The Whole Internet is Waiting For Master Fu To Fall In Love [END]

591-595

Bab 591 Apa Kabar Baik (1)

Meskipun dia tidak tahu siapa dia, dia bisa menebak dari auranya yang mendominasi bahwa dia jelas bukan orang biasa.

Jadi ketika dia meminta bantuan Jun Cheng, itu juga cara baginya untuk menghindari diselesaikan olehnya.

Gu Qingning menarik bibirnya, tidak heran.

Qi Xuan menurunkan kelopak matanya, menusuk kue dengan garpu, dan berkata dengan nada tertekan, "Aku tidak menyangka bahwa ketika aku memukulnya, aku akan menghapus ingatannya tentang malam itu."

Selama periode waktu ini, dia mencoba Gu Ying dengan sengaja atau tidak sengaja, tetapi menemukan bahwa semua ingatannya masih utuh, kecuali bahwa dia lupa bersamanya malam itu.

Dia tidak tahu apakah dia harus bahagia atau tertekan.

Gu Qingning melirik kue yang penuh dengan lubang dari tusukannya, dan tersenyum, "Apakah kamu akan merahasiakannya?"

Qi Xuan menjatuhkan garpu, menghela nafas, berbaring di atas meja, menatapnya dengan mata kecil yang polos, "Aku juga tidak tahu."

Bukannya dia tidak pernah berpikir untuk mengaku pada Gu Ying, tetapi setiap saat kritis, dia tidak bisa menahan diri untuk menjadi pengecut.

"Kamu mengatakan bahwa jika kakak laki-lakimu tahu bahwa aku telah menghancurkannya dengan vas dan kehilangan ingatannya, apakah dia akan mencekikku sampai mati?"

Sudut bibir Gu Qingning tersenyum, "Seharusnya tidak, kalau tidak dia tidak akan punya istri."

Gelombang antusiasme meluap di pipinya, dan Qi Xuan tersipu, "Istri macam apa, tidak ada yang salah dengan itu."

Dia menatap Gu Qingning tanpa daya, seolah-olah melihat seorang penyelamat, "Menurutmu apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Gu Qingning mengambil cangkir itu, mengangkat alisnya, dan meludahkan empat kata dengan tidak tergesa-gesa, "Mengakulah sesegera mungkin."

Kertas tidak tahan api, dan lebih baik mengatakannya lebih cepat, dan lebih baik dia mengatakannya sendiri daripada mendengarnya dari orang lain.

Qi Xuan memeluk kepalanya, ekspresi kebingungan muncul di matanya.

"Biarkan aku berpikir lagi."

Gu Qingning tidak berbicara, dan mengambil cangkir untuk minum kopi.

Saat malam menjelang, Qi Xuan pertama-tama mengirim Gu Qingning kembali ke rumah Fu.

Angin dingin menderu-deru, dan lampu lanskap di luar pintu memantulkan lingkaran cahaya redup.

Gu Qingning melepaskan sabuk pengamannya, dan dihentikan oleh Qi Xuan saat dia hendak keluar dari mobil.

"Qingning, ini untukmu."

Melihat tas karton putih yang diserahkan Qi Xuan, Gu Qingning mengangkat alisnya, sedikit keraguan muncul di wajahnya yang cantik.

"Apa ini?"

"Aku memilih satu set pakaian untukmu. Aku membelinya karena terlihat cocok untukmu. "Senyum licik melintas di mata Qi Xuan, dan tanpa memberinya kesempatan untuk menolak, dia langsung memasukkan kantong kertas ke tangannya.

"Anggap saja sebagai hadiah terima kasih karena telah berbelanja denganku hari ini."

Mendengar ini, Gu Qingning melihat kantong kertas di tangannya dan selalu merasa ada yang tidak beres.

Sebelum dia bisa memikirkannya, suara klakson mobil datang dari belakang.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat mobil mewah mewah di belakang melalui kaca spion.