Aku zee keponakan dari kakak ku yang bernama yana, kebetulan aku sudah lulus kuliah kini tengah merantau ke luar kota,karena hanya kak yana sodaraku di kota aku ikut menumpang hidup sampai nanti aku mendapatkan pekerjaan
kak yana kebetulan sudah menikah, suaminya tampan dan kaya,pantas saja kak yana hidup bahagia semua keinginan kak yana suaminya selalu siap untuk memenuhinya
kak yana juga memperlakukan ku dengan baik,dia sempat menawarkan aku untuk kerja saja bersama nya di butik namun aku enggan,aku ingin bekerja di kantor menjadi sekertaris atau sejenisnya
puluhan berkas dan email sudah aku kirim ke perusahaan di kota, namun sudah lebih dari enam bulan belum ada panggilan sama sekali aku sempat ingin pulang saja ke kampung namun kak yana melarang dia malah senang saat aku berada di rumahnya
karena selama aku hidup disini menumpang,jadi aku tidak tinggal diam saat kak yana dan suaminya pergi kerja,aku akan membereskan rumah dan melakukan pekerjaan sembari menunggu mereka pulang
namun semua berubah, ketika kak rio tengah cuti kerja,dia dengan sadar memperkosa aku sebetulnya bukan memperkosa karena aku pun tidak menolak saat itu
tanpa kak yana tau,kak rio yang pandai berakting seolah kami biasa saja sangat menguntungkan karena kak yana tidak menaruh curiga sama sekali
dua bulan setelahnya aku mencoba mengecek kehamilan karena bulan lalu aku terlambat haid dan ya aku hamil anak kak rio
sempat saat kak yana sudah pergi aku membicarakan hal ini pada kak rio di meja makan
"kak Rio" panggil ku mencegah dia pergi
"kenapa Zee?"
"kak emmm aku mau ngomong" ujarku gugup
"iya ngomong aja,ada apa ?" ujarnya santai
"zee hamil kak" bisa aku lihat raut wajahnya santai
"trus gimana kak,kalau kak yana tau bisa abis kakak sama dia" ujar ku takut
"ngga pa-pa,yang penting kakak mu ngga tau aja kamu hamil semua aman " ujar rio sembari tersenyum
"kalau gitu adek bayinya kita rawat bareng bareng ya kak " ujarku
"iya zee,ya sudah kakak kerja dulu ya" ujar nya berpamitan
"iya kak"
***
kehamilan tiga bulan aku aman,semua terkendali dengan rapi,kak yana tidak tau sama sekali kalau aku dan kak rio berselingkuh
kak rio pun sempat menjelaskan kenapa dia memberikan aku melajukan kehamilannya ini,karena selama menikah tiga tahun dengan kak yana dia belum juga di karuniai anak
kak yana sehat,kak rio pun sehat namun mereka berdua terlalu terlena dengan pekerjaan hingga tidak ada waktu untuk memikirkan program hamil
jadi saat mengetahui aku hamil kak rio cukup senang mendengar nya,beberapa kali kak rio tidak masuk kantor dan memilih bergulat di kamar dengan ku seharian
kehamilan ku ini tidak ada mual atau apapun,semua berjalan lancar hubungan ku dengan kak rio semakin lengket
kehamilan bulan ke lima perutku sudah mulai membuncit namun aku rasa besarnya tidak seperti kebiasaan ibu hamil yang aku lihat, mengenai kehamilan ku yang benar-benar disembunyikan kak rio pun melarang aku untuk mengecek ke rumah sakit atau klinik takut aktifitasnya diketahui oleh kak yana
jadi selama hamil pun aku tidak minum susu hamil karena berbahaya jika kak yana tau di dapur terdapat susu hamil
saat makan malam tiba,kami bertiga makan bersama