1

1.1K 54 10
                                    

22.45

Off sedang duduk bersantai menonton acara di televisi ruang tamunya.Itu bukanlah acara kesukaanya, ia hanya sedang mengisi waktu luangnya saat sedang menunggu keponakan tersayangnya datang.

Namanya Gun. Gun Atthaphan, nama yang sangat indah bukan?.

Entahlah,hanya dengan menggumamkan nama itu saja jantung Off langsung berdebar, perutnya terasa menggelitik dan tenggorokannya terasa kering.

Off bukannya tidak tau perasaan seperti apa itu. Rasa ingin memiliki.

Ia menyukai Gun, keponakannya.
Anak dari kakak tirinya.
Mungkin terlihat gila, tapi ia sudah sangat lama ingin memiliki Gun.
Mungkin perasaan itu muncul saat Gun masih berusia sekitar 5 tahun, atau dimulai saat ia baru lahir?.

Entahlah perasaan itu tumbuh dengan sendirinya.

Ceklek
Suara pintu terbuka.

Terlihat seorang pria tampan namun juga cantik sedang berdiri di depan pintunya. Ia terlihat elegan dengan balutan jaket kulit hitamnya.

Off selalu saja ingin memuji cara berpakaian Gun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Off selalu saja ingin memuji cara berpakaian Gun. Ia selalu fashionable, bahkan cara berpakaiannya tidak pernah kalah dari Off yang notabene nya seorang model.

Sesaat Gun sibuk dengan ponselnya, namun sedetik kemudian memasukkannya kedalam kantung celananya.

"Uncle." Suara gun yang saat ini sedang berjalan menuju ke arah Off.

Off tersenyum kemudian berdiri dari duduknya memeluk tubuh kecil gun nya itu.

"Cepat sekali sampainya,jangan-jangan kau membawa motor lagi malam-malam? " Ucap Off semakin mengeratkan pelukannya.

Gun meronta minta dilepaskan.
"Uncle, aku tidak bisa bernapas. Kenapa masih peluk-peluk, aku sudah besar uncle... "

"Jawab dulu pertanyaan uncle gun. Kau membawa motor lagi? " Tanya Off masih belum mau melepas pelukannya.

"Um, aku membawa motorku. Habisnya uncle menyuruhku kesini hari ini saat aku sedang ada jadwal balapan, jadi sekalian saja aku mampir setelah balapan." Jawab Gun.

Tak
Off menyentil dahi gun, yang tentunya mendapat eluhan dari empunya.

"Sudah uncle bilang jangan pernah ikut balap liar seperti itu lagi, itu sangat berbahaya Gun. "

Gun beralih duduk di sofa depan televisi yang masih menyala.

"Uncle tenang saja, itu bukan balap liar. Dan yang paling penting aku menang tadi. Lihat ini aku dapat 50 juta! " Ucapnya sembari menunjukkan setumpuk uang yang ia keluarkan dari dalam saku jaketnya.

Off memijit pelipisnya. Kemudian ikut duduk disebelah gun.

"Untuk uang se sedikit itukah kau selalu menempatkan dirimu sendiri dalam bahaya gun?"

Bastard Uncle (OffGun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang