𝐁𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐚 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 ꙳

1.1K 56 6
                                    

" Haitham!! " Terdengar suara kaveh yang memanggil Alhaitham dari dapur.

Alhaitham yang sedang membaca buku diruang tamu bergegas untuk kedapur.
Sesampainya didapur..

" Hm? Apa? Microwavenya mati lagi? " Ucap Alhaitham.

" Bukan!! Lu liat aja dah isi kulkasnya tuh! " Kaveh menunjukkan jarinya kearah kulkas.

" Hadeuhh... Iya iya.. " Alhaitham berjalan kearah kulkas lalu membukanya. Kulkasnya hampir kosong, hanya ada sedikit sayur dan buah didalamnya.

" Hm.. Kamu makan semua makanan di kulkas, kav? " Tanya Alhaitham.

" Enak aja! Lu kali..! " Kaveh menjawab dengan kesal.

"Iya canda doang kok~.. " Alhaitham tertawa kecil.

" Jadi, kamu mau belanja makanan Kav? " Tanya Alhaitham.

" Ya iyalah! Mau apa lagi coba? " Ucap Kaveh.

Alhaitham tertawa kecil dan mangangguk. Dia menghampiri Kaveh.

" Kalau gitu ayo, siap-siap. " Alhaitham mengecup dahi kaveh.

Wajah Kaveh memerah karena ciuman tersebut, ia menganggukan kepalanya.

" O-okay.. "

Mereka berdua pun kekamar untuk bersiap-siap kesupermarket.

" Eh, Haitham. Aku mandi dulu yaa. Tungguin aku, kalo ga awas lu. " Ucap kaveh dan dia berjalan kekamar mandi.

" Hadeuh.. Siapa yang mau ninggalin coba? " Alhaitham tertawa kecil dan lanjut mengganti baju.

Alhaitham lanjut mengganti baju dan menyiapkan barang-barang yang ingin di bawa. Setelah siap-siap alhaitham berjalan menuju ruang tamu untuk menunggu Kaveh. Tetapi sebelum dia keruang tamu, ia mendengar suara teriakan dari kamar mandi, ia tau bahwa suara teriakan itu suaranya Kaveh. Alhaitham langsung berlari kekamar mandi dan membuka pintunya.

" Kav! Kenapa...?! " Tanya alhaitham dengan panik.

" A-ada... Ada kecoak... " Saat alhaitham mendengar hal tersebut dia menghela nafas lega.

" Kalo ada kecoa gausah pake teriak napa? Panik gw ama lu. " Ucap alhaitham.

" Ya serah gw lah! Tuh kecoanya deket toilet!.. " Kaveh menjawab alhaitham dengan nada kesal.

Alhaitham hanya menganggukan kepalanya dan menghampiri toilet. Ternyata yang Kaveh ucapkan memang benar, ada kecoa, tapi udah mati di dalam toiletnya.
Melihat itu alhaitham hanya ketawa.

" Kav.. Kecoanya dah mati tau.. Lu takut ama kecoa mati? " Alhaitham terus tertawa.

" H-hah?!.. D-dah mati?!.. Ihh, kok aku pake takut segala sih.. " Ucap Kaveh dengan wajahnya yang sedikit memerah karena malu.

" Siapa suruh jadi orang penakut.."
Ucap Alhaitham.

" HEH! ORANG TUH BEDA BEDA YAA GAK KEK ELU DOANG!!! " Kaveh berteriak kesal.

Alhaitham hanya tertawa kecil dan menghampiri Kaveh. Alhaitham mengelus dan bermain dengan rambutnya Kaveh.

" Kamu lucu deh, Kav.. Cantik juga.. " Ucap Alhaitham sambil bermain dengan rambutnya Kaveh.

Kaveh hanya terdiam disitu dengan wajah memerah.

" Gw cowok.. Gw gak cantik.. " Ucap Kaveh.

" Kata siapa? Kamu itu cantik, bahkan pas saat kita main di kasur. " Ucap Alhaitham sambil menyeringai.

" Diem lu!! Ahh.. Udah ahh..! Ayo ke supermarket! Keburu kita mati kelaperan!!.. " Kaveh meninggalkan alhaitham begitu saja dikamar mandi, kondisi wajah kaveh masih merah merah layaknya tomat.

Alhaitham tertawa kecil, ia pergi ke ruang tamu untuk menunggu Kaveh berganti baju.
Setelah beberapa abad ehh maksudnya menit (ehe), Kaveh selesai berganti baju dan berjalan kearah alhaitham.

