Sudut Biasa Aku Memandangmu

3 2 0
                                    

Bruuuuuk

Lagi-lagi suara benda jatuh terdengar oleh telingaku―untuk ke sekian kalinya. Sungguh, aku lelah mendengar hal itu sebab artinya, aku harus terbangun dari tempat tidurku. Menjalankan tugasku sebagai peliharaan yang baik.

Namun, kuyakin hasilnya tak akan sebaik yang kuharap. Sebab, biasanya pun selalu begitu. Terlebih, pelakunya adalah tikus kecil yang punya sarang tetap di rumah ini. Jerry namanya.

Sungguh, hewan itu benar-benar mengancam keberadaanku di tempat ini. Lihat saja hari ini, ulahnya akan berakhir membuatku terluka jika aku meladeninya atau mengejarnya.

Namun ... di akhir aku harus membuka mataku. Mengamati sebisaku dan mencoba memburunya―meski jelas aku tak memakannya sebab dia menjijikan―sebab kalau aku diam saja. Keberadaanku sebagai kucing benar-benar dipertanyakan.

Maksudku, aku juga tak terlalu peduli ia mau ada di sini atau bagaimana tapi ... coba lihat kelakuannya sekarang. Dari sudut tempatku terpejam, aku dapat melihatnya membuka kulkas dan mengambil sebuah keju ukuran besar.

Sungguh tidak sopan!

Bahkan meski ia tidak punya alasan lain tapi mencuri bukanlah hal yang baik, bukan? Ugh, sungguh, aku tak mengerti dengan apa yang Jerry pikirkan.

Sesekali, mungkin, aku harus bertanya padanya. Sekarang, biarkan aku kembali memburunya seperti biasa, meski aku yakin lagi dan lagi, aku yang akan kembali terluka.

Setidaknya, demi sepotong keju mahal yang hanya bisa dibeli tuanku sebulan sekali.

***

Bogor, 15 Juni 2023

Mari kita lihat sudut Tom si Kucing.

Jibun no Marionette - NPC 30 Days Writing Challenge 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang