Matahari telah terbit menandakan bahwa aktivitas manusia bisa di lakukan saat ini, begitu juga dengan Sei gadis yang sangat manis ini sedang memotong beberapa sayuran di dapur di temani sang suami Himejima yang sedang duduk
"Aku mau masak sup ayam, kamu bakalan suka engga?" Tanya Sei lantas Himejima mengangguk
"Aku suka apapun yang kamu buat, Sei" Sei tersenyum mendengar jawaban sang suami, lalu Sei mulai memasak
Selesai memasak Sei menaruh makanan di hadapan mereka berdua, sesekali Sei menyuapi Himejima dengan makanan miliknya
"Akuu habis ini ngapain ya? Aku kan sudah bersih bersih rumah juga, masak sudah, sapu halaman depan juga sudah tadi, ehh sayang, kamu tau engga ada temenku yang nanam bunga di halaman rumah nya lohh hehe" Himejima berhenti makan membuat Sei terdiam dan menunduk
"Maaf, harusnya jangan bicara saat sedang makan ya, itu kebiasaan yang buruk akan aku ubah" ujar Sei lalu Himejima mengangguk
"Kamu bisa tanam bunga di depan rumah, aku suka, dan setelah ini aku akan berada di depan" balas Himejima lantas beranjak pergi karena makanan nya sudah habis
Sei menghela nafas lalu berjalan kearah tempat cuci piring dan mencuci nya seraya bersenandung, dan membuat balon balon kecil dari sabun
Sei mengangkat piring dan menata nya di rak piring, lalu berjalan keluar mendekati Himejima yang sedang duduk, Sei ikut duduk di samping Himejima
Sei meringis akan keheningan yang melanda, rasanya mau menangis saja
"Jangan menangis" ucap Himejima secara tiba tiba, Sei lantas menatap Himejima
"Aku engga jadi nanam bunga deh rasanya ga semangat, kapan kapan aja. lagian kalaupun kita punya anak nanti pasti anak kita bakalan cabutin bunga nya" oceh Sei tanpa membalas perkataan Himejima sebelumnya
"Anak?" Gumam Himejima pelan, lantas Sei menatap lagi kearah Himejima dan terdiam
"Maaf engga ada harapan ya? Sepertinya... Aku ga bisa punya anak padahal kita melakukan nya lebih dari sepuluh kali, Himejima apa kita-"
"Tidak apa apa, karena aku akan tetap mencintaimu, memiliki anak atau tidak bukan lah masalah yang besar, Sei. Aku senang saat kamu merasa nyaman saat sendiri atau berdua bersamaku" Himejima berkata
Mata Sei berkaca kaca menatap kearah Himejima, lantas Sei memeluk Himejima dari samping lalu menangis, Himejima membalas pelukan Sei dan mengusap usap punggung Sei lembut dan mencium seluruh wajah Sei, membuat sang wanita tertawa
Himejima tersenyum lega saat mendengar suara tawa Sei yang bahagia, lantas Sei berbaring di lantai saat Himejima menoleh kearah nya Sei memiliki perasaan curiga terhadap Himejima
Dan benar saja Himejima menaruh lengan nya di pinggang Sei dan mulai menggerakkan jari jemari nya membuat Sei tertawa kencang akan rasa geli dan meminta ampun kepada Himejima untuk berhenti
"Sayang!! Tolong hahahaha, tol ahahaha kumohon!! Henti skshhahaha" suara tawa Sei yang membuat Himejima bahagia
Himejima menghentikan aksi menggelitik sang istri lantas mengangkat sang istri dan menaruh nya di pangkuan Himejima, dengan lengan yang memeluk perut sang istri dari belakang
Sei memegang tangan Himejima yang lebih besar darinya, Sei mengangkat satu lengan Himejima lalu membandingkan lengan nya dengan lengan Himejima
"Besar!!! Sangat besar!!" Kagum Sei walaupun sudah lebih dari lima tahun ia melihat lengan Himejima, Himejima mengangguk dan menggosok jari telunjuk nya pada hidung Sei, yang membuat Sei menggeleng kepala akan rasa nyaman itu
"Sayang, berjanji ya? Padaku? Bahwa setiap kamu pulang ke rumah setelah memburu iblis kamu akan pulang dengan selamat dan baik baik saja, aku akan selalu menunggumu di depan pintu rumah untuk menyambut mu pulang" ujar Sei tiba tiba, membuat Himejima terasa heran namun tetap mengangguk
"Aku akan selalu pulang dan memeluk mu usai memburu iblis, lalu setelah nya aku akan memakan mu" Sei terkekeh dengan ucapan Himejima yang terakhir lalu mengangguk
"Hum hum!!" Balas Sei membuat Himejima terkekeh dan mengecup bibir Sei, sontak membuat wajah Sei memerah
"Aku akan tetap mencintaimu, Sei." Ungkap Himejima, Sei memeluk Himejima dan membalas perkataan nya
"Aku juga sangat mencintaimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
About us [G.Himejima]
Humor"Karena walaupun begitu, aku akan tetap mencintaimu" WARN : out of character, alur cerita tidak sesuai dengan anime/manga, oc bukan seorang hasira^^ Cr : pinterest