✥TQ-chapter 6✥

4.8K 330 13
                                    


HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE YA!!


Di ruangan serba putih ,kini seorang gadis cantik tengah terbaring layaknya putri tidur yang di temani seorang pangeran yang senantiasa menjaganya,perlahan Queen membuka matanya dan menatap sekelilingnya,lalu seseorang menarik pelan bantalnya ,menyandarkan
tubuh Queen pada kepala brankar.
Queen mengalihkan pandangan nya pada Akalanka yang berada di sebelah nya.

"Queen bagaimana perasaanmu? Sudah lebih nyaman? Apa ada yang sakit? Atau kepalamu pusing"Tanya Akalanka beruntun.

Queen dengan perlahan menganggukkan kepalanya lalu menarik ujung pakaian Akalanka lalu bertanya "Apa kata dokter?? Queen boleh pulangkan?? Queen gak suka disini bang Anka. Disini bau obat Queen gak suka" Ucap Queen dengan nada merengek serta wajah melasnya.Akalanka yang tak tahahan melihat wajah menggemaskan gadisnya diapun mencium seluruh wajah Queen dengan gemas.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

"HAHAHAHA! udah bang Anka geli tau HAHA"Ruangan itu di penuhi dengan tawa menggelegar Queen. Saat sedang asik becanda tawa ,kegiatan mereka di hentikan oleh suara pintu yang terbuka.

Ceklek..

"Sayang, Akhirnya kau sadar kami sangat khawatir " Ucap mommy olivia yang datang bersama Daddy, abang²nya dan...... Ana. Tadi, mommy dan Daddy kembali ke mansion bersama putra mereka untuk menjemput ana. Ana di bawa di suruh untuk meminta maaf pada Queen. Sedangkan mami dan papi, mereka sedang mengurus kantor cabang yang ada di luar kota.

Awalnya ana tidak mau tapi dia di paksa oleh orang tua nya. Diapun bertanya siapa itu Queen?? Mommy pun menjelaskan semuanya.Ana yang mendengar pernyataan sang mommy pun tak setuju dan terjadilah perdebatan dan yahhh.... Ana kalah dan ke rumah sakit dengan perasaan marah, kesal, dan benci terhadap Queen.

Back to topik

"Mommy!! " pekik Queen merentangkan tangannya lalu memeluk sang mommy dengan erat. saat melihat sang mommy beserta Daddy, abang²nya dan..... Boneka Anabelle.

'Ah! Bukankah bagus membuat drama untuk boneka setan sepertimu, Ana! 'Batin Queen bersmrik diam².

"Baby kau baik-baik saja? "Ucap Ghali menatap gadis mungil itu lalu mengelus surainya dengan lembut.

"Tidak perlu khawatir om, kata dokter Queen baik-baik saja setelah istirahat full dan menghabiskan infus, dia sudah bisa pulang "Bukan, bukan Queen yang menjawab, melainkan Akalanka yang masih berada di samping Queen.Di angguki oleh Daddy Ghali.

"Oh iya sayang,mommy sama Daddy sebentar lagi mau ke luar kota jadi, mommy sama Daddy ke bandara dulu yah"Ucap mommy lalu keluar dari ruangan bersama dengan Daddy.

'Mari kita mulai dramanya ' Batin Queen menyeringai.

"Mmm,Bang elvan Queen mau makan martabak telur" Ucapnya sembari menarik-narik ujung telunjuk Elvan dan Elvan pun pergi membeli martabak.

"Bang, bang bian boleh nggak bantuin Queen buat beliin novel?? Queen bosen pengen baca novel"Ucap Queen yang di angguki oleh Bian lalu bergegas pergi untuk membelikan novel untuk Queen.

"Bang bara beliin Queen boneka dino ya bang yang warna-warni bang ya, ya, ya"ucap Queen dengan tampang melasnya. Bara yang melihat wajah Queen yang sangat menggemaskan itupun tak menolak dan dia pun pergi ke toko boneka.

"Mm, Bang Anka tolong beliin Queen susu coklat sama coki-coki dong, dari tadi Queen belum pernah makan coki-coki bang. Ya, ya, ya, "ucap Queen melas.

"Oke, tapi ada syaratnya " ucap Akalanka.

TRANSMIGRASI QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang