Hanya petunjuk basi! Yang menutupi diri, dia bahkan ga berani untuk nunjukin muka. Aku tau dia, dia yang dulu paling bodoh diantara kami.
- Taeyong"Taeyong!" Cukup cape mengejar Taeyong yang ga tau tujuan nya mau kemana, Kun masih berusaha manggil Taeyong walaupun ga di gubris
"Taeyo-"
"GUE KETEMU PETUNJUK!" Kun menaikkan sedikit volume suara nya demi membuat Taeyong berhenti dengerin dia. Kali ini untung Taeyong ga cuek, dia berhenti dan langsung menoleh dengan tatapan tajam.
"Apa?"
"Ini, obat ini gue ketemu di tanah tempat Raiden berdiri" Kun mengeluarkan plastik kecil yang berisi pil berwarna hitam dan biru gelap itu
"Basi" Taeyong melanjutkan langkah nya meninggalkan kun lagi. Kun yang tidak mengerti maksud Taeyong tetap mengikuti kapten alpha team itu
"Basi? Maksud lo? Woi!"
"GUA BILANG ITU PETUNJUK BASI-"
"Pill itu selalu gue temuin di setiap kematian mereka! Jadi lo jangan pernah nunjukin pill sampah itu!" Taeyong berbalik menatap Kun si detektif baru yang bergabung di team nya dengan tatapan marah, untung bukan tatapan terpana.
"Tapi ini ada nam-- YO BASENG KAU DEWEK LAH"
[Tapi ini ada nam-- YA TERSERAH LO SENDIRI LAH]
Lagi dan lagi, di tinggal sendiri. Kun cuma bisa napas seperti biasa ga ada yang mau mendengarkan isi hatinya begitu dalam.
"ini ulah lo, Taeyong?"
___
[Pembunuhan ke - 12, Raiden ahli kunci SM LAB. Dengan catatan bekerja selama 26 tahun bersama SM LAB, satu dari 10 sidik jari yang tersisa. 96% sidik jari tidak teridentifikasi, hanya jari telunjuk dengan total 35% teridentifikasi. Otak membesar 1% melebihi otak manusia normal, efek dari obat pill]
"Raiden.. " Kembali ke ruang kerjanya, taeyong diam memikirkan sesuatu yang harus dia lakukan sekarang. Bukti dan jawaban sudah mati di depan matanya. Kini siapa yang mau jadi ahli kunci SM LAB selain Raiden?
"ID CARD?" Terlintas satu ide memunculkan berbagai akal untuk menemukan jawaban. Yang Taeyong butuhkan hanyalah ID Card Raiden berada di BFN.
Tanpa lama-lama Taeyong keluar dengan langkah cepat tidak memperdulikan anggotanya sedang di ruang tengah.
"Capt?"
"CAPT?! MAU KEMANA?"
"CAPTEN LO MA--"
[Halo?? Benar kami kepolisian pusat]
[Sudah keluar hasil? Baik kami kesana sekarang, terimakasih]
"Buruan nyusul, hasil BFN udah keluar. Mungkin capt kesana juga" Jungwoo mendapat telfon dari BFN terkait hasil otopsi dan identifikasi mayat Raiden.
Sesampainya Jungwoo, Lucas, dan Renjun. Mereka sama sekali tidak bertemu dengan Capt kesayangan di BFN padahal sudah mencari kesana kemari.
"Bagaimana dok?" Mereka bertiga berada di luar ruangan menunggu dokter keluar dari ruangannya dan memberikan hasil analisis.
"Ada yang salah dengan darah nya, dan terutama pada otak. Perkembangan otak berlebihan sekitar 1% lebih besar dari manusia normal" Mendengar penjelasan dokter ketiga nya bingung dan bertanya lagi.
"Arti kasarnya tuh otak nya Raiden Benjol? Eh membesar" Renjun hanya dapat anggukan kepala sang dokter yang sudah berusaha semaksimal mungkin kalo kata indociyar.
"Dan kulitnya juga.. Aneh" Dokter itu kembali buat kenyataan yang buat otak mereka bertiga bingung dan mikir, ada apa lagi dengan kulit nya kali ini.
"Aneh maksud nya dok?" Lucas bertanya namun sangat dokter tampaknya salah berpikir.
