"gw maafin Lo, bukan berarti Lo bisa Deket lagi sama gw"
Terus terusan di teror oleh geng sebelah membuat salah satu anak Dier harus kehilangan nyawanya
GA SUKA?! SKIP
Hayooo Nemu crita ini dimanaa Pliss di vote yaaaa Maap ajaaa kalo ceritanya ga jelass, soalnya author pas mood doang bikinnya
Selamat datang kembali di story DIER sebelass
Kalo ada yang typo maafin yaa, kita sebagai umat manusia harus saling memaafkan OKEEE!!!????
° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °
HAPPY READING!!!
(////////)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini SMA JEORSYGEN 1 heboh karna kedatangan murid pindahan Seorang siswa laki laki dengan tas yang hanya ia gendong di pundak sebelah kiri, ekspresi wajah yang datar ia berjalan santai menuju sebuah kelas di bantu oleh seorang guru yang berjalan tepat di depannya
"Selamat pagi anak anak!" Kelas yang tadinya seperti kapal pecah langsung senyap kumpulan laki laki yang sedang bermain catur segera kembali ke tempat duduknya masing masing, gadis gadis yang sedang menghibahkan kelas sebelah segera bubar
"Pagi pak.." serentak semua murid menjawab sapaan dari guru di depannya
"Hari ini kita kedatangan murid baru di kelas ini" ucapan guru tersebut lantas hampir tak terdengar karna berisiknya suar murid murid yang mempertanyakan perihal murid baru tersebut
"Heyy!!" Tokk! Tokk! Berhubung kesabaran guru itu sudah habis, ia memukul papan tulis dan membuat semua muridnya kembali diam
"Kamu, silahkan perkenalkan diri" pinta guru tersebut terhadap murid laki laki di sampingnya
"Gue Rafael Demianus, gw pindahan dari SMA angkasa 1" dingin namun suaranya bisa membuat hati para gadis meleleh
Acha yang duduk di paling belakang dekat jendela merasa terusik mendengar nama Rafael, ia mendongak dan benar saja, sosok laki laki yang semalam ia temui sedang merengek meminta susu berada di kelasnya dan.. apa? Pindahan?
"Silahkan Rafael kamu mau duduk dimana?" Dengan sengaja Rafael menunjuk bangku di sebelah acha
"Saya mau duduk di situ pak" ucapan Rafael langsung disetujui oleh gurunya
Rafael melangkahkan kakinya menuju meja yang bersebelahan dengan gadis yang menarik perhatiannya sejak kemarin
"Hai ibu ketua the diamond raider" goda Rafael setelah menaruh tasnya dan duduk dengan posisi menghadap Acha
