Unedited, typos, dimohon untuk meninggalkan vote juga comment agar kita semua dapat selalu berbahagia yang gak leave vote semoga jempolnya kakinya keseleo.
.
.
.
PANCA (SAPTA) PANDAWA
──────────── 003 : School, School, Schoollah.
.
.
.
Harsh words for swearing or inappropriate language.
...
PANCA (Sapta) PANDAWA.
...
SELAIN sibuk dengan membuat sarapan dan memastikan enam orang Pandawa itu punya bekal makan siang, Asih bahkan tak menyadari sosok Prabu yang sudah ada di samping kulkas untuk menyandar.
Tingginya yang menjulang membuat lemari pendingin tersebut tampak kecil.
"Kamu bangun jam berapa, Sih?"
Suara lembut yang keluar dari sebelah kanannya itu membuat Asih terlonjak kaget dan menoleh, juga kedua matanya membelak kaget.
"Bapak nih?!"
Prabu tertawa sembari menepuk tangannya, kebiasaannya selagi tertawa sebelum menggelengkan kepala.
"Habis, daritadi saya lihatin kamu gak nyadar-nyadar,"
Asih mendengus dan mengacungkan spatula yang tengah dipegangnya untuk membalik ayam yang digorengnya tersebut dengan memicingkan mata, "Orang tuh sapa dulu yang benar, bukan langsung ngagetin,"
Bukannya takut, Prabu malah terkekeh pelan dan menurunkan tangannya Asih yang masih mengacungkan spatula kepadanya tersebut.
"Iya, iya, saya minta maaf, mau dibantu gak?"
"Gausah, pak, udah tinggal ini aja kok," kata Asih yang kemudian mematikan kompor dan menghadap Prabu, "Dasi bapak mana?"
Alis Prabu mengerut sesaat dan kemudian mengeluarkan dasi yang memang dikantunginnya sejak tadi.
Menunggu salah satu anaknya sudah berada didapur.
Eh, dirinya malah menemukan Asih yang sibuk memasak itu tapi ya, Prabu sendiri tak keberatan. Soalnya bertanda bagus jika ibu Niskala ini mau bekerja padanya.
Asih sendiri berjinjit untuk membuka kerah Prabu tersebut dan kemudian melingkarkan dasi bercorak hitam-merah itu ke kerah sang tuan rumah, mengingat dirinya tadi sempat mencoba untuk mengenakan dasi lalu berhasil.
Ia berharap kalau ikatannya nanti pas.
Prabu sendiri terdiam.
Sosok tinggi yang tengah membiarkan Asih memakaikan dasi untuknya itu tak tahu harus bereaksi apa, sudah lama pasalnya ia tak diperhatikan sebegininya.
Mana aroma parfume yang dikenakan oleh Asih memenuhi indra penciumannya.
Dan, sial.
Aromanya begitu manis, floral scent, cocok dengan wajah Asih yang kini tampak serius dan ya, Prabu tak bisa berbohong kalau orang yang saat ini membantunya mengenakan dasi tersebut lumaㅡsangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panca (Sapta) Pandawa ✓
FanfictionSetumpuk kisah perihal anak-anak dari Pandu Adjie Birawa yang kini harus berhadapan dengan bocah cilik kesayangan mereka semua juga dengan sosok baru, yang agaknya mencuri perhatian dari sang bubu. Start by May 2023 Ended by December 2023