Ragamu sudah pergi, namun kenangan akan terus melekat di hati.
-Alzeena Kamelia Putri -
Selesai sudah, masa Ospek. Masa masa yang tidak ingin aku ulangi, rasanya ah, malu sekali. Memakai topi dari kertas koran, di kuncir sesuai tanggal kelahiran, memakai kaos kaki yang berbeda warna, memakai sepatu anyaman. Dan hal hal konyol lainnya, serta hal hal berkobaran api di kapalaku. Aku sangat cemburu ketika banyak yang menyukai Dion pacarku, banyak sekali wanita wanita yang mencari perhatian dari Dion, dan emang dasarnya Dion malah menanggapi, maklum Dion manusia tidak pernah peka terhadap rangsang nya.
Satu semester sudah aku lewati, Dan Dion dipilih menjadi mahasiswa pertukaran ke luar negeri. Entah apa isi otaknya Dion, mengapa aku tidak sepintar nya, padahal sama sama makan nasi.Tring.. suara panggilan masuk dari kekasihku
"Zen, sudah tidur?" Ucapnya
"Belum Dion, kenapa?"
"Ada kabar gembira"
"Iya apa Dion"
"Zen.. aku terpilih menjadi pertukaran mahasiswa keluar negeri"
"Wahhhh selamat! Kemana?"
"Negeri sakura, Zen.. akhirnya impian ku bisa tercapai, seneng rasanya Zen"
"Senang dan sedih... Senang karena impian Dion tercapai, sedih kita nanti harus berjauhan" jawabku
"Zen, sejauh apapun aku pergi kita akan tetap menjadi kita, jarak hanyalah angka. Bukan Mejadi penghambat untuk kita" ucapnya
"Kapan berangkat nya?" Tanyaku
"Awal bulan depan Zen"
"Hmmmm..."
"Dari sekarang kita harus bikin momen yang indah ya, izinkan aku pergi ya Zen, negeri sakura adalah impianku"
"Berapa lama disana?" Tanyaku
"Tidak lama kok, besok aku traktir bakso sesukamu itu ya"
"Ceritanya nyogok nih biar dapat restu dariku"
"Hahahaha" Dion tertawa kecil
"Zen, kamu tau tidak LDR apa yang paling seram?" Tanya Dion
"Tidak tau Dion, apa?" Jawabku
"LDR terseram menurut ku adalah, LDR beda alam" jawab nya
"Sudah malam, ayo istirahat. Besok aku ada kelas siang" sambung nya
"Yahhh.. Zena besok tidak ada kelas"
"Yasudah, nanti setelah pulang kuliah aku jemput ya, kita ketempat biasa, makan bakso kesukaan mu itu"
"Ih mau, yasudah ayo sekarang Dion istirahat ya"
"Iya Zena. Selamat malam Zen"
"Selamat malam Dion" telepon pun terputus
Aku sama sekali tidak benar benar menginginkan itu, berjauhan dengan nya rasanya aku tidak sanggup, padahal masih satu bumi beda Negera tetapi aku tidak mau, LDR adalah hubungan terseram bagiku, namun Dion selalu berkata, hubungan LDR itu tidak seram ketika bersama orang yang tepat.
Tring.. pesan masuk
"Selamat pagi Zen, sudah siang sudah bangun belum? Dion berangkat ya see you Zen"
"Selamat pagi, baru bangun hehehe. Ih pamit nya kayak mau pamit kemana saja, iya hati hati ya Dion"
Negeri sakura adalah, impian Dion sejak lama, entah apa alasannya ia sangat menyukai negeri sakura itu. Katanya negeri sakura negeri yang paling indah. Entahlah, jika aku menjadi Dion, aku ingin memilih Swiss, ya Swiss seperti surga, indah sekali.
"Dion, sudah selesai? Jadikan kita makan bakso?"
Sudah jam 5 sore, seharusnya Dion sudah pulang dan menjemput, tetapi ia menghilang tanpa kabar. Tiba tiba ada pesan masuk dari grup. Aku adalah orang yang sangat malas sekali membuka pesan grup. Dan tidak pernah aku baca, makanya sering tertinggal informasi informasi hehehe
Dion sama sekali tidak mengabari ku, aku tidak tahu, mengapa tiba tiba saja ia menghilang tanpa bilang. Ah, sudahlah mungkin Dion sedang sibuk menyiapkan untuk keberangkatan nya awal bulan nanti. Sudah malam, waktunya istirahat, besok pasti Dion menjemput ku untuk pergi ke kampus bersama seperti biasanya.Sudah jam 7 pagi, tetapi tidak ada sama sekali kabar darinya
"Dion, kesini jam berapa? Aku sudah siap nih"
Sudah mau jam setengah 8, tetapi tidak ada respon darinya, aku memutuskan untuk pergi ke kampus sendiri, meskipun Dion akan marah karena aku berangkat sendiri tanpa menunggu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Short StoryHadirmu adalah sebuah pelajaran, dan merindukanmu adalah hal yang selalu aku lakukan