Ceklek~
Jennie keluar dari ruangannya dengan pakaian khusus yang sudah dia pakai, tanpa mengatakan apapun dia melangkah ke arah lift seraya memakai maskernya. Becca setia mengikuti Jennie, meski dia heran karena hari ini Jennie menjadi pendiam tanpa banyak berbicara
Tiba di depan lift dan pintu lift sudah terbuka, keduanya masuk ke dalam lift, itu lift umum jadi ada dua orang lain di dalam lift membuat Jennie terpaksa mengangguk dan tersenyum, bagaimanapun perasaannya dia harus tetap profesional, bersikap ramah pada semua orang yang ada di rumah sakit itu adalah sebuah keharusan bagi semua dokter seperti dalam sumpah yang sudah Jennie ucapkan
Tidak berselang lama, Jennie sampai di lantai 3 rumah sakit, setelah keluar dari dalam lift dia berbelok ke sebuah lorong hingga akhirnya dia berhenti di depan pintu yang memiliki tulisan
Operation room
Sebelum masuk Jennie menghela nafas lemah, dia menunduk dan berdo'a sebelum akhirnya dia menoleh pada Becca yang berdiri di sebelahnya
"Ini operasi pertamaku, kita lakukan yang terbaik" ucap Jennie
Becca mengangguk dan tersenyum, "baik dok, semangat"
"Semangat juga untukmu"
Jennie tersenyum tipis di balik maskernya, Becca pun kembali tersenyum sebelum akhirnya mereka bergegas masuk untuk memulai tugas pertama mereka, memang bukan tugas pertama bagi Becca tapi ini pertama kali dia mendampingi dokter lain masuk ke ruang operasi
Tiba di dalam pasien baru saja selesai melakukan anestesi, Jennie hanya membungkuk sopan pada beberapa orang teamnya sebelum akhirnya dia segera bersiap, setelah memakai penutup rambut dia mencuci tangan menggunakan air dan sabun lalu dia memakai antiseptik, setelah itu Becca dan seorang perawat lain sigap membantunya
Jennie mengulurkan kedua tangannya ke depan, Becca sigap memakaikan jubah khusus di ruang operasi sementara perawat lain memakaikan sarung tangan karet khusus yang selalu para dokter gunakan
"Done" ucap Becca
Jennie mengangguk lalu melangkah mendekati brankar, "kalian siap?"
"Siap dok" jawab anggota team kompak
"Baik, berdo'a dulu"
Semua merasa baru kali ini seorang dokter mengingatkan berdo'a sebelum bertugas, biasanya hanya kesadaran masing-masing saja, tapi tanpa bantahan mereka segera menundukkan kepala dan berdo'a bersama
"Pasien sudah tidak sadar?" tanya Jennie
"Sudah dok"
"Baiklah.. mulai"
Semua fokus dan mulai sibuk, Becca pun sigap memberikan berbagai macam alat operasi yang Jennie minta, mata Jennie menajam dan terlihat sangat fokus saat pisau bedah kebanggaannya menyayat kulit pasien pertamanya, tidak ada tangan gemetar, tidak ada rasa panik meski suara berbagai macam alat medis dia dengar, dia fokus dan melakukan yang terbaik untuk pasiennya
Sementara di sisi lain...
Lisa sedang berolahraga di area olahraga yang berada di markasnya, meski belum mendapat perintah untuk bekerja dia dan semua anak buahnya tetap datang ke markas karena absen harus tetap di isi
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERSE - JENLISA (G!P) ✔
FanfictionSenja memang mengajarkan kita berpamitan dengan cara yang paling indah, tapi... jangan pernah menjadi senja, karena seindah apapun berpamitan, perpisahan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. ••• Kisah ini berawal dari pertemuan Lalisa Manoban seo...