"Dear heart : why him?"
༺❀༻
SALVADOR menyusuri koridor sehingga seluruh atensi terpaku kepada mereka, ketika Milan dan pasukan inti Salvador lewat seolah-olah waktu berjalan dengan begitu lambat, siswi di sana memekik seperti mendapat serangan tiba-tiba, mereka biasa menyebutnya sebagai visual attack.
"Jujur, gue udah gak sanggup lagi sama mereka, kaya... mereka tuh manusia gak sih? Atau jangan-jangan mereka itu pangeran yang nyamar jadi anak SMA?" celetuk siswi yang sedari tadi mengipasi lehernya karena kesulitan bernapas.
"Mas Raden! Lo jangan senyum kaya gitu atau gue bakal minta tanggung jawab lo buat nikahin gue sekarang juga," ujar siswi lain, dia nyaris terhuyung ke belakang ketika Raden menoleh padanya.
Nevan menyenggol Raden, "cielah Mas Raden," ujar Nevan sembari menggoda Raden.
"Ganteng banget kacau," geleng siswi lain tak kalah takjub, dia bersyukur karena pagi-pagi sudah disuguhi pemandangan yang indah.
"Siapa cewek SMA Rajawali yang pengen banget lo pacarin?" tanya Asael kepada Alaric.
"Gak ada," jawab Alaric.
Asael mencibir lalu dia menoleh kepada Kenji, "kalau lo, Ken, siapa yang mau lo pacarin di sekolah ini?" tanyanya lagi.
"Siapa ya." Kenji menjeda untuk berpikir, "Berlin," sahut lelaki itu setelahnya.
"Masih pagi udah mimpi aja," ucap Asael mengatai Kenji, "Berlin naksir sama gue kali."
"Halu!" ujar Raden menambahkan.
Tidak ada yang bersuara lagi ketika telah sampai di depan kelas, Milan memasuki ruangan kemudian diikuti oleh yang lain.
"Kareel ganteng banget."
Kareel menoleh ketika namanya disebut, dia mengeluarkan jurus flirting membuat siswi yang lewat depan kelasnya memegang dada terkejut.
"Siapa nama lo?" tanya Kareel menyempatkan diri untuk berhenti.
"Serius?"
Kareel tertawa pelan, "jadi nama lo Bening, sesuai sih," ujar Kareel setelah membaca nametag siswi tersebut.
"Sesuai apa?" tanya Bening.
"Sesuai tipe gue," ujar Kareel kemudian.
Bening tersipu sehingga kedua pipinya memerah, gadis itu sangat putih membuatnya sangat terlihat apabila tengah salah tingkah. Kareel berdehem, kedua tangan dimasukkan di saku celana.
Tiba-tiba Nevan datang merangkul pundak Kareel, "bisa kali muncung kau," ucapnya dengan kekehan ringan.
Satu persatu inti Salvador keluar dari kelas membuat Bening segera beranjak dari tempatnya, malu. Di samping itu, Kareel mendengus kesal, padahal sedikit lagi dia melepas masa jomblonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[WARNING] MILAN hanya dipublikasikan di akun wattpad @sempak_thv dan tidak ada di platform lain, serta hanya diterbitkan oleh @teorikatapublishing! Milan Sabiru, El Presidente of Salvador, merupakan alasan dari ketidakwarasan para kaum hawa, sebab...