"Terkadang, kehancuran bisa membuat kita lebih kuat dari sebelumnya."
Pagi ini cuaca lumayan mendukung untuk seseorang untuk beraktifitas, EDRICK LACOSTA pria yang biasa di panggil ed ini tengah duduk santai di balcon rumahnya sambil menghirup udara segar di pagi hari ini. Jam sudah menunjukan pukul 08:00 WIB edrick kembali masuk ke dalam kamar dan bersiap diri untuk pergi ke tempat ia bekerja. Pria yang berusia 20th ini sudah menyibukkan dirinya dengan bekerja di sebuah cafe yang tempatnya biasa anak mudah nongkrong, dan masih di daerah jakarta.
Setelah ritual di kamar mandi selesai edrick kembali menyiapkan pakaian kerja yang akan di pakai. Simpel saja hanya t-shirt berwarna hitam dan celana chino. Tidak lupa dengan printilan di tangan, oh ya parfume. Penampilan simpel tetapi bisa memikat beberapa wanita di cafe itu. Selalu edrick menjadi pusat perhatian cewe cewe yang datang ke cafe, karna tubuh yang atletis dan kulit agak putih. Selain menjadi barista di cafe edrick juga adalah ketua geng motor yang berisi sahabat dari ia SMP. Geng motor mereka sangat di kenal banyak orang, bahkan isi geng edrick pria tampan semua termasuk diri nya.Edrick ini walaupun di crushin banyak wanita tetap diam, sebab dia mempunyai mantan yang membuat gamon. Bukan obsesi melainkan hanya vina yang bisa mengarahkan ed ke jalan yang benar. Pria itu sangat cuek dengan hal apapun, tetapi ada yang membuat ia tidak cuek yaitu VINA mantan kekasih nya. VINA YOLANDA GAYATRI mantan kekasih edrick, vina ini masih duduk di kelas 11 SMK. Dan sekarang sudah mempunyai kekasih baru yang baru lulus dari smk yang sama dengan vina.
...
Edrick sudah sampai di sebuah cafe dan segera menyiapkan peralatan atau bahan bahan yang di perlukan untuk hari ini, mengetahui hari ini adalah hari sabtu, jadi malam ini akan ramai. Banyak anak muda yang nongki di malam minggu masing masing ada yang membawa pacar atau teman teman. Tetapi tenang ed juga akan pergi bersama teman geng motor, sebab ed ini sift satu jadi ia bekerja sampai maghrib saja, bergantian dengan pegawai sift dua.
Selama bekerja ed fokus terhadap pekerjaan dan tidak memperdulikan pelanggan yang sempat meminta follback instagram ed. Edrick acuh, lebih baik ia mempercepat pekerjaan agar bisa pulang lebih cepat.
Saat edrick membersihkan meja yang kosong, ia mendengar pintu terbuka dan terlihatlah teman teman edrick yang menyusul ke tempat ia bekerja. Mungkin nyamper gitu kali ya wkwk.Ketiga teman ed itu langsung duduk di meja yang sedang di bersihkan ed.
"Buset masi aja kerja udah jam enam pas ini" ucap renal salah satu teman ed.
"Hooh semalem udah janjian goblok buat kumpul" sahut daffa dengan nyolot.
Ketiga manusia di depan menatap intens daffa, mulutnya minta di sumpel sambel kacang nih ngomong kasar nya terlalu di kencengin.
"Lo bisa ga si jangan nyerocos mulu, gua depak ya daff" sahut renal sambil menggeplak kepada daffa.
"Aww sakit huwuuuww" ledek daffa, dengan bibir di jebew in. Ewh.
"Tunggu gue prepare dulu cok" ucap ed sambil menumpuk cangkir kopi bekas customer.
Setelah itu edrick pergi ke kitchen untuk menaro cangkir yang harus di cuci, bagian cuci gelas dll bukan bagian ed, ia hanya penjaga kasir dan sesekali membantu membersihkan meja bekas customer.
"Eh cuy sadar ga si ternyata ed tuh kalo ke kita agak somplak dikit" andre memulai pembicaraan
Kedua orang di samping andre nengok semua "iya lah cok dia kan udah sama kita dari smp, tapi iya juga ya kenapa kalo sama orang lain dia kaya kulkas" jawab renal dan memperjelas.
"Lebih somplakan edrick apa gue?" Daffa nimbrung pembicaraan, ya udah pasti...
"Lo!" Sahut kedua temannya renal dan andre
"Hiks~ jahat lo berdua huwuw mau mimi cucu" daffa kaget dengan jawaban kedua sahabat nya. Dan meragakan anak kecil yang menyedot jempol.
"Daff lo gua depak ya, kalo lo begitu di depan ed udah di bakar hidup hidup lo" andre memutar mata malas
"Hehe" yang di ceramahin malah ketawa kaya orang gapunya salah wkwk.