"Ah engga, mungkin karena obat. Kulit nya juga berbeda dari usia seharusnya, lebih kencang seperti kembali muda"
"Ah? Hahahaha mungkin Raiden nya emang awet young dok, kalo begitu kami permisi. Terimakasih atas bantuan nya"
"Jika ada perkembangan atau hasil lainnya, akan saya kabari"
"Kalau begitu kami permisi, mohon kerjasama nya"
Bergegas meninggalkan BFN, mereka bertiga sepakat untuk pulang tanpa mencari capten nya lebih dulu. Kalo kata renjun said 'capten kita bakal pulang sendiri kalo laper'.
Disisi Taeyong..
"Lo mau apain nih sidik jari dia?"
"Palsukan sidik jarinya, buatin gue" Taeyong berada di tempat kecil tersembunyi salah satu bangunan tua di daerah kota yang sepi.
Mengunjungi temannya, Hendery. Teman dekat pria jomblo 25 tahun, tapi hendery ga ikut jejak Taeyong karena udah punya doi tapi kandas.
"Telunjuk jempol doang?" Salah satu kelebihan Hendery, dia merupakan detektif kepolisian pusat juga tetapi karena suatu tugas yang mengharuskannya memakai identitas palsu dan bersembunyi. Pada akhirnya Hendery di kirim ke daerah sunyi tanpa ada yang mengetahui identitas aslinya. Identitas yang di gunakan bukan nama 'Hendery' tapi 'Harzan'
"Hm, ga ada full telapak tangan. Berapa menit buat itu?"
"Sekitar 15 menit" Hendery melakukan apa yang di minta dengan teliti ia membuat salinan sidik jari Raiden dan memeriksa kembali apakah sidik jarinya berfungsi.
15 menit berlalu, cetakan sidik jari palsu sudah selesai. Taeyong ingin kembali ke kantor nya terpikir satu hal yang harus ia lakukan.
"Oh satu lagi, gue minta tolong lo ubah gue jadi Raiden untuk CCTV SM LAB bisa?"
"Hm, aman"
Tiba di depan SM LAB, Taeyong bergerak sendiri untuk mencari tau penyebab Raiden mati. Ya walaupun harus mencuri identitas Raiden, hal yang menguntungkan baginya SM sama sekali belum mengetahui jika Raiden sudah menjadi mayat. Menggunakan identitas Raiden jadi mudah.
Di sisi lain, Hendery membantu Taeyong. Melacak dan meretas sistem CCTV SM LAB dan berusaha mengubah penampilan wajah Taeyong menjadi Raiden dengan sekumpulan data Raiden yang sudah di retas.
Menempelkan ID CARD dan cetak sidik jari palsu untuk memasuki salah satu ruangan penuh dengan potongan jawaban, ruang kerja Raiden.
[Verifikasi, berhasil silahkan masuk]
Raiden, lo mati secara terhormat bagi gue - Taeyong
___
"Lo bisa serius ga sih anj--"
"Weh santai bro, jangan serius banget. Gue cuma ngelawak biar ga garing" Berbeda suasana di kantor pusat, hanya dihiasi bacotan tante lala dengan para pengikut durhaka nya ga lain adalah Jungwoo, Lucas, Renjun. Mereka milih bahas masalah otopsi Raiden di BFN secara mandiri tanpa capt. Kalo kata renjun 'kita harus bisa mandiri karna ga tau capt umurnya sampai kapan, takut nya cuma sampai besok. Kita ga bisa terus bergantung semua ke capten'
Bukannya di hargai, malah jawaban lucas buat siapa aja pengen nerjang kepala nya 'ceramahnya sampai disini dulu mari kita healing'
"Pelan-pelan goblok! Liat noh pak Kun udah stress liat lo berdua" Keasikan adu bacot, mereka melupakan satu manusia yang udah lelah banget dengerin bacotan yang sangat tidak di rekomendasikan untuk di dengar, tapi udah kelanjur denger.
"Otak membesar 1% dan kulit tidak seperti umur seharusnya, darah nya juga berbeda. Ada apa dengan Raiden dan SM LAB?" Kun tidak memperdulikan manusia tiga serangkai. Ia memilih berpikir mandiri mengandalkan otak di dalam tengkorak untuk berpikir. Dan merasakan ada yang tidak beres dengan SM LAB dan Raiden.
"Ada cinta di antara mereka"
"GA USAH NGERUSAK KAMBENG!"
![](https://img.wattpad.com/cover/267005063-288-k49167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Culture Tergelap | NCT
Random"owgeh ga usah lama-lama selamat datang di kehidupan para lelaki tampan begitu rumit dan teka-teki. ga usah mikirin kita kalo puyeng kepala lo, cukup liat aja ntar Lo mikir sendiri" - 23 bujank "Lab Rahasia SM" - taeyong Start : 20 jul 2021 End :...