[𝙴𝙿𝙸𝚂𝙾𝙳𝙴 𝚂𝙿𝙴𝚂𝙸𝙰𝙻] 𝚃𝙰𝚁𝚄𝙷𝙰𝙽

14.9K 286 4
                                    

Siang ini suasana sekolah begitu lengang, Zara berjalan gontai menuju perpustakaan sendirian. Gadis itu selalu nampak murung setelah kepergian Giselle yang begitu tiba-tiba. Ditambah lagi Katty yang berberapa hari ini tidak masuk sekolah dan tidak bisa dihubungi, seolah menghilang begitu saja. Zara kembali merasakan kesepian, bahkan lebih dalam dari sebelumnya.

Saat berada di persimpangan koridor, Zara terhenyak saat ia hampir saja menabrak seseorang di hadapannya karena berjalan sembari melamun. Zara pun segera mengangkat wajahnya dan mendapati Rendy lah yang berdiri di depannya.

"Kak Rendy" gumam Zara

Rendy tersenyum manis pada gadis itu.

"Kenapa kamu kelihatan suram gitu?" tanya Rendy cemas

"E-eh gapapa kok, kak. Aku cuma kangen sama Giselle dan Katty" jawab Zara dengan sedikit tersipu sebab merasa jika Rendy perhatian padanya

"Oh.. dua teman cewe kamu itu ya. Zara, walaupun kamu ngga bisa ketemu sama mereka, tapi kamu harus tetap tersenyum ya. Karena senyuman kamu manis banget" tutur Rendy dengan lembut sembari mengacak gemas puncak kepala Zara, membuat wajah gadis itu semakin memerah

"Ah.. i-iya kak" balas Zara sembari tertunduk malu

"Emm Zara, aku boleh ngga minta nomor ponsel kamu?" tanya Rendy penuh harap

"Buat apa kak?" Zara berbalik tanya penasaran

"Aku pengen mengenal kamu lebih jauh lagi" jelas Rendy sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Tapi kalo ga boleh gapapa sih. Sorry kalo kamu risih" sambung Rendy dengan salah tingkah karena Zara hanya diam

"Bu-bukan gitu kak. Aku mau kok ngasih nomor ponselku" ucap Zara

Rendy tersenyum cerah sembari menyerahkan ponselnya pada Zara. Lantas gadis itu mengetik nomornya lalu menyimpannya. Sedetik kemudian Rendy memanggil nomor Zara. Zara merogoh ponselnya dari dalam saku lalu mendapati nomor Rendy tertera di layar.

"Simpan nomorku juga ya" pinta Rendy penuh harap

"Iya kak" balas Zara

"Emm kalo gitu aku pergi duluan ya" pamit Rendy

"Iya kak" balas Zara

Mereka berdua pun berpisah dengan tujuan yang berbeda. Baru berberapa langkah berjalan tiba-tiba Rendy berbalik badan.

"Zara!" seru Rendy membuat Zara berhenti menoleh kebelakang

"Nanti malam aku boleh ngga nge-chat kamu?" tanya Rendy

Zara menjawab pertanyaan Rendy dengan mengangguk cepat kegirangan. Rendy turut gembira lalu melambaikan tangan sebelum menjauh.

Jantung Zara berdegub kencang, seperti mau copot. Dia tidak menyangka jika anak lelaki yang disukai nya tiba-tiba meminta nomor ponselnya dan seperti ingin tahu tentang dirinya lebih jauh.

Kemudian Zara teringat akan nomor Rendy yang belum sempat ia simpan. Zara berjalan sembari memainkan ponselnya sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Akh!!" Zara mengaduh setelah menabrak seseorang di depannya

Kali ini dia benar-benar menabrak seseorang akibat tidak memperhatikan langkah kakinya. Zara mengangkat wajahnya ingin segera meminta maaf.

"Kak Sandro... maaf!!" betapa terkejutnya Zara setelah tahu jika yang ia tabrak adalah Sandro

Namun Sandro hanya diam sambil menatapnya tajam, suara geraman Sandro begitu mengerikan membuat Zara semakin takut jika anak lelaki itu akan marah besar kepadanya.

Berberapa detik kemudian Sandro masih diam dengan kemarahan terpancar di wajah tampannya. Zara pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Kak Sandro gapapa?" tanya Zara waswas

𝑩𝒂𝒃𝒚 𝑮𝒊𝒓𝒍 𝒇𝒐𝒓 𝑩𝒂𝒅 𝑻𝒘𝒊𝒏𝒔 [𝑬𝑵𝑫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang