BAB 23

1K 62 1
                                    

Asalamualaikum

Halloww gengss

Apa kabarr?

Sebelum baca sebaiknya. Follow+vote and komen yaaa

_HAPPY READING_
.
.
.
.
.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Tidak terasa setelah 2 hampir 3 bulan Syifa dan Arshaka menjalani kehidupan ini dengan tangis dan tawa.

Kandungan Syifa juga semakin hari semakin membesar, usia kandungan nya saat ini sudah memasuki 3 bulan.

Meskipun begitu, Syifa tetap memutuskan untuk kuliah. Dan dia akan mengambil cuti saat kandungannya sudah 5 bulan.

Saat ini Syifa sedang berada di depan cermin. Sudah siap dengan gamis hitam dan kerudung berwarna Lilac nya itu.

Apakah Syifa Sudah mempublishkan hubungannya dengan Arshaka saat di kampus? Jawabannya belum. Kandungan Syifa memang semakin membesar tetapi karena badannya yang mungil orang orang tidak mengetahui kalau Syifa sedang mengandung.

"A'a, Syifa berangkat yaaa" pamit Syifa kepada Arshaka yang masih bersiap siap

Arshaka langsung saja turun kebawah untuk menyusul syifa

"Sayang!!!" Arshaka berteriak memanggil Syifa

"Didepan!!!" balas Syifa sedikit berteriak.

Arshaka langsung menghampiri Syifa ke depan. Disana bukan hanya ada Syifa, melainkan ada dua sahabat istrinya itu. Siapa lagi juga bukan mawar dan Alisha.

"Asalamuakaikum, abang." Sapa alisha. Lalu menyalimi tangan Arshaka

"Waalaikumussalam. Baru datang?" tanya Arshaka yang mendapat anggukan dari Alisha

"Syifa pamit yaa, berangkat. Dahhh" ujar syifa menyalami punggung tangan arshaka. Namun saat ingin pergi tangan Syifa lebih dulu di tahan oleh arshaka

"Bareng A'a berangkatnya" ucap Arshaka

"Mawar sama Alisha?" Tanya Syifa menoleh ke dua bff nya itu yang sejak tadi hanya menyimak.

"Kalian bawa motor atau mobil?" Tanya Arshaka balik kepada keduanya

"Enggak Gus, kita ber tiga biasanya naik angkutan umum" balas mawar Sopan

"Yaudah bareng sama saya saja" Arshaka beranjak pergi menuju garasi untuk menyiapkan mobilnya

"Astaghfirullah mawarrrrr" Ujar Syifa tiba tiba

"Naon ningg?" ucap mawar dengan muka sok polosnya itu

"Nang ningg Nang Ning, nongg. Luu kenape kasih tauu suami gue kalo kita setiap hari berangkat kuliah pake angkutan umum" Ujar Syifa

"Yaudah sihh ningg ngga papa. Biar setiap hari kita dianter" ujar mawar tanpa ragu

"Luu tauu ngga." Syifa gregetan sambil mengguncang bahu mawar

ARSHASYIFA(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang