Empat

963 47 1
                                    

Author's POV

"Azhelea orangnya gitu. Kelewat polos. Maklumin aja ya, ham" mendengar pengakuan Hime, Azhelea langsung memberikan jitakan keras padanya

"Semerdeka loe aja, Me. Mentang-mentang itu adek pacar loe. Sedih gue mah sedih"

Tiba-tiba Bisma bersama Augusto datang, dengan atengnya Bisma duduk disebelah Azhelea dan Augusto disebelah Ilham.

"Eh. Loe adeknya Reza ya? Wah, Reza dikelas tadi recok bicarain loe. Tapi dia bicarain yang baik-baik kok" celetuk Augusto.

"Terlalu jujur loe pea" umpat Reza

Sementara Bisma tidak menghiraukan Reza dan Augusto yang sudah bertengkar kecil walaupun dihalangi oleh Ilham. Dia masih sibuk meliat wajah Azhelea sambil tersenyum bertopang dagu. Membuat Azhelea kaku tak bisa bergerak leluasa.

"Bis. Nggak usah ditatapin anak orang, kasihan noh dia udah kayak batu es" ucap Reza.

Ilham yang mendengar itu langsung menoleh, ada perasaan yang tidak enak ketika melihat pemandangan ini-Ya, mungkin seperti itu.

"Biarin aja, ntar gue yang lelehin" gombal Bisma

"Dasar gembel loe. Gue cabut deh, banyak PHP" Azhelea langsunh ngacir meninggalkan mereka-dikantin dan menuju perpustakaan yang lumayan ramai dengan nerds club.

"Tuh kan, loe selalu gombalin dia. Nggak peka sih loe. Aturannya tuh loe tembak bukan digantungin gini" omel Hime

"Iya nih, nggak kayak gue kan, ayang Hime?"

"Jangan gombal deh ini serius"

Bisma berfikir sejenak. Aku emangnya salah? Bukannya dia nggak mau aku jadiin pacar balik?

Melihat dahi Bisma yang berkerut, Augusto pun akhirnga angkat bicara.

"Nggak usah dipikirin banget deh Bis, santai aja loe kan bisa? Sekarang loe cari dia deh" usual Augusto dan ditanggapi anggukan oleh Bisma.

"Gue tertarik sama Azhelea" ucap Ilham, setelah beberapa menit Bisma pergi.

"Different girl" sambung Ilham. Reza, Hime bahkan Augusto terkejut. Terkejut berlebihan lebih tepatnya.

"Gue nggak ngajarin adek gue buat rebut gebetan orang ya? Apalagi mereka masih saling sayang" Reza memberikan wejangan pada Ilham

Ia hanya tidak mau kejadian tempo lalu terjadi dengan kasus yang sama seperti ini dan Ilham pulang-pulang sudah bonyok. Untuk informasi saja, Ilham lemah dalam pengetahuan C-I-N-T-A, dia lebih ke ambisinya yang harus menjadikan cewe itu sebagai kekasihnya dan menyayanginya seterusnya, tidak berfikir panjang apakah latar belakang wanita itu. Memang ini bagus, tapi lebih banyan negatif nya daripada positifnya. Dan menurut Reza ini bodoh.

"Okay, gue bolehkan menyayangi do dari jauh. Janji yang dulu-dulu nggak diulangin. Say to peace" Ilham mengangkat jari telunjuk dan jari tengah bersamaan keudara, membentuk huruf 'V'

"For your information nih, Ham. Mereka itu kayak kucing sama anjing, berantam mulu, kadang-kadang aja baikan, tapi saling sayangan. Lucu tau, mantan kayak gitu. Makanya, loe harus sembunyiin perasaan ini dari Bisma ataupun Azhelea, bahaya loe pulang-pulang ntar udah nggak bertulang" ucap Augusto

"Iya, gue sih setujuh aja sama siapa si Azhelea. Tapi, gue cuma nggak mau adek pacar gue babak belur dibuat sama Bisma, ntar nggak ada yang jadi saksi pas Reza lamar gue" dengan PeDe nya, Hime berucap, membuat Augusto menirukan gaya muntah-muntah pura-pura lebih tepatnya.

"Datang quuhh, maacih loohh muaacchh" seketika Reza menjadi rada-rada alay karena Hime

"Jijik gue dengernya. Dasar pasangan kelewat sarap" ejek Augusto

Mantan Zone (DALAM PROSES PENGEDITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang