YANG YANG : SURUHAN

62 19 144
                                    

Liu Yangyang, akrab di panggil yangyang atau ayang aku aja deh. Pernah bersekolah di SM school tapi belum lulus karena sekolah nya di bakar sama dia, alasan nya sih susah buat di jelasin, yang jelas dia bakar sekolah nya karena malas belajar.

"Gue... Yangyang"

"Lo.. LO NGAPAIN DISINI KAMPANG?! LO KEMANA SELAMA INI GUE CARI? BERDIRI LO" Yangyang kaget liat haechan yang marah pas dia buka topeng, haechan langsung narik paksa yangyang buat berdiri

"Haechan anjir! Gue ga bisa nafas bego!" Yangyang nepuk tangan haechan berkali-kali supaya cengkraman di lepasin

"Jawab dulu anjing! Lo kemana? Lo ga tau kan perjuangan gua cari lo dari ujung samudra gua lalui semua? Lo tau ga perjuangan gua berenang seberang Atlantik segitiga bermuda hampir ketelen lautan, Lo ga tau kan kecewa gua yang ga jadi dapat harta tahta warisan 7 turunan karena gua turunan ke delapan" Haechan langsung transfer segala rasa pamer ke yangyang yang cuma dengerin aja. Dejun Yuta udah males banget liat kelakuan haechan kalo pamer ga tanggung-tanggung

"Gua masih di sini bego! Kan udah gua bilang abis bakar sekolah, lo ke tempat nongkrong lama. LO NYA GA DATANG KAMPRET!" Gantian yangyang menyemburkan haechan dengan kenangan lama tapi ga di tepati sama haechan. janjian di tongkrongan mereka yang lama habis bakar sekolah cuma ya haechan nya ga datang

"Oh lupa" Jawab haechan setelah mengingat memori lama di ubrek lagi dalam otak rupa nya dia ketiduran di rumah

"Lo yang dasar nya pelupa, eh chan dua manusia yang lagi berdiri siapa?" Yangyang langsung deketin mulut nya ke telinga haechan bisik-bisik tetangga di sebelah orang nya langsung.begaya aja

"Lo ngapain nanya? Manfaat nya lo nguping kita bertiga apaan?" Haechan noleh ke yangyang cuma di bales simbol 'ga tau' pake pundak

"Lo ngapain nguping kita? Trus ngapain juga lo pakai topeng? Sorry bro.. Gue ga bisa langsung percaya sama lo, sekarang dan dulu beda. Pertanyaan gue cuma satu, Lo suruhan siapa" Nada bicara haechan berubah drastis jadi lebih serius di banding sebelum nya. Yuta dejun yang liat haechan berubah mode serius ya bodo amat, sementara yangyang dia masih diam natap haechan intens

"Gua nanya yang"

"DIH GAY LO ANJIR" Dejun natap haechan sambil nganga ga percaya sesama jenis manggil 'ayang'

"Bang, jangan sampai lo gua sleding deh. NAMA NYA YANGYANG BANG! GUA MANGGIL SETENGAH DOANG, kalo lengkap kepanjangan" Haechan ngegas komplit pakai knalpot karat ke dejun yang di gass cuma ber-oh ria aja. Ga jadi mandi bunga kembang jauhi dirinya dari hadas kecil hadas besar

"Gue suruhan" Yangyang gantungin kalimat nya tapi tetep di tunggu interaksi sama haechan walaupun muka yangyang ga enak di pandang bagi mata haechan dia tetap natap yangyang kode cepet kasih tau supaya kamu dapat dorprize dari dia

"Sorry"

Cesss..

"APAAN NIH ANYING?! BOM GAS SIAL!" Yangyang menghilang entah kemana dengan bom gas yang ngebuat seluruh tempat di penuhi gas, haechan, yuta, dejun ga lihat lagi arah mana yangyang kabur mereka nyelamatin diri dari bom gas dan keluar dari tempat haechan

"Sialan! Dia kabur pake bom gas" Dejun yang berhasil keluar duluan langsung cari jejak yangyang tapi nihil ga ada jejak sama sekali yang tertinggal. Haechan dan Yuta susulin dejun keluar dan langsung naik ke mobil yuta

"Cepat naik! Kita harus kabur sebelum semua nya ke bongkar" Yuta langsung melempar kan api ke tempat haechan dan membakar seluruh sudut tempat itu untuk menghilangkan jejak mereka bertiga

***

"Kapten ganteng! Untung ketemu, mau makan kan? Bisalah gue juga ikut. Sekalian kapten bayarin, makasih capt" Taeyong yang merasa terpanggil dengan suara lucas cuma noleh kebelakang liat lucas yang nyengir sanyam-senyum

Kalo dalam hati taeyong said 'tolong jauhkan saya dari babon hutan satu ini ya tuhan'

"Jungwoo, Renjun mana? Kantor?"

"Yoi kata nya mau tunggu laporan rumah sakit yang tadi" Lucas Taeyong jalan seiras sambil sesekali liat kanan kiri tebar pesona untuk lucas, kalo Taeyong sibuk makan permen

Drrtt

Drrtt

"Capt, makan nya di tunda dulu ESME ada masalah lagi" Lucas jeda langkah nya liat notifikasi HP ternyata dari kantor. Ada tugas penyelidikan kantor SM

"SM? Kenapa direktur cadangan mati lagi?" Taeyong ikut berhenti langkah sambil natap lucas biasa

"Dih capten, ngomong suka frontal. Iya dead lagi kata nya.. tiap tahun ada terus direktur esme mati, heran gue" Lucas hela nafas sambil putar balik lagi dengan Taeyong langkah mereka juga di percepat sedikit

"Perhatiin pola makanya" Habis ucap itu, Taeyong lari duluan tinggalin Lucas yang masih cerna kata-kata Taeyong.

"Huh? WOII CAPT! TUNGGU"

Taeyong, Lucas, Renjun, Jungwoo sudah sampai di TKP lebih familiar nya itu kantor SM. Kantor paling besar yang ada di kota itu, tanpa lama-lama Taeyong langsung check ruangan yang jadi saksi bisu direktur cadangan SM tewas. Cukup lucu hampir setiap bulan dan beberapa bulan terakhir ini siapapun yang menjadi direktur cadangan akan mati di ruangan nya masing-masing, ga tau ini perbuatan siapa. Pelaku nya belum berhasil di temuin dengan Taeyong dan team nya

"Em target selanjutnya Lee Soo--maksud nya pak presiden" Kata taeyong yang masih keliling ruangan direktur cadangan SM

"What?! Yang bener capt?" Timpal renjun yang berdiri di sebelah meja direktur

"Masih ga paham? Habis ini balik ke kantor gue jelasin" Team taeyong atau pun team penyelidikan detektif saling bekerja sama beri laporan kasus yang akan mereka tangani

"Bagaimana? Ada laporan tambahan?"

"Seperti biasa.. Halusinasi dan tertidur memberikan mimpi indah bagi mereka, itu yang menyebabkan beberapa orang ini tidak sadar. Perkenalkan saya detektif baru yang di utus, Qian Kun"

"Lee Taeyong"

Neo Culture Tergelap | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang