3

10.4K 54 0
                                    

Pak herman terus memainkan bibir nya diatas puting mama, sambil memegang pinggang nya, sedangkan badan mama terlihat melenting merasakan nikmat. Terus dilumat nya dari yang kanan hingga kiri hingga terlihat benar benar basah dari air liur beliau.
Lalu pak herman lanjut memegang kancing  rok yang dipakai mama, membuka lalu menurunkan hingga yang tersisa hanya mama yang yang menggunakan celana dalam juga bra yang sudah setengah tanggal.
Tanpa jeda, pak herman menanggalkan sisa kain yang menempel membuat mama benar benar bugil!
Badan nya masih sangat bagus.
Sedari tadi aku memandangi pemandangan penuh gairah itu, tetapi fokus ku aneh nya bukan ke mama, melainkan badan pak Herman yang juga terbentuk bagus. Lebih bagus dari milik ayah. Dengan bertelanjang dada dan masih menggunakan celana lengkap pak herman tampak benar benar gagah, sedangkan mama terlihat tidak malu sedikit pun dengan posisi nya yang benar benar bugil sekarang.
Pak herman menciumi perut mama yang sudah tidak tertutup sehelai benang pun.
Puas menciumi nya, mama di telantangkan pak herman di sofa, lalu terlihat kaki mama yang terangkat ke bahu Pak Herman. Saat ini badan mereka tertutup sandaran sofa rumah ku, tetapi  yang ku tahu seperti nya pak Herman sedang mengoral milik mama. Terlihat dari gerakan jari jari kaki mama yang sedikit kejang seperti menahan sensasi sesuatu.
Pikiran ku benar-benar  berantakan saat ini melihat kejadian yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Apalagi mama yang ku kenal adalah seorang Mamayang kalem, dekat dengan ayah, juga tidak nampak nakal. Ternyata semua nya terpatahkan dari apa yang kulihat.
Aneh nya badan ku terus mematung saat itu juga. Aku benar benar tidak bisa menggerakkan badan ku. Entah karena rasa syok yang melanda, atau rasa penasaran akan selanjutnya yang dilakukan mereka.
10 menit berlalu. Selama itu juga ku dengarkan desahan mama yang lama kelamaan terasa seperti bergetar membuat ku bisa menyimpulkan yang sedang dirasakan nya adalah kenikmatan tiada tara.
Apa mungkin ayah tidak bisa memberikan kenikmatan seperti sekarang ini? Pikirku.
Aku terus memandangi arah bantalan sofa yang menutupi badan mereka, hingga akhirnya pak Herman bangun dari posisi nya. Mama dengan sigap juga ikutan bangun. Mereka terlihat seperti bertumpu pada lutut masing masing, dan bercumbu kembali dengan sangat basah.
Pak herman kemudian bangkit dari posisi nya, dan sekarang berdiri menghadap mama. Posisi mereka saat ini menyamping membuat ku benar benar bisa leluasa mengintip apa yang dilakukan pak Herman dan Mama.
Tangan mama memegang gesper pak Herman dan mencoba membuka nya. Lalu membuka seleting, dan dengan sekali dorong sebawah, celana itu jatuh diikuti gerakan kaki pak herman melepas celana nya. Sekarang hanya tersisa celana dalam ketat berwarna putih.
Seksi sekali. Bahkan terlihat gundukan daging ditengah tengah nya yang cukup besar dan samar samar kulihat sebuah daging menyembul dari karet pinggang celana dalam nya. Itu penisnya!
Ah kenapa aku bisa begitu memperhatikan milik pak herman?
Kenapa aku menelan ludahku saat ini?
Mama memegang karet celana dalam pak herman, dan akhirnya menarik kebawah celana dalam nya.
Sebuah daging sangat besar, gagah, panjang, hampir seukuran lengan mama  menyembul dengan gagah nya dengan posisi tegak lurus keatas. Benar benar gagah sekali. Mata ku membelalak melihat daging itu. Penis pak Herman luar biasa. Terasa celana ku menyempit reflek dari adegan yang kulihat saat ini.
Pak Herman memegang kepala mama sambil tersenyum lalu mengusap nya. Mama seperti sudah mengetahui maksudnya langsung memegang dan mengurut penis besar itu. Butuh 2 tangan untuk memegang kokoh penis milik pak Herman. Selanjutnya kepala nya di cium mama. Di jilati nya sedikit, dan dimasukkan nya kedalam mulut nya. Seksi sekali. Belum pernah kubayangkan apalagi kulihat mama senakal ini. Dia terus mengulum penis nya dan mencoba memasukkan hingga benar benar mentok kedalam mulut mama, sedangkan penis tersebut belum ada setengah nya masuk.
Dimaju mundurkan kepala nya hingga penis itu tampak kokoh keluar masuk mulut mama yang perlahan basah oleh precum dan liur mama yang bercampur jadi satu.
Sesekali pak herman mengatur genjotan nya sendiri dengan memegang kepala mama dan menggenjot nya. Mama tidak menolak sama sekali walaupun nampak sesekali tersedak.
Slop slop slop slop slop slop slop
Terus suara hisapan penis pak Herman terdengar samar diiringi suara nafas mama dan desahan nikmat pak Herman. Badan pak herman benar benar tampak lebih tegap dan besar dari papa. Wajah nya, mungkin bisa di bilang sama tampan nya. Tapi karena dia bukan orang yang sering kulihat, pikiran ku mengatakan wajah nya lebih tampan.

Aku terus dengan terperangah melihat kegiatan mereka.  Mama terus mengoral sedangkan pak herman berdiri menikmati hisapan ganas dari mulut mama.
Sesekali dicabutnya penis nya dari mulut mama hingga tampak sebuah lendir yang mungkin  campuran dari precum dan liur mama bergantung membentuk tali antara bibir dan ujung penis pak herman. Tapi setelah itu mama kembali menjilati batang dan kepala penis nya seperti tidak ingin lepas dari keperkasaan penis pak Herman.

Kelanjutan cerita ini dapat dibaca di karyakarsa dengan bonus fitur seperti biasa.
Pembelian ebook ini akan mendapat 2 pdf (visual dan non visual)
Total halaman cerita ini 126 halaman .
Masuki kegilaan cerita kehidupan Rey di Ebook ini.

Buku 10 - Selingkuhan Mama yang perkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang