KYAAAA!!!!🤩🤩🤩 kangen banget nulis ceritanya Dier, mo bikin s2 nya tapi males huhuhu...
Untuk mengobati rasa rindu author terhadap Dier, author mo bikin extra part lagi berhubung author lagi agak sedikit gamon sama ex author yaa sedikit lohh cuma sedikit S E D i K i T garis bawahi tuh
Author mo bikin extra part yang menceritakan tentang Leona dan Haikal bulan dan Matahari yang tak bisa bersatu uhuyyy bowleehhhhhhh limapuluhhhh 💅
(//////)
"Gercep Samsul! 10 menit kagak nyampe gw sentil ginjal lo!!" Teriak Dira dari sebrang telepon sana
"Iyaa iyaaa bawel Lo!!" Leona segera mematikan teleponnya dan menatap seorang gadis yang terduduk di depan jendela sembari membaca sebuah buku
"Kak! Brangkat!"
BRAKK!! Leona membanting pintu rumahnya tanpa memperdulikan jawaban putri
Tuk! Tuk! Tuk! Dira mengetuk meja dengan kuku panjangnya dengan tatapan tajam mengarah ke pintu gerbang sekolah
Tak lama muncul seorang gadis kecil mengenakan rok mini berwarna putih dan kaos oversize berwarna kuning
"Anyyong!" Leona cengengesan melihat tatapan tajam Dira, dan Lisa
"Lo jalan sambil ngitung apa?! Lama banget!" Ketus Dira
"Tadi gw ketemu kucing kecil, kasian kucingnya jadi w kasih makan dulu deh bentar doang kok" jelas Leona
"Abis Lo kasih makan trus Lo bikin rumah buat tuh kucing gitu?" Ketus Dira
"Ih kok Lo tau, bapak Lo cenayang ya?" Leona menyipitkan matanya
Plak! Dengan santai tangan Dira Melayang ke kepala Leona, dan membuat sang empu meringis pelan
"Udah Udah, tuh mumpung guru masih nungguin sana ambil berkas Lo" ucap Lisa berusaha melerai perkelahian antara buaya dan biawak itu
10 menit sudah Lisa dan Dira menunggu Leona keluar dari sebuah ruangan
Ceklek! Pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan sesosok yang sedari mereka tunggu
"Udah kan? Yok!" Ajak Dira
"Bentar gw liat dulu takut ada yang ketinggalan" sembari berjalan leona mengecek satu persatu kertas yang berada di dalam Totebag merahnya
"Beli mixue lah!" Ajak Dira kepada Lisa
"Oke, Lo beliin" santai Lisa
Dira dan Lisa berjalan menuju parkiran sekolah dan meninggalkan leona yang sedari tadi mengecek berkas di belakangnya
"Oke lengkap!"
BRUKK!!! Tubuh Leona terjatuh juga berkas berkas sedikit berserakan didepannya
"Sorry, sorry" lirih laki laki yang ia tabrak tadi, laki laki itu membantu memungut beberapa kertas yang berserakan dan menyerahkannya kepada leona
"Ini" ucap Haikal dengan senyum tipis melengkung di bibirnya
"Ah! Makasih" dua netra coklat itu saling bertemu, entah sudah berapa lama kedua netra itu tidak saling berpandangan dan kini mereka kembali bertemu namun dengan perasaan yang berbeda
Ada rasa kecewa namun rindu di lubuk hati kecil Leona, netra yang sedari dulu sangat ia rindukan, kini hadir kembali, seseorang yang sangat ia harapkan berada di depannya namun dengan perasaan yang tak lagi untuknya
"Le?" Panggilan Haikal mengalihkan pikirannya
"Maaf ya,tadi gw ngga liat jalan" Leona mengulum senyum manis di bibirnya
"Gw juga tadi ga konsentrasi, btw gw duluan ya, udah di tungguin" Haikal pergi meninggalkan Leona dengan aroma parfum khasnya
Leona terus memandang punggung Haikal yang semakin menjauh
"Udah lama ya?" Tanya Haikal pada seseorang gadis yang sudah menunggunya
"Enggak kok" gadis itu tersenyum menatap Haikal
"Ternyata bener ya?" Guman Leona menatap Haikal dan nesya dengan perasaan sedikit sesak di hatinya
"Ternyata hal yang berat itu bukan rindu, tapi mengikhlaskan" pasang mata Leona masih stay menatap kedua pasangan yang sedang berjalan bergandengan tangan sembari bercanda dan sesekali tawa renyah Haikal menggema
"Kalo boleh egois, gw mau Lo sekali" ucap Leona tanpa memindahkan tatapannya pada Haikal
"Lo orang pertama yang gw cintai di real life, dan Lo orang pertama yang bikin gw takut buat percaya sama seseorang lagi, cinta habis di orang lama ternyata beneran ada, dan kalo emang Lo mau kembali sama gw lagi, gw dengan senang hati Nerima Lo, tapi maaf kalo gw nanti bukan gw yang Lo kenal dulu" Leona membalikan tubuhnya membelakangi dua orang berbeda jenis itu
Langkah kakinya membawanya pergi dari sebuah gedung bercat putih biru yang dipenuhi oleh kenangan
(//////)
Mungkin sekarang kau masih berbahagia...
Dengan dirinya...
Dengan cintanya...
Tapi ku yakin suatu saat nanti..
Kau kan memohon tuk kembali..
Tadaaa extra chapter berhenti sampai di sini, author lanjut bikin cerita sebelah,
Kenapa extra chapternya cuma sebentar?
Karna author sudah tidak gamon lagi🤟🤟🤟
Tadinya author berpikir ending si Haikal tuh mati ketabrak becak gitu yak, cuma author ngga tega ajaa, gini deh! Sebenci bencinya kita sama mantan setidaknya dia pernah bikin kita tersenyum walau akhirnya love bombing ahahahah
Author kangen sama Dira yang suka malak episode 😭😭
Author mo kasih surat tertutup untuk Haikal
To: Haikal
Tuhan itu ngga pernah tidur, dan Lo harus tau karna itu selalu berjalan kalo ngga sekarang Lo bakal dapetnya nanti, Lo tau kan? Satu tetes air mata wanita adalah seribu dosa bagi laki laki yang menyakitinya, gw sengaja nangis sampe beribu ribu tetes air mata biar dosa lu nambah banyak ehehe
Nah.. sebelum gw sumpahin Lo nyusruk di seruduk sapi kurban, mending Lo Dateng ke gw minta maaf, jelasin kenapa Lo ninggalin gw waktu itu. Lo bisa kabur dari masa lalu tapi Lo ngga bakal bisa kabur dari kenyataan, tuhan maha adil, Next girlfriend Lo bakal jadi karma Lo
Author hanya merindukan kenangannya, bukan orangnya
Lah kok malah curhat.., dh lah thank u gyuss yg udh baca pesan Dari author untuk kalian
"Jangan terlalu mencintai seseorang jika tak ingin jatuh terlalu dalam"
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Seeu di cerita author selanjutnya 😘
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DIAMOND RAIDER (S2)
Novela Juvenil"gw maafin Lo, bukan berarti Lo bisa Deket lagi sama gw" Terus terusan di teror oleh geng sebelah membuat salah satu anak Dier harus kehilangan nyawanya GA SUKA?! SKIP