3

449 44 20
                                    

Pukul 05:10 asahi terbangun dari tidur nyenyaknya karena alarm handphone nya yang tak berhenti berdering untuk membangunkan manusia cantik satu ini.

Asahi hanya duduk dan menyandarkan punggung nya ke headboard ranjangnya, tapi matanya masih tertutup, karena ia masih mengantuk, kemudian asahi mengucek matanya dan turun dari ranjang lalu melengos ke dapur tanpa mencuci muka terlebih dahulu.

Dan di sini lah asahi sedang berkutat dengan peralatan dapurnya untuk memasak sarapan, setelah beres memasak asahi lanjut menyapu rumah, membereskan tempat tidurnya dan yang terakhir ia menuju kamar jaehyuk untuk membangunkan suaminya tersebut.

Kini asahi berdiri di depan kamar jaehyuk ia ketuk pintu kamar tersebut sambil memanggil pemilik kamar namun tak ada jawaban dari sang pemilik.

"Dih kebo banget nih orang, bangunin langsung jangan ?" Tanya asahi kepada dirinya sendiri.

"Aahh bodo lah siaram air aja kalo belom bangun juga" mantap asahi, dan ia segera membuka pintu kamar tersebut.

Saat pintu sudah terbuka kamar itu kosong hanya terdengar suara gemricik air dari dalam kamar mandi, ah mungkin jaehyuk sedang mandi, namun mata asahi melotot sekitika saat melihat keadaan kamar jaehyuk yang berantahkan, dengan baju di mana-mana dan sepatu yang asal-asalan naruhnya membuat ia ingin sekali berteriak di depan muka jaehyuk kemudian menjambak rambut jaehyuk dan yang traktir membenturkan kepala jaehyuk ke lantai, tapi ia sadar ia masih butuh jaehyuk untuk kenaikan gajinya.

Dengan telaten walau sambil mengumpat dan mengkata-katain jaehyuk di dalam hatinya, asahi tetep membersihkan kamar jaehyuk.

Tak lama setelah itu jaehyuk keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan shirtless dan hanya mengenakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya.

Jaehyuk yang melihat ada asahi di dalam kamarnya sedang menganti sprei kasur nya, seketika melotot terkejut begitu pun dengan asahi yang ikut terlonjak dari tempatnya.

"Kamu ngapain di sini?" Dengan sedikit nada menyentak jaehyuk bertanya pada asahi.

"a a aku tadi ingin membangunkan mu untuk sarapan tapi kamu sedang mandi tadi dan aku lihat kamar mu berantakan jadi aku membereskan nya" jawab asahi jujur walau sedikit terbata karena melihat penampilan jaehyuk.

"SAYA SUDAH BILANG KAN KE KAMU JANGAN MASUK KE KAMAR SAYA, KALAU ADA PERLU CUKUP KETUK PINTU DI LUAR DAN JIKA TIDAK ADA JAWABAN DARI SAYA YA SUDAH KAMU PERGI!" bentak jaehyuk kepada asahi sambil mendekat ke arahnya.

Asahi yang di bentak oleh jaehyuk sektika mukanya memerah dan matanya berkaca-kaca, asahi terlihat ingin menangis tapi sebenarnya asahi sedang menahan kesal, lalu kemudian....

"EH BANGSAT YE LU ANJING! TOLOL! GUE UDAH BAIK-BAIK YA KE LU, GUE RELA NIKAH SAMA LU, BAGUN PAGI-PAGI MASAK, BERESIN RUMAH TERUS NIAT HATI MAU BANGUNIN LU KARENA TAKUT LU MASIH JADI KEBO, GUE CUMA KHAWATIR KALAU LU BELOM BANGUN JADI GUE INISIATIF MASUK KAMAR LO, EH PAS UDAH GUE BUKAK PINTU KAMAR LO OMG HELLOWWWW, KAMAR LU KEK KANDANG BABI COK, BERANTAHKAN GUE BERESIN SEMUA, GUE GANTIIN SPREI, BUKANNYA MAKASIH MALAH MARAH-MARAH KALAU LO GAK TERIMA GUE MASUK KAMAR LO NGOMONG BAIK-BAIK KONTOL!" bentak asahi balik ke jaehyuk gak kalah emosi, jaehyuk yang di bentak dan di kata-katain sama asahi barusan langsung menegang, dia schok berat guys.

Jaehyuk hanya diam di tempat melihat asahi yang baru saja membentak nya malah menangis sambil berjongkok di samping tempat tidur.

Jaehyuk merasa bersalah pada istrinya ini, namun di sisi lain jaehyuk masih schok dan rada takut karena kejadian barusan dia gak nyangka kalau istrinya ini yang awalnya dia kira pendiam ternyata galak juga.

"Hisk...hiks...hiks" isak asahi yang terdengar sangat sesak dan pilu membuat hati jaehyuk bergerak untuk menenagkan istrinya tersebut, dengan hati-hati ia berjongkok menyamakan tubuhnya dengan tubuh kecil asahi.

人生のパートナー ( Teman Hidup ) JAESAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang