Bagian Pertama

2.1K 38 1
                                    

Pernahkah kalian berbuat nekat cenderung konyol hanya untuk sebuah rasa penasaran?Kalau saja pertanyaan itu ditujukan padaku. Aku akan dengan sangat lantang mengatakan SERING sebagai jawabannya.

Bagaimana tidak dikatakan sering kalau hanya karena rasa penasaran saja aku rela menorehkan luka disekujur tubuhku. Dan itu bukan hanya sekali, tapi berkali-kali.Gilanya lagi, rasa penasaranku itu lebih sering kutujukan pada sesosok manusia yang berjenis kelamin sama denganku. Tentu saja yang menarik perhatianku adalah pria-pria yang memiliki paras rupawan atau tubuh yang seksi.

Kali ini yang menjadi menarik perhatianku adalah sesosok bule tampan dengan tubuh proporsional dan kelihatan "panas". Namanya James. Umurnya 32 tahun dan masih lajang. Dia ekspatriat asal Irlandia yang bekerja diperusahaan tempatku mencari makan a.k.a bekerja.Awal aku melihatnya sekitar 3 minggu yang lalu.

Aku yang baru pulang dari Paris dalam rangka menghabiskan masa cutiku selama seminggu disana, melihat sosok bule tampan yang sangat menarik disalah satu sudut ruangan kantorku. Kulitnya yang bersih dan wajah yang tampan mampu mengalihkan segala kegundahanku pasca ribut dengan laki-laki tampan yang saat ini menjadi kekasih tercintaku.

Ingin rasanya untuk mengajaknya berkenalan. Tapi tak ada alasan buatku untuk melangkah mendekatinya.Bukankah satu hal yang aneh kalau aku tiba-tiba mengajaknya berkenalan?. Karena itu. aku hanya duduk ganteng ditemani Marlboro merah kesayanganku sambil sesekali menatapnya yang saat itu tengah ngobrol dengan salah satu seniorku. Sekilas mataku bertumbukan dengan bola mata kehijauan miliknya. Kulayangkan senyum tipis padanya yang disambut dengan senyum semanis gula merah berlesung pipit diwajah tampannya.

Aku terpesona....

Mataku memang pintar dalam mencari wajah-wajah tampan sebagai pelampiasan nafsu bejatku. Dan kali ini si tampan bermata kehijauan ini yang target hasrat binalku.Kantorku yang berbeda dengannya menyulitkanku untuk bertemu dia setiap hari. Aku yang cukup dekat dengan salah seorang atasannya berusaha mencari tahu semua informasi tentangnya dari atasannya. Mulai dari nama, hingga apakah dia masih single atau sudah menikah. Dia berasal dari Irlandia dan sudah lama menetap di negeri paman sam.

Dengan tinggi sekitar 183 cm dan kulit putih tanpa cela. Berdasarkan informasi dari atasannya dia dipindah tugaskan dari Texas ke Pekanbaru setelah 5 tahun bekerja disana. Tapi yang paling penting bagiku adalah, dia SINGLE. Walaupun tak ada bedanya bagiku, dia menikah ataupun masih single. Karena sekali aku menyukai seseorang, status tak akan jadi penghalang.

JAMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang