Bagian Dua

1.6K 40 3
                                    

Satu hari di café kantor, aku berjumpa dengan si tampan bermata kehijauan itu.


Senyuman lebar langsung kulayangkan padanya. Dia yang sedang menikmati makan siangnya menyapaku dan mengajakku duduk dengannya. Aku tentu saja tak sanggup untuk menolaknya. Kesempatan tak akan datang dua kali bukan?Siang itu kurasakan begitu indah.

Senyumnya, lirikannya, suaranya yang mendayu membelai sukmaku membuatku seketika kenyang. Ingin rasanya saat itu menyantap nya bulat-bulat.

Taiiiiiiiiik, aku jatuh cinta.... Lagi dan lagi

Makanan dihadapanku tak lagi menggugah selera. Mataku tertuju pada bibir tipis kemerahan miliknya yang rasanya ingin kusesap. "Pasti manis rasanya" pikirku

"Eh, kalian dah kenal kalian Ya?" Tanya Dini salah satu teman kantor satu divisi ku yang sedang membawa piring makan siangnya melintasi meja tempatku dan James berada

"Iya Din, kemarin dikenalin bang Yosef" jawabku sambil tersenyum.

"James, kita selfie grup bertiga boleh gak ya" Tanya Dini

"Boleh kok...." Jawab si tampan pujaanku dengan ramah.Aku yang merasa sedikit terganggu dengan kehadiran Dini diantara kami hanya mendiamkan mereka sambil menyesap cappuccino ice dihadapanku.

"Eh, ayo sama-sama kita selfie Ya" ajak Dini yang sukses menghilangkan kerut tak senang dikeningku

"Kupikir aku tak ikut" jawabku sambil cengengesanAkhirnya aku, James dan Dini berselfie ria yang langsung diupload Dini ke path nya. Begitu foto itu diposting, aku menerima notifikasi tag di path ku. Tak lama komentar beberapa teman kantor langsung meluncur di foto postingan Dini.

Erik : Wiiiiiiih..... trisam

Lucy : Is, bule lucuuu. Anak mana tuh Din. Kenalin lah

Alex : Tau aja dia kalau ada yang ganteng... Dasar

Heri : Pilih yang mana kau Din?

Dan beberapa komentar lain yang mengolok-ngolok Dini. Kulihat Dini asik cekikikan sambil memelototi smartphone nya.

Kualihkan pandanganku pada James yang kebetulan tengah memandangiku.

"Kau punya path tak bro?"

"Gak punya...." Jawab James

"Kalau twitter?" tanyaku lagi

"Ada Ya. @xnsxnsmq . Follow saya ya..." katanya

"OK..."Akupun segera menggunakan fasilitas pencari di twitter untuk menemukan username yang disebutkannya tadi. Tak lama kemudian twitter dengan foto profil hitam putih miliknya sudah sukses masuk kedalam list orang-orang yang ku follow.

"Arya...."

"Hm???" jawabku

"Boleh selfie berdua?" tanya nya sambil menatapku

"Boleh..." jawabku tak bersemangat. Padahal sebenarnya dalam hati aku bersorak kegirangan.

Aku hanya tak ingin bertindak terlalu cepat seperti yang sebelumnya kulakukan dengan Ali. Sesekali bertindak dengan lebih perlahan sepertinya tak akan jadi masalah.

James menggeser kursinya mendekatiku. Beberapa kali dia menjepret aku dan dia dalam beberapa pose konyol hingga serius.Kemudian sibuk kembali dengan handphone ditangannya.

Sementara itu, si centil Dini masih sibuk cekikikan sambil membalas komentar teman-teman pathnya. Aku hanya diam saja sambil menikmati rokok ditanganku, sesekali mataku memperhatikan tingkah laku kedua orang teman dihadapanku ini terlebih-lebih pada James.

JAMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang