ku

###################

setelah tiga hari aku baru paham ternyata aku bereinkrnasi ke tubuh anak kecil di dunia oshi no ko ternyata tubuh yang ku reinkernasikan ini adalah seorang artis atau aktor cilik dibawah naungan agensi bluberrynigo, ya agensi ini milik orangtua anak kecil ini dan juga aku mempunyai seorang adik perempuan bernama haruka, dia juga seorang artis sama seperti ku huh ternyata keluarga artis semua, aku menghela nafas dan memegang kepala ku yang pusing gara gara memikir kan kejadian ini semua.

"m/n nii kenapa muka nii chan pucat lo niichan sakit ya" tanya haruka yang khawatir dengan ku

"nii chan gapapa kok haru udah siap kan ayo kita ketempat mama" kata ku sambil tersenyum

"hmm ayok nii chan"kata haruka dengan semangat sambil menarik tangan ku 

"anak papa sama mama udah siap ya tapi papa sama mama hari ini ada kerjaan jadi kalian papa sama mama titipkan tempat hoshino ya "ucap papa ku yang tersenyum kearah kami berdua 

"hoshino "beo m/n 

"ai chan kalian akan mama titipkan disana dia punya anak seumuran dengan m/n dan haruka tenang saja " jawab mama 

"apa jangan jangan ai chan " batin m/n

"tapi haru mau sama papa dan mama "kata haruka sambil cemberut 

"sudahlah haru mama sama papa kerja lagipula nii chan gak ada kerjaan kok"hibur m/n

"nii chan serius " kata haruka dengan mata berbinar 

"iya haru nii chan mu hari ini gak ada kerjaan kok"kata papa sambil tersenyum 

"yeah sayang nii chan "kata haruka sambil memeluk m/n

"iya nii chan juga sayang sama haru kok " jawab m/n sambil membalas pelukan haruka 

[m/n pov]

tapi tunggu dulu mama bilang ai mempunyai anak seumuran dengan kami berarti mama tau dong kalau ai punya anak haram bagaimana ini bisa terjadi kenapa ini beda dengan jalur cerita nya manganya entah berapa lama aku melamun memikirkan tentang bagaimana mama tau ai mempunyai seorang anak haram tanpa sadar aku sudah dimobil dan begitu juga dengan adik ku aku terus berpikir apa mama dan papa tau tentang kamiki hikaru ayah dari hoshino twins saat aku terlarut dalam pikiran ku aku pun perlahan menutup mata dan tertidur

###################

 aku terbangun ketika merasa mobil berhenti ketika aku terbangun aku melihat haruka tidur dipangkuan ku tanpa sadar aku tersenyum melihat betapa imutnya adik perempuan ku ini tanpa sadar tangan ku menyentuh rambut hitam adik ku itu tanpa sadar aku menggangu tidurnya 

"nii chan kita sudah sampai " tanya haruka kepada sambil mengucek matanya 

"niichan juga tidak tau haru tapi sepertinya sudah sampai " jawab m/n lihat mama datang kearah mobil 

"lah anak mama udah bangun ayok keluar sayang kita sudah sampai kok" kata mama sambil tersenyum

"'wah m/n dan haruka sudah bangun!" seru perempuan itu dengan semangat sambil menghampiri kami dan memeluk m/n dan haruka spontan itu membuat m/n dan haruka terkejut 

"AKU DIPELUK AI INI GAK MUNGKIN KAN AKU DIPELUK AI " batin m/n teriak 

"~kalian sangat mirip ya oh ya kalian mau main dengan anak nee san~" kata ai sambil tersenyum

"apa boleh ai nee san " tanya haruka sambil menunduk dan memegang tangan m/n

"~are tenang saja haru chan anak nee san nggak mengigit kok ~" jawab ai sambil menepuk kepala haruka

" kalau begitu kami titip mereka dua ya ai chan" kata mama sambil tersenyum kepada ai

"tenang saja yuzu nee chan percaya kepada ku " jawab ai dengan semangat

"hahah jangan terlalu semangat ai kau juga ada kerjaan kan " tawa papa kepada ai 

"itu gampang kok hiro nii" kata ai dengan semangat yang membara 

"baiklah kami tinggal kan mereka ya jangan nakal ya m/n haruka oh ya m/n jaga juga adik mu ya "kata mama sambil tersenyum sambil memeluk haruka dan m/n

"nanti papa jemput saat sore ya jaa nee" kata papa sambil menepuk kepala kami berdua 

[m/n pov]

setelah papa dan mama meninggalkan kami berdua kami dibawa masuk oleh ai kedalam apartemennya yang menurut ku ini apartemen sebelum dia dibunuh oleh ryosuke saat kami sudah masuk kedalam apartemen ai kami disambut oleh hoshino twins dengan tatapan megintrogasi

"baiklah haruka m/n akrab lah dengan anak neesan ya " ucap ai sambil menepuk kepala haruka 

"baiklah ai neesan "kata haruka sambil menunduk

"mama mereka siapa " tanya seorang anak kecil sambil memeluk ai 

"oh ya ruby aqua ini m/n dan haruka jadi akrab lah dengan mereka ya " balas ai sambil tersenyum kepada ruby dan aqua 

"huh sudahlah aku terperangkap dengan mereka "batin m/n pasrah