" Oi.. Haitham, ayo kesupermarket..! Aku dah siap nihh.. Gimana? Aku cakep ga? Ganteng ga? " Kaveh bertanya-tanya ke alhaitham.

Alhaitham yang sedang membaca buku melihat kearah Kaveh yang memakai baju sweater. Warnanya ijo matcha gitulah ;)

" Ga, lu ga ganteng. " Ucap Alhaitham.

" DIHH KEK GANTENG AJA LU!! " Kaveh menjawab dengan ketus.

" Tapi lu imut Kav.. " Ucap Alhaitham sambil menyeringai.

Disitulah wajah Kaveh kembali memerah layaknya tomat. Kaveh hanya memalingkan wajahnya dari alhaitham.

" H-hm.. Y-yaudah dah.. Ayo ke supermarket.. Keburu tutup.. " Ucap Kaveh sambil memalingkan wajahnya.

" Supermarket tutupnya malam, Kav.. Tapi yaudah lah, ayo kemobil. " Ucap Alhaitham.

" Ayoo..! " Kaveh memeluk lengan alhaitham sambil mengikutinya kemobil.

Skip ya gess ke supermarket :v

Sesampainya Disupermarket..

" Nah disampe juga.. Jadi perlu beli apa aja, Kav? Udah bikin catatan belum? " Tanya Alhaitham sambil mengambil keranjang supermarket.

" Ada kok catatannya, kita perlu.. Buah-buahan, sayur, tepung, gula, blah blah blah.. Blah.. "

Mendengar semua list itu, Alhaitham hanya mengangguk. Meskipun banyak banget yang harus dibeli, tetapi ia tidak masalah. Dia juga senang bisa menghabiskan waktunya bersama istrinya (Suami 🗿).

" Yaudah, ayo kita beli. " Alhaitham tersenyum dan mulai berkeliling dengan Kaveh di supermarket.
Setelah berjam-jam mereka akhirnya selesai membeli semua barang yang mereka butuhkan.

" Aduhh... Berat banget.. Boleh bantu bawa ga, Haitham..? " Ucap Kaveh kelemahan membawa tas segede gaban.

" Kav.. Liat tangan aku. Liat. " Alhaitham sudah membawa dua tas segede gaban yang dibawa olehnya.

" Oh.. Y-yowes dah!.. " Kaveh hanya tertawa kecil.

Mereka manaruh semua barangnya dibagasi mobil dan mereka duduk didalam mobil.

" Kav.. Mau makan direstoran ga? Ini dah siang. " Tanya alhaitham.

" Emang uang lu masih ada? Kan dah dipake buat bayar belanjaan.. " Ucap Kaveh.

" Masih ada sisa 1jt, tenang aja. "

Mendengar itu Kaveh terkejoed, Dia pun bertanya-tanya, nih haitham bawa uang seberapa dah. Banyak banget. (Yaa alhaitham disini emang orkay dia 🗿)

" Y-yaudah deh.. Mau aku.. Aku mau makan di Mcd.. " Ucap Kaveh.

" Sip.. " Alhaitham menyalakan mobilnya dan langsung berjalan keMcd.

Ditengah perjalanan..

" Hm? Ada tempat buat adopsi anak tuh. " Ucap Kaveh saat melihat sebuah tempat untuk mengadopsi anak.

" Ya emang ada, Kav.. Baru tau lu? " Ucap Alhaitham sambil menyetir.

" DIH UDAH TAU GW! GW CUMA NGASIH TAU! " Kaveh menjawab ketus.

" Iya.. Iya.. Kenapa emangnya? Emang mau punya anak? Kan tinggal bikin. " Ucap alhaitham.

" Tinggal bikin, tinggal bikin.. Lu pikir gw cewek hah?! Bisa ngandung anak gitu?! " Kaveh semakin sebal dan kesal.

" Ga lah, canda doang sayang~.. Tapi kalo emang bisa gimana?.. " Ucap alhaitham.

" GA MUNGKIN LAH!! "

Kaveh terus mengoceh dan alhaitham terus meledeknya selama perjalanan, mereka memang pasangan yang cocoks.
Tetapi Kaveh juga terus berpikir, apakah dia ingin punya anak? Atau dia hanya ingin hidup dengan suaminya tanpa punya anak?

To be continued..

Chapter 2 is here!! Hehehehe bikin ini pas jam 2 pagi heheh. Selamat membaca ya gesss 😘.

꙳ 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐯𝐞𝐡 ꙳ (Modern Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang