-Nine Squad-
Hari H rencana staycation mereka hari ini kita awali dengan kediaman rumah Nesya yang pagi pagi udah ribut karna hampir telat bangun. Bayangin aja janjiannya di rumah Lucas jam 7, nih anak gadis baru bangun jam setengah 7. Untungnya dia sudah packing barangnya semalam, jadi sekarang sisa mandi lalu cus berangkat.
Entah kekuatan dari mana, Nesya mandinya cuma limat menit, lalu keluar kamar mandi dan segera berpakaian. Karna melihat di grub geng sembilan tinggal dia doang yang belum ada di rumah Lucas, terpaksa dia bangunin abangnya buat anterin, karna Naya dan Yozi ternyata udah duluan, gak bisa nebeng.
"ABANG! BANG!" Nesya dengan brutal masuk ke kamar Arsen, abangnya.
Si Arsen bukannya kebangun, malah tetap tertidur, tidak terganggu sama sekali dengan suara ribut Nesya.
Udah tau abangnya ini kalau tidur kek batu, percuma juga dia teriak teriak kek orang gila, ini orang gak bakal bangun. Jadi dia punya ide.
Byur
"ALLAHUAKBAR- UHUK UHUK YA ALLAH." Arsen langsung terbangun, duduk dan batuk-batuk. Cowok itu lalu menoleh, menatap tajam Nesya.
Nesya baru aja mengguyur Arsen dengan air. Bukan kok, bukan seember, tapi cuma segelas, kalo seember yang ada dia gak jadi ikut staycation, tapi ngurus kasurnya Arsen yang basah karna pasti dimarahin kak Airin.
Jadi yang basah cuma bagian bantal, beserta muka sampai leher Arsen.
"APASIH YA ALLAH ADEK, GUE KIRIM JUGA LO KE ZIMBABWE, GANGGU MULU." Arsen langsung berdiri, dah kek ancang-ancang mau nendang Nesya, tapi ingat yang di depannya ini adeknya sendiri.
"Hehehe anterin dong bang." Nesya senyam senyum natap Arsen yang mukanya masih bantal bat.
"Kemana?" Arsen bertanya sambil masuk kamar mandi, niat mau cuci muka dulu, padahal udah basah karena di siram air ama Nesya.
"Rumah Lucas." Jawab Nesya lalu keluar dari kamar Arsen, tunggu abangnya itu siap-siap dulu.
Habis cuci muka, lalu makai jaket, tidak lupa ambil kunci motornya, Arsen keluar kamarnya.
"BUSET LU MAU KEMANA?" Arsen kaget liat barang bawaan Nesya.
"Mau liburan ama temen-temen."
"Terus itu gimana bawanya di motor gue." Ucap Arsen sambil menunjuk barang bawaan Nesya.
"Ya pakai mobil lah."
Arsen mendecak, berbalik mengembalikan kunci motornya, berganti mengambil kunci mobil kakanya.
"Pamitan dulu sama kak Airin." Suruh Arsen sambil keluar rumah diikuti Nesya yang susah payah membawa barangnya itu.
"Udah tadi."
Lalu mereka masuk ke dalam mobil, dan cuss kerumah Lucas.
•••
"Apa kita tinggalin aja ya si nenes?"
"WOI REN, BANTU KEK SINI!" Ren langsung menoleh yang tadinya lagi enak enak gitu ngelamun ama Naya di sampingnya, malah diteriakin Yozi yang melihat ke arah mereka sambil susah payah mengangkat barang ke mobil Lucas.
"Ini udah jam tujuh lewat, tu anak kapan datang ya." Bukannya pergi membantu Yozi, Vino, ama Rafa ngangkat barang, Ren malah lanjut bicarain Nesya ama Naya yang tidak meresponnya, karna lagi sibuk selfie.
Lucas sibuk mengecek mesin mobil yang akan mereka pakai menuju villa nanti.
"WOI UDAH SIAP SEMUA GAK?" Teriak Lucas menyembulkan kepalanya dari jendela mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine Squad📍
Teen FictionBerawal dari iseng buat grub chat, eeh malah sering ngumpul bareng, di tambah celetukan-celetukan tak berfaedah membuat grub tidak pernah sunyi. Awal mula persahabatan bobrok mereka. Highest rank #2 in Squad [11/6/2023] #1 in Kwoneunbi [11/6/2023] #...