Renal dan andre sudah malah nanggepin orang kaya daffa, lebih baik ia nyebat sambil nunggu edrick prepare. Ck, lama sekali.
...
Setelah beberapa menit ed kembali berjalan menuju meja yang ada tiga orang itu, ya daffa andre renal. "Yok cok gua udah rapih" ajak ed.
"Buset lo ke cafe sampe bawa jaket kulit sama tas?" Renal kaget edrick sangat prepare sekali, kirain bakal pulang dulu ambil jaket ternyata di bawa ke tempat kerja sama edrick.
Yang di tanya hanya menggangguk setelah itu cabut keluar duluan dari cafe menuju tempat ia parkir motor.
Penampilan ed sungguh menggoda iman para wanita yang baru mau masuk ke cafe, sebab edrick memakai ootd celana levis hitam, atasan kaos hitam dengan di lapisi jaket kulit yang bertulisan alizioners ya itu nama geng edrick dan kawan kawan.Saat edrick mau ke arah motor ia melewati salah satu motor yang seperti ia kenal, ya motor daffa yang ed lihat. Pria itu melihat botol dot di motor daffa, tanpa babibu ed menatap tajam daffa yang berada di belakang tubuh dirinya.
"Capek gua daff capek punya circle modelan orok kaya lo!" Ucap edrick sambil memijat pelipis nya.
"Udah kaga heran ed sama bocah itu mah" sahut renal sambil menyalakan motor.
"Sorry guys hehe" daffa nyengir sambil menggaruk tengkuk leher nya.
Edrick, renal, andre, dan daffa sudah menyalakan motor masing masing, mereka mau kemana? Edrick dan kawan kawan akan menuju club yang sering mereka datangi.
Ingat kan di awal kalau edrick kehilangan arah, jadi semenjak edrick putus dengan vina jadi sering datang ke club untuk mabuk menenagkan pikiran katanya si. Ya edrick masih tidak bisa melupakan vina dari pikiran, karena sama vina edrick hidup nya teratur dan tidak kehilangan arah. Begitu juga sebaliknya vina juga gamonin edrick, ia selalu mendapatkan perhatian dan effort dari ed. Hanya ed yang bisa menenangkan vina saat ia sedang dalam kondisi setres pikiran dan capek. Edrick tau kalau vina sekarang sudah mempunyai pacar baru. Sedangkan edrick masih sendiri, pria itu masih dalam mode gamon. Jadi mungkin edrick melampiaskan dengan cara mabuk di club.
...
Selama perjalanan edrick berfikir keras apa ia harus berjuang lagi untuk mengejar cinta vina, tetapi sayang sekali vina sudah mempunyai pria baru. Ah sudahlah dari pada edrick terus memikirkan hal itu lebih baik edrick mengebutkan motor nya agar cepat sampai ke club yang di tuju. Beberapa teman edrick juga menaikkan gas motor lebih kencang agar tidak tertinggal oleh edrick, edrick memimpin di jalan depan dan yang lain mengikuti dari belakang.
Selang beberapa saat mereka sudah tiba di area parkir club, sudah ramai orang yang membawa pacar, selingkuhan, ataupun mencari om om di dalam club wkwk.
Empat orang itu melepaskan helm masing masing dan mengibaskan rambut mereka ke belakang menggunakan tangan. Aura tampan terpancar dan beberapa orang ada yang salting dan senyum senyum sendiri melihat mereka berempat."Nal lo udah reservasi table di dalem kan?" Tanya ed
Yang di tanya pun hanya menganggukan kepala yang berarti ya sudah di pesan.
"Boss gua bawa dot ya?" Tanya daffa sesaat yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari edrick
"Lo mau mabok tapi di dot anj?! Lagian itu dot siapa coba?" Sahut edrick
"Hehe becanda boss, itu dot kucing gua" jawab daffa sambil nyengir kuda.
"Udah udah ayok buruan masuk anjr tar dj nya keburu mulai" ajak andre yang sudah turun dari motor.
Yang lain hanya berdehem sambil melepas jaket mereka.
Edrick melihat sekeliling dan matanya tertuju ke dua orang yang mau masuk ke dalam cafe depan club.
"Itu ka-" suara ed terpotong dan menengok ke arah renal
"Ed woy buru" renal mengeraskan suara nya agar edrick mendengar, edrick jalan di paling belakang.
Edrick berjalan ke arah pintu masuk club sambil melihat ke arah samping cafe yang tadi ia melihat seseorang yang dikenal.
See you next chapter :)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEPER NEW
Dla nastolatkówKisah cinta edrick benar benar penuh tantangan untuk mendapatkan kembali sang mantan. Bagaimana tidak, edrick dan mantan sama sama di penuhi rasa gamon (gagal move on). "Kamu pilih aku atau dia vin?" Ucap edrick di kala telfon malam itu. "Maaf ed ak...