2. Raja Selanjutnya

19 2 1
                                    

Siapa yang tidak kenal kerajaan Mimpi, sebuah kerajaan dambaan orang-orang di luaran sana. Mereka iri pada kerajaan Mimpi, dikarenakan kerajaan ini seperti surganya dunia. Ungkapan yang tepat untuk mendefinisikannya, "Kerajaan Mimpi itu seperti secuil kenikmatan surga yang jatuh."

Sungai yang tidak pernah kering selama bertahun-tahun. Tambang emas yang melimpah. Hutan, laut yang luas. Rakyat yang tidak pernah kelaparan. Kerajaan Mimpi juga dikenal dengan kesaktian orang-orangnya. Itu masih sedikit dari secuil kenikmatan yang jatuh. Sebagai salah satu rakyatnya aku sangat bangga, sangat bangga sekali. Aku sangat bersyukur.

Ada hal aneh yang hanya terdapat di kerajaan Mimpi. Jika gelar raja ditemurunkan melalui hubungan darah. Namun di sini berbeda. Raja selanjutnya bukanlah anaknya, melainkan bisa siapa saja. Rakyat, prajurit, semuanya punya kesempatan yang sama besarnya untuk menjadi raja. Syaratnya hanya satu yaitu dia harus bermimpi bertemu raja, itu saja.

Dan yang lebih aneh lagi, aku tadi malam bermimpi bertemu raja. Awalnya aku tidak yakin, apa benar aku yang terpilih menjadi raja selanjutnya. Aku kemudian memantapkan diri untuk pergi ke istana nanti.

Namun hal aneh terjadi. Di perjalanan menuju istana, aku mendengar pengumuman raja baru telah diumumkan oleh para prajurit penunggang kuda, mereka berpencar menyebarkan berita ke seluruh kerajaan Mimpi. Yang mengganjal hanya satu. Seharusnya orang yang menjadi raja, orang yang bermimpi bertemu raja hanya satu, aku. Tidak mungkin dua orang. Apakah orang itu berbohong, mengaku-ngaku bermimpi bertemu raja? Sudahlah aku tidak peduli dengan status raja, aku memilih memendam, melupakan dan membiarkan orang itu menjadi raja.

Cepat cerita, akhirnya orang itu menjadi raja. Dan aku sampai detik ini masih dihantui perasaan bersalah, apakah ini ada hubungannya dengan mimpiku yang bertemu raja. Perasaan ini membuatku gelisah tidak tenang. Ditambah lagi entah kenapa akhir-akhir ini kerajaan Mimpi mengalami kemunduran. Hujan yang sudah jarang turun lagi, rakyat yang mulai kelaparan. Itu salah satu dari keanehan yang terjadi akhir-akhir ini.

Aku akhirnya mencoba mencari tahu. Aku ingat ada istilah lucid dream, kondisi di mana seseorang itu sadar berada di dalam mimpi. Dan dia dapat berimajinasi sesuatu hati, memunculkan apa yang dibayangkan menjadi nyata. Tujuanku hanya satu. Bertemu dengan raja sebelumnya dan bertanya kepada beliau, masalah yang aku hadapi saat ini. Namun sayang, berkali-kali aku mencoba, berkali-kali aku berusaha, tapi tetap saja. Aku tidak pernah berhasil masuk ke tahap lucid dream.

Tanpa kerasa usiaku sudah menua. Begitu pun dengan kerajaan Mimpi, kondisinya memprihatinkan. Masa-masa jayanya telah lewat. Kegelapan (kejahatan) menyelimuti kerajaan mimpi. Kegelapan juga menghampiriku, mengambil alih penglihatan dan semua indraku. Hingga saat-saat terakhir pun aku masih kepikiran. Tentang kerajaan ini yang semakin gelap. Mimpiku bertemu raja sebelumnya. Lucid dream yang kulakukan hingga saat ini yang gagal terus. Sudahlah, belum sempat aku berpikir untuk melupakan semuanya. Kegelapan sudah merampas hak atas tubuh ini.

Loh aku masih hidup? Aku berpikir lagi. Itu rasanya tidak mungkin. Apa ini lucid dream? Itu juga tidak mungkin. Aku lalu memejamkan mata.

Terdengar suara langkah kaki. Suara itu semakin terdengar jelas, aku pun membuka mata. Bola mataku membesar, tubuhku gemetar oleh sosok yang ada di hadapanku. Beliau, raja sebelumnya ada di depanku.

Aku membungkuk memberi hormat. Beliau memegang kedua bahuku, memberiku isyarat untuk segera mengangkatnya. Kami pun saling memandang satu sama lain. Anehnya tanpa berkata melalui suara mulut. Aku sekarang sedang berbicara dengan raja melalui suara hati, seperti telepati. Setelah selesai bicara, kami berdua berjalan bersama, melangkah ke depan.

***

Aku sebenarnya menaruh harapan yang besar kepadamu. Namun aku juga tidak bisa menyalahkanmu atas kejadian ini. Kau jangan merasa bersalah dan berkecil hati. Mungkin sekarang kerajaan berada di mimpi terburuknya. Namun aku percaya, di masa depan akan ada seseorang yang membawakan mimpi indah untuk kerajaan.

Kekuatan dari Sebuah KepercayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang