6

237 33 3
                                    

"kita harus ungkapin semuanya nin"

"Ga lo gila? Kasian sg cin"ucap aninditha

"Nin, lo sadar ga si ini juga nyiksa cio, mendingan kita bongkar aja nin, ci shani terus memanfaatkan keadaan ini kan"

Anin menggeleng geleng"Cin tapi lo tau kan cin, kalo sg sayang banget sama flora"

"Tapi zee anak cio nin"ujar Cindy

"Kita harus ungkap semuanya anin"lanjut cindy anin masih terus berfikir

"Kasih gue waktu cin, kalo emang ini yang terbaik kita bakal balik ke indo"ujar anin

"Gue kasih lo waktu selama 3 hari nin, pikirin gracio sahabat lo"ujar cindy

"Iyaa"

"Gue harap keputusan lo buat kita balik ke Indonesia nin, dan kita jujur semuanya"

Anin hanya diam tanpa tau harus bilang apa lagi

"Gue tau dulu gue emang membenci cio setelah kejadian itu, tapi gue sadar nin gracio juga sodara gue, dia juga butuh kita, dengan cara jujur dia akan terlepas dari bayang-bayang masa lalu, gue harap lo mengerti dengan apa yang gue bilang ini"

"Iyaa, gue paham, tapi cin gue takut.."ujar Anin

"Udah lo gausah takut ada gue"ucap cindy




"Kak zee.. flo kangen"tangis flora memeluk bingkai foto dirinya dan zee

"Kenapa? Kenapa semua orang yang flo sayangi pergi? Mamah papah sekarang kak zee" lirih flora

"Hiks.. kak zee balik dong"tangis flora

Tok tok tok

Flora melirik kearah jendela siapa yang mengetuk ngetuk jendela malam-malam begini

Flora berjalan mendekati jendela ia pun membuka gordennya namun tak ada seorang pun

"Orang iseng kali ya?"gumam flora

Saat flora hendak menutup kembali jendela nya tiba-tiba ada tangan muncul untuk menahannya membuat flora teriak

"AAAAA!!!"Teriak flora

"Floo sut ini kak zee"ujar zee

Flora membuka matanya "kak? Kak zee!! Aaaaaaa papaahhh"teriak flora lagi

"Flor suuut jangan sampe papah tau"

Zee kembali bersembunyi sebelum gracio muncul

Ceklek

"Flo? Ada apa?"tanya gracio

"Ka kecoa ada kecoa tadii"ucap flora

"Kecoa? Tumben kamu takut nak"ujar gracio menghampiri flora

"Ee kaget pah"alasan flora

"Yaudah tidur gih udah malem kan, tutup jendelanya nak"ujar gracio flora hanya mengangguk dan berpura-pura menutupnya

Setelah gracio meninggalkan kamarnya flora kembali membuka jendela

"Ka zee"bisik flora

"Kaa.. kak zee"flora mencari sosok zee namun ia sama sekali tak menemukan

"Apa aku berhalusinasi?" Gumam flora

"Hiks.."flora kembali menangis tersedu-sedu "ga mungkin aku halu, aku jelas jelas liat ka zee.. itu ka zee"lirih flora

"Ka zee aku kangennn"


"Lo ganggu tau ga"ujar zee yang mengendarai mobil

"Ya sorry, gue cuman takut mamah nyari kita karena kelamaan"ujar muthe

Kebohongan tetap kebohonganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang