Kekuatan dari Sebuah Kepercayaan

6. Terima Kasih

Sebelumnya aku ingin bilang, "Aku mempunyai kekuatan super, yaitu kekuatan fokus. Jika aku memfokuskan sesuatu, rasanya aku seperti tenggelam di air yang tanpa dasar. Tenggelam lebih dalam, lebih dalam, lebih dalam lagi. Dan jika aku memasuki mode ini, rasanya aku bisa melakukan apa saja. Mungkin sensasinya mirip-mirip saat tokoh utama akan mati oleh musuhnya. Tiba-tiba muncul fenomena seperti tenggelam dan keajaiban pun datang, "

Aku tidak memaksa kalian untuk percaya.

Suara seseorang sedang memanggilku, samar-samar. Namun, aku menghiraukannya. Aku melangkah maju memasuki sebuah pintu besar dari akar pohon.

Nanas? Patung Moai? Batu? Aku sangat familiar.

Aku melihat ke atas. Beberapa ubur-ubur berenang. Cahaya matahari yang melewati air, terlihat samar-samar ada warna pelangi.

Aku memejamkan mata, lalu membukanya. Sekarang aku berada di depan Krusty Krab. Tentu di belakangku adalah Chum Bucket, restoran milik Plankton yang berbentuk ember. Aku kemudian mengambil posisi tidur terlentang di sembarang tempat. Entah kenapa, aku sudah tidak mau berkeliling lagi hari ini. Jadi aku memutuskan untuk tidur-tiduran.

Air laut yang sangat tenang sekali. Sangat menyejukkan hati. Tidak kalah dengan langit. Aku memejamkan mata, berniat untuk tidur.

Ada suara seseorang memanggilku lagi. Kali ini suaranya terdengar sangat jelas. Aku pun membuka mata. Kali ini aku berada di tempat lain bukan Bikini Bottom melainkan di tepi pantai. Pantai ini sepi, hanya ada satu orang di depanku. Dia tersenyum kepadaku, aku pun membalas senyumannya. Entah kenapa aku bisa tahu bahwa orang yang ada di depanku adalah dia¹.

"Hei bangun!" suara yang keras membuatku bangun

Aku baru ingat kalau masih di sekolah. Aku pun disuruh ke belakang untuk cuci muka oleh guruku.

Doa terbaik untuk Stephen Hillenburg¹. Terima kasih sudah membuat sebuah karya yang memperindah masa kecilku. Gumamku di jalan menuju belakang.