TEMU

5 1 0
                                    

Ketika aku bisa memiliki mu, hidup ku kini kian penuh dengan warna, layaknya seperti pelangi yang membentang indah di atas  langit sehabis turun nya hujan.

Senyuman mu begitu manis seperti madu dan juga air tebu, melihat senyuman mu hati ku bertanya apakah aku pantas untuk bisa terus bersama dirimu.

Lentik bulu mata mu yang begitu anggun, membuat hati ku ingin terus menatap wajah mu.

Tawa mu adalah kebahagiaan untuk diriku, senyum mu juga menjadi obat untuk diriku disaat aku sedang lelah dengan semuanya.

Berada di samping kamu aku merasakan kenyamanan yang tidak pernah aku dapatkan dari siapapun.

Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar kamu selalu ada untuk diriku, dan aku juga selalu meminta kepada Tuhan agar jangan pernah ubah perasaan aku kepada dirimu.

Aku tidak pernah memaksa kamu untuk selalu bersama ku, kamu berhak memilih apa yang ingin kamu pilih.

Aku juga tidak pernah memaksa kamu agar selalu menjadi milik aku, karena kamu juga berhak memilih pasangan hidup kamu.

Jika nanti kamu bukan menjadi milik aku seutuh nya, aku cuma ingin menyampaikan pesan ini kepada dirimu.

Kamu wanita yang aku sangat cintai sampai se dalam ini, kamu juga wanita yang sangat aku sayangi sampai sejauh ini.

Jika kamu  bukan menjadi milik ku, aku hanya berharap semoga kamu terus bahagia meskipun kamu sudah tidak lagi berada di pelukan hangat kedua tangan ku.

Aku ikut bahagia jika kamu bahagia, walaupun mungkin dunia ku akan kembali menjadi semu seperti dulu.

Mendeksripsikan mu adalah hal yang sangat rumit, tidak ada celah untuk mengomentari dirimu, karena dirimu teramat sempurna sekali di mataku.

Se botol teh pucuk menjadi saksi awal percintaan aku kepada dirimu.

Kamu mungkin mengira bahwa aku berikan hal tersebut ke semua orang, bahkan mungkin kamu mengira bahwa aku tidak memiliki rasa.

Lambat laun perasaan ini mulai larut dalam hati,  buih-buih cinta di dalam hati ini  sungguh menyiksa diri ku sendiri.

Aku memang anak yang keras kepala, ambis untuk mendapatkan sesuatu hal yang ingin aku dapatkan.

Apa kamu ingat pertama kali kita jalan berdua? Dengan  dua piring mangkok bakso yang terlihat di atas meja?

Lalu kamu menertawakan aku karena aku makan hanya dengan menggunakan kecap saja.

Tertawa seolah tidak ada rasa penat setelah selesai bekerja, ucapan terimakasih pada saat itu masih aku ingat sampai saat ini.

Jalan berdua di atas motor dengan suasana sehabis hujan membuat hati ku bahagia,.

Call setiap sehabis pulang kerja adalah obat aku untuk  menghilangkan rasa lelah. Suara yang terdengar di telinga ku membuat hati ku terasa sempurna.

Hembusan nafas mu terdengar di telinga ku, ucapan selamat pagi juga menyertai diriku ketika aku hendak berangkat untuk bekerja.

"Selamat pagi"

"Hati-Hati di jalan"

Kata yang cukup singkat tapi sangat bermakna.

Aku pernah bilang kepada dirimu aku ingin sekali bertemu dengan kedua orang tua kamu.
Kamu hanya menjawab tidak ada laki-laki yang berani bertemu dengan orang tua ku.

Aku bertanya kembali kepada dirimu, jika aku ingin bertemu kedua orang tua kamu, maka aku laki-laki pertama yang menemui kedua orang tua kamu?

Kamu hanya menjawab kamu laki-laki pertama yang datang ke rumah, jika berani yaudah datang aja ke rumah.

Aku datang ke rumah nya lalu bertemu dengan kedua orang tua nya. Kamu bilang aku gila? Kamu bertanya aku ko berani?  Itu semua karena aku serius sama kamu.

Kejadian itu tidak akan pernah akan aku lupakan sampai kapan pun.  Ntah ke depannya akan menjadi sebuah kenangan atau pembelajaran aku pun tidak tau.




YOU and ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang