The Whole Internet is Waiting For Master Fu To Fall In Love [END]

921-922 {End}

Bab 921 Final (Akhir)

Lin Fang mengeluarkan catatan yang telah dia siapkan sejak lama dari sakunya, berdeham, "Di mana Tuan Cheng dan saudari kita Ning bertemu untuk pertama kalinya?"

Di luar pintu, Xi Nai dan kelompoknya melihat ke arah Fu Juncheng, yang dengan santai berkata, "Vila saya."

Lin Fang melirik jawabannya, ya, dan terus bertanya.

Fu Juncheng menjawab beberapa pertanyaan dengan mudah, Lin Fang melihat pertanyaan terakhir dan langsung ditunjukkan.

"Pertanyaan terakhir, Tuan Cheng, jika Saudari Ning menderita insomnia, apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya?"

Fu Juncheng mengaitkan bibirnya, "Aku di sini, dia tidak akan menderita insomnia."

Sun Qiaoqiao dan yang lainnya membungkuk, "Benarkah?"

Lin Fang mengangkat bahu tak berdaya, "Itu benar lagi."

Semua orang melihat jawaban yang diisi Gu Qingning di atas kertas - selama Ah Cheng hadir.

"..."

Saya pergi sebentar, makanan anjing ini terasa lebih manis daripada permen pernikahan.

"Saudari Ning, kamu tidak melampiaskan pertanyaan itu kepada Master Cheng, kan?" Lin Fang menoleh untuk melihat Gu Qingning dan bertanya dengan nada curiga.

Gu Qingning tersenyum, "Apakah menurutmu itu perlu?"

Lin Fang disalahgunakan lagi.

Salah salah salah, ini salahku.

Dia seharusnya tidak bertanya terlalu banyak, bukankah ini memberi makan dirinya sendiri makanan anjing?

“Cepat buka pintunya, akan ada amplop merah besar saat kamu membukanya.” Xi Nai mengetuk pintu dan segera melemparkan bola meriam berlapis gula.

Mendengar ada amplop merah besar, mata Lin Fang menyala, dan dia langsung tergoda.

Dia bersandar ke pintu dan bertanya, "Berapa tebal itu?"

“Ini sangat tebal sehingga bisa membunuh orang,” jawab Xi Nai dengan kasar.

Begitu dia mendengar ini, properti Lin Fang sebagai penggemar uang segera terungkap Sebelum Sun Qiaoqiao bisa menghentikannya, dia membuka pintu terlebih dahulu.

"Untuk amplop merah, kamu hanya bisa masuk setelah memberikan amplop merah."

Wen Zhuo dan kelompoknya dengan cepat memblokir pintu.

Shi Yu mengambil kantong kertas merah dengan susah payah, dan meletakkannya tepat di depan Lin Fang dan yang lainnya, ada suara tumpul di dalam tas.

Dia bertanya dengan kaya, "Amplop merah diisi dengan batangan emas, apakah tas sebesar itu cukup?"

emas batangan?

Masih tas besar.

Sekelompok orang Sun Qiaoqiao menampar bibir mereka, itu cukup membanggakan.

Lin Fang secara acak mengambil amplop merah, membukanya, dan melihat bahwa itu memang sebuah batangan emas.

Dia menyeringai lebar, dan mengambil sekantong besar emas batangan untuk dibagikan dengan Sun Qiaoqiao dan yang lainnya.

"Cukup, cukup, Tuan Cheng, silakan masuk."

Fu Juncheng masuk ke ruangan dalam tiga langkah.

Melewatkan yang lain, matanya tertarik pada sosok yang duduk di tepi tempat tidur, dan suara berisik di telinganya berangsur-angsur menghilang.