Happy Reading 💗
Sapu lidi tengah Anggun genggam. Akhir pekan waktunya untuk berkebun. Gadis itu mengawali aktivitas berkebun dengan menyapu halaman yang dihiasi daun berguguran.
Sesekali dia membalas sapaan tetangganya, ia menyapu sembari bersenandung kecil.
"ANGGUN!"
Gadis itu berhenti, lalu menghampiri suara dari dalam rumah.
"Kenapa, mas?"
Saga—Kakak laki-laki Anggun— menghampiri adiknya, lalu dia menyerahkan ponsel Anggun, "Ini, HP mu bunyi terus."
Anggun berdecak malas setelah melihat nomor yang tertera.
"Kenapa gitu amat ekspresi nya?"
"Ini orang aneh mas."
"Terus?"
"Anggun ga tau maunya apa, kalau diangkat percuma, dia ga ngomong apapun." jelas Anggun dengan nada kesal.
Setelah beberapa menit membiarkan pesan aneh dari nomor tidak dikenal, dengan keterangan Rega sebagai pengirim, ia mendapat telfon dari nomor itu.
Sudah 5 kali Anggun angkat, tapi tidak ada suara yang keluar. Habis dibuat kesal, Anggun mengabaikan ponselnya dengan berkebun.
"Ya udah matiin aja hpnya dek. Mas lagi telfon sama mba Titis keganggu." saran Saga sekaligus mengadu.
"Yeee apel mulu, weekend itu family time sama me time juga mas. Jangan girlfriend time terus!" ejek Anggun.
"Yee, bilang aja situ iri, jomblo kok dipelihara."
"Ga peduli, mending mas Saga bantu Anggun nyiram bunga sama potong semak teh-tehan." ajak gadis itu, "Dapet vitamin D pula, yuk biar ga seputih vampir mas." tambah Anggun.
Benar, Saga memiliki kulit yang putih, Anggun kadang iri dengan kakak laki-lakinya itu.
"IYA IYA, YUK."
Kakak beradik itu keluar, Saga sudah membawa gunting rumput ditangannya. Sementara Anggun mulai menyirami bunga-bunga di pot sekitar taman dan rumah.
"PAKET!"
Saga menghampiri tukang paket itu, lalu menghampiri Anggun. "Buat kamu dek."
Segera Anggun terima, sebuah surat dalam kotak.
Merajut kata dalam suara
Ku merasa, namun entah kau
Jawab pesanku, niscaya rasa kan terpatri
Maaf ku tak bersuara, sebagai gantinya kuganti rajutan kata di hati mu dari bintang.Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
|30DWCNPC2023| Wind After The Ash
Teen FictionBismillahirrahmanirrahim... Work ini dibuat untuk mengikuti "30 Daily Writing Challenge" event tersebut diadakan oleh Nusantara Pen Circle (NPC). Wish me luck gais, semoga dengan ikut event ini skill menulis ku menjadi lebih baik dari sebelumnya, a...