3

1K 100 0
                                    

Pagi hari ini, seharusnya jeongwoo bekerja tapi lelaki bermata serigala itu memutuskan untuk tidak pergi ke kantor karena istrinya dari sejak malam mengeluh tidak enak badan.

Lelaki dominan ini dengan telaten mengurus junghwan yang selalu muntah jika disuapi makanan. Jeongwoo agak sedikit frustasi tapi melihat keadaan junghwan yang sepertinya memang sangat-sangat tidak enak, jeongwoo akhirnya mengalah.

Jeongwoo memeluk badan istrinya yang memang masih hangat tapi tidak sehangat semalam karena dirinya sudah mengompres junghwan dengan air hangat.









"Mas huhu... sakit"

Mata junghwan terpejam, hanya rengekan yang keluar dari bibir si manis. Junghwan sakit karena terlalu sering bergadang, si manis baru saja menuntaskan ujian yang diadakan disekolahnya. Jadi junghwan secara mati-matian belajar sampai jam satu pagi atau dua pagi.

Jeongwoo yang kebetulan sedang ada urusan ke luar kota tidak bisa menjaga junghwan secara langsung. Akibatnya, junghwan yang ceroboh malah jatuh sakit sekarang.





Lelaki yang lebih tua itu mengelus punggung junghwan dengan pelan karena si manis itu berkata jika punggungnya pegal, ah sedikit informasi kandungan junghwan sudah menginjak bulan ketiga. Belum terlalu besar tapi sudah sedikit terlihat, itulah sebabnya junghwan selalu memakai baju oversize jika keluar rumah.

Jeongwoo mengusulkan si manis untuk homeschooling tapi junghwan terus-terusan menolak. Dirinya berkata tanggung, ia ingin masa sekolahnya berkesan untuknya.









"Mas Jewuuuu"

Kan, junghwan jadi gampang menangis sekarang. Entah karena hormon atau memang sifat yang baru dikeluarkan oleh junghwan.











"Iya sayang? Mas disini kok. Apa yang sakit?" Tanya jeongwoo. Dirinya merapikan rambut junghwan yang sedikit berantakan, mengecup pelan dahi yang masih terasa panas.















Junghwan mendekatkan lagi dirinya ke badan jeongwoo, menempelkan pipinya ke dada bidang suaminya itu.

Hangat, junghwan membuka matanya sedikit dan mereka berdua bertatapan sebentar. Junghwan memejamkan matanya lagi, pusing sekali ia tidak bisa membuka matanya lama-lama.

Jeongwoo mengelus pipi kemerahan junghwan, menciumnya pelan. Jeongwoo jadi tidak tega melihat istrinya begini, terlebih lagi ia sedang hamil.















"Sayang?"

"Hmm"

"Kalau gak kuat bilang ya? Jangan ditahan"






Junghwan berdehem lagi, suaranya serak "Iya mas, hwan mau tidur"

Mendengar itu, jeongwoo langsung mengeratkan pelukannya dan menaikkan selimut yang sempat turun.


















Jeongwoo menatap junghwan yang benar-benar terlelap sekarang, ia pun bergerak pelan sekali. Ingin mengambil minum karena sedaritadi ia merasa haus.

Kakinya ia langkahkan kearah dapur, disitu sudah ada dua pasangan bucin siapa lagi kalau bukan jaehyuk asahi dan jihoon hyunsuk.

Siapa jaehyuk dan asahi? Asahi, kakak kandung junghwan. Karena orang tua mereka bercerai jadi asahi memakai marga ibunya yaitu hamada sedangkan junghwan memakai marga ayahnya.

"Gimana woo, gak lu apa-apain kan?"

Pernyataan itu meluncur dari suami asahi, jaehyuk. Jeongwoo menatap julid kearah yang lebih tua itu, kalau digambarkan dalam anime mungkin muncul tanda siku-siku dikepalanya.

"Sahi mending lu kandangin ni suaminya. Emang ada desahan-desahan tadi? Mana tega juga gue liat junghwan begitu"


Mereka berempat terkekeh mendengar jawaban jeongwoo. Jeongwoo membatin lagi 'mereka ini kenapa?' Ah tapi yasudahlah, ia harus meminum air putih dengan cepat dan kembali ke kamar menemui junghwan.









"Kalian pada mau nginep?" Tanya jeongwoo

Jihoon yang sedang menonton televisi menganggukkan kepalanya "Ya iya, takut kenapa-kenapa. Bukan ngerendahin cuma kan kita berpengalaman jadinya bisa deh woo bantu dikit"



Jeongwoo dan junghwan sangat beruntung mempunyai lingkungan yang positif seperti ini.













"Junghwan, ayo dimakan" Ucap asahi, sekarang sudah jam makan malam tapi junghwan enggan memakan makanannya itu. Junghwan sangat merasa tidak berselera lagi, makan siang telat terlewati, makan pagi pun junghwan lewati dengan alasan yang sama, mual.







Mereka berlima yang ada di meja makan itu hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan junghwan. pasalnya si manis hanya meminum susunya dan memakan sekeping biskuit lalu meminum obat.






Junghwan menatap mereka satu persatu, merasa bersalah karena tidak memakan makanan yang sudah dibuat oleh asahi dan juga hyunsuk. Airmatanya tiba-tiba meluncur begitu saja, isakan kecil yang lolos dari mulut junghwan membuat jeongwoo yang sedang melahap makanan menatap kearahnya.




"Sayang? Ada yang sakit?"






Pertanyaan jeongwoo mengundang tatapan 4 orang lainnya. Mereka sama-sama berhenti dengan kegiatan masing-masing dan berfokus kearah jungwan. menunggu jawaban dari junghwan.









Merasa diperhatikan, junghwan malah semakin menangis "Hikss Hiksss Maaff"






Maaf? Maaf untuk apa?











"Juju minta maaf dari pagi nggak makan masakan kak asahi sama kak hyunsuk" CIcit junghwan pelan, junghwan merasa persalah atas sikapnya daritadi.







Tertawa, semua yang ada disana tertawa membuat si manis itu bingung. Mengapa semua tertawa? isakan junghwan berhenti menjadi tatapan heran kepada semua orang yang ada di meja makan sekarang.








"Gapapa hwan, lagian juga kakak tau kok kalo emang bulan segini lagi susah-susahnya makan nasi apalagi kamu lagi sakit" Ucap asahi. Asahi pernah merasakan diposisi ini, jadi Lelaki kecil itu tau bagaimana perasaan yang dialami junghwan sekarang,

"Iya, biar bilang aja ke jeongwoo kalau mau apa-apa. Duit dia banyak kok, tinggal bilang pasti diturutin" Timpal hyunsuk, yang mulai memakan makanannya lagi.






"kalo gak diturutin bilang aja ke kita, siap kok nganterin surat cerainya ju" timpal si julid kepala keluarga park itu.



"Ni orang, sleding boleh gak si?" Ucap jeongwoo, bisa-bisanya kakaknya itu mengatakan hal yang sangat membuat dirinya emosi.





"Udeh woo, makan aja dulu. Junghwan juga makan kalo mau" Ucap jaehyuk sebagai penengah diantara keributan yang terjadi.












..

Kalau kalian mau konflik berat disini gak ada ya, cukup hurts yang bikin pusing keliling :)

Disini cuma uwu-uwu Iksan Boys aja...

betreurend (woohwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang