Malam itu adalah malam penggalangan dana yang cukup mewah di kota New York. Para pengusaha terkenal dan beberapa artis menghadiri pesta itu. Dengan mobil-mobil mewah mereka datang ke pesta itu dan turun dari mobil dengan gaun-gaun malam yang gemerlap serta Tuxedo yang mahal.
Para tamu disambut dan dilayani dengan sangat ramah. Dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas mewah serta sajian makanan yang berkelas bintang lima. Tentu saja para tamu sama sekali tidak heran karena itu adalah pesta penggalangan dana yang di adakan oleh Edward Goldrick , seorang pengusaha muda yang berhasil menguasai industri perfilman di Amerika Serikat.
Pesta penggalangan dana itu berlangsung sangat mulus , sesuai keinginan Mr.Goldrick. Ia mengundang begitu banyak awak media ke rumah mewahnya untuk meliput malam luarbiasa itu.
Berbeda dengan apa yang dirasakan Mr.Goldrick , seorang agen pembunuh bayaran tegah membidiknya dari kejauhan melalui sebuah gedung yang letaknya tidak jauh dengan rumah mewahnya.
"I see my price." Lapor agen itu yang telah siap membidik target. Ia hanya perlu mendapat konfirmasi dari teamnya untuk melemparkan peluru dan membunuh si penguasa dunia perfilman itu.
"Copy that. You can hit your target in one..Two..Three ! " dan tepat pada hitungan ke tiga , sesuai perkataan agen pengamat teamnya , ia menarik pelatuknya. Namun sialnya, sang target bergerak selama peluru meluncur kearahnya sehingga agen gagal membunuh target dan malah membunuh tamu yang baru saja berbicara dengan targetnya.
Mengingat ia akan ditembak mati oleh agen lain yang akan diutus oleh agency nya karena gagal menjalankan misi. Ia memilih untuk terjun dari gedung itu , sehingga ia tidak perlu merasakan sakitnya mati tertembak.
"No !!" Teriak seorang anggota teamnya ketika ia terjun dari atap gedung.
"Agent down." Lapor agen pengamat dari teamnya ketika ia jatuh dan tergeletak di lobby gedung dengan penuh darah. Dan tepat ketika itu juga, terdengar bunyi sirene mobil polisi , ambulans dan juga mobil pemadam kebakaran yang berjalan menuju rumah target.
"Let's clean up the mess" Kata salah seorang anggota teamnya menghela nafas panjang. Ia dan teamnya segera turun dari caravan . Mereka mengakat mayat ketua team mereka dan membersihkan semua darah yang membasahi lantai lobby utama yang telah kosong dan sangat gelap itu , sampai terlihat tidak terjadi apa-apa. Hanya tanaman dan benda-benda disekitarnya yang tahu akan kejadian itu.
Untungnya para petugas keamanan dalam gedung itu telah mereka sekap ketika ketua mereka akan masuk sehingga mereka dapat mengeluarkan ketua mereka dengan cepat.
"Sir , agent's secured. What about the target ?" Tanya agen pengamat setelah teamnya telah masuk kembali ke dalam caravan.
"Leave it ! Let him take care of the wrong target and the agen..bring him to me." Jawab boss mereka.
"Copy that sir. But what are we going to do next ? Please tell us so we can prepare it perfectly." Kata agen pengamat itu lagi yang mulai menyalakan mesin mobil.
"After you bring him to me, go to his family . Tell them about his death and bring his son to me. Tell them that he was suicide." Jawab bossnya.
"Got it sir." Jawab agen pengamat itu sambil menyetir. "Allright guys ! Let's do this..." Kata teamnya sambil menghela nafas panjang.