Zankoku na Jibun no Yume

30 5 1
                                    

Ponsel model lama berwarna silver yang tak lagi kugunakan sejak 2 tahun lalu itu menyala. Layarnya menampilkan wallpaper lockscreen default-masih sama seperti terakhir kali aku menggunakannya. Senja berwarna ungu gradasi oranye yang menggelap di ujung cakrawala. Sungguh, sudah sejak lama aku tak melihatnya. Bukan karena tak ingin, tapi memang sudah seharusnya ponsel itu tak menyala lagi.

Sementara mataku yang tak kunjung menangkap waktu yang kini berjalan. Kesadaranku seketika menampar. Mengingatkanku akan sesuatu yang seringkali kualami beberapa waktu lalu. Kali ini, pertama kali setelah sekian lama aku bermimpi lagi.

Ya, aku sangat yakin ini mimpi. Sebab sebelum tidur, aku sempat membicarakan tentang ponsel yang kutemukan di kotak lama, lantas menghubungkannya dengan pengisi daya, dan saat itu aku melihat lampu konektornya menyala. Lalu, tanpa kusadari aku menaruh harap ini dan itu, membicarakan biaya servis bahkan mencari sparepart sendiri di situs belanja daring.

Well, mimpi sadar seperti ini bukan sekali dua kali terjadi. Biasanya ini terjadi saat aku memikirkan suatu hal terlalu dalam sebelum terlelap. Sungguh melelahkan karena biasanya badanku akan pegal-pegal atau berkeringat seusai bangun.

Setidaknya, kalau ini mimpi izinkan aku melihat kembali isinya.

Jelas kalau aku memang mengharapkan benda ini kembali menyala dan bisa menyelamatkan segala isinya. Kalau mungkin, aku ingin tetap menggunakan ponsel ini meski sudah sangat tertinggal. Internalnya saja hanya 8 gb. Tapi tetap saja sangat berharga.

Sambil terus mengotak atik isinya-aku mulai membaca notes yang kutulis di sana dan tidak ter-backup. Hanya surel dan kata sandinya saja yang bisa kubaca, sisanya benar-benar meremang lantas ... sampai di titik aku membuka aplikasi whatsapp.

Aplikasi itu bisa dibuka. Karena ini mimpi, tentu saja ini adalah hal yang paling aneh namun masuk akal bagiku. Sebab, bagaimana mungkin aku tetap bisa pakai akun sementara akun ini juga tetap kugunakan di ponselku yang sekarang?

Hanya saja, pesan-pesan tak ada yang ter-loading. Tak ada pesan baru yang masuk meski aku telah menyalakan internetnya. Namun, tanda titik pembaruan status muncul, membuatku menekannya dengan segera.

Di sana ... nama seseorang tertera bersama dengan statusnya. Isi statusnya hanya sebuah foto. Foto dari pemilik akun itu yang sontak membuat seringaiku tertarik. Sementara dadaku terasa sesak.

Sungguh, ini mimpi yang kejam.

Bagaimana mungkin status orang itu tertera di sana sementara ia tidak menyimpan kontakku?

***

Bogor, 2 Juni 2023
20:12 WIB

Theme: Lucid Dream

Jibun no Marionette - NPC 30 Days Writing Challenge 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang