Bunyi rem berdenyit dan mobil perlahan berhenti , sayang nya aku tidak tahu dimanakah aku sekarang. Suara gebrakan pintu mobil pun aku dengar apakah aku akan di tinggal oleh pak pol ini ? atau akan dijual? atau lebih parah lagi dibunuh misalnya?? aku takooot woyyy
"mbbmmhhhmmm wwwwoonmmbh bhhkuuknn" aku mencoba berteriak dibalik helm penguk itu namun sia sia saja.
setelah beberapa saat aku rasa pakpol ini kembali kedalam mobil dan mulai memaju - mundurkan mobil itu pelan pelan. Pasti dia sedang memarkir mobil ke garasi dalam rumahnya. Aku tetap meronta- ronta namun dia tidak merespon apapun.
Setelah mobil berhenti ia membuka pintu sebelahku , kemudian merangkulku dan membopongku menuju entah kemana karena mata ku gabisa liat woyyyy. Aku berkali - kali menendang- nendangkan kaki ku tetapi tidak ada gunanya , malahan ia menyeples betisku dengan tangannya.
Tiba- tiba aku diturunkan dan didudukkan disebuah kursi kayu , aku masih berusaha keras meronta , namun ia malah berhasil meraih tanganku yang diborgol dan mengikatnya dibelakang sandaran kursi dengan tali tambang hingga aku tidak bisa memisahkan tangan kanan dan kiri ku. Kaki ku yang ku tendang tendangkanpun akhirnya ditangkap dan diikat di tiang tiang kursi yang aku duduki , aku semakin tidak bisa bergerak dan semakin cekpek karena meronta ingin dilepaskan.Mulutku pun juga teredam busa helm yang apek bau keringat ini huhuhu nasib.
Sememntara itu aku hanya bisa menggunakan jari jemariku untuk berusaha melepaskan talin yang menjeratku meskipun mustahil huhu. Pakpol tidak mau kalah ia membungkus telapak tangan ku dengan sarung tangan tinju dan merekatkannya dengan ketat . Aku sudah pasrah dan tidak ada lagi yang bisa aku lakukan.
"mbbbllpppsnnhhbbmmhh" hanya itu yang mampu ku keluarkan dari mulutku yang imut ini
Pak pol pun melepas helm apek penguk tengik!! yang membekapku selama beberapa waktu tadi.
"hahhh hahhhh hahhhh" woyy ngapain pakk aku mau di apainn!!!!?? Mana bau lagii helmnya gapernah nyuci apa ?? jorok bgt. teriakku setelah terpendam bebebrapa waktu.
" Udah TERIAKK ajaa gak bakal ada yang denger kok , disini jauh dari tetangga pada kosong rumah sebelah" ejeknya sambil tertawa bahagia
"Tolongggg!! Tolonggggg !!! Woyyy gue diculikkk!!" teriakku sekencang kencangnya
"krikkk krikk krikk kriikk , ada yang respon?? Udah dibilangg gak adaa wkkwkw" ejekny lagi.
"Pakkkk ampunn lepasin sayaaa pliss"
"katanya tadi mau nurutt , gakk ini udah perjanjian haha kan inihukumann "
" tapi kan pakk ya jangan gini jugaa" rengekku
" Mau dilepasin tapi besokk , syaratnya harus nurutt oke?? dan satu lagi jangan panggil saya bapak panggil saya abang aja , kalau gak nurut bakal abang lepasin sampek seminggu"
"Whatt gila nih polisi , sumpah" bentakku
" Kalau gak nurutt aku...... " sambil menyodorkan pistol di depan kepalaku
Jantungku pun berdebarr gak karuan , karena takottttt dan aku mencoba diam dan tenang
" Tuh kann takut kann , engga2 abag cuma bercanda , paling nggak ya abang cipok, makanya nurut aja gantengg" ucap polisi itu.
"i i i ya bang" ucapku sambil bergetar
"Gausa takutt beneran bercanda kok tadii, btw tadi kan katamu helm ku bau ya?? gimana dong nyucinya?" tanya pakpol itu
" Ya tinggal di masukin mesin cuci lah" ucapku
" mana bisa dongo ahahhahhah , ini mau nyuci kaos kaki juga sih sbenernya, cuman mesin cuciku gak ada tutupnya" ujar pakpol itu.
" hah?? ko bisa ? au ahh bodo amattt LEPAZSIIIN!!!"
" hmmmm " dia tertawa sambil melihatku dengan tatapan jahat , aku jadi curiga
ia pun pergi meninggalkanku sekejap dan kembali membawa lakban , lalu pak polisi ini jongkok sambil tertawa genit melihatku kemudian perlahan membuka sepatu pdl POLRI nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ditilang Polisi (Bondage Fetish)
FantasyMenceritakan sebuah tantangan remaja SMA yang ditilang oleh Polisi karena melanggar aturan lalu lintas Bukannya disuruh bayar denda dengan uang namun dengan sebuah kegiatan ? Hahh? Kegiatan apa itu Yang gak suka langsung skip ajaa jangan ada yang n...