Disinilah Freen sekarang, berdiri didepan sebuah rumah yang terlihat sangat besar jika dilihat dari luar. Dengan banyak pertimbangan akhirnya ia menerima tawaran yang Nutt berikan karena ia tidak punya banyak pilihan untuk mendapatkan uang banyak selain pekerjaan ini yang nampak sangat menjanjikan.
Ting... Tong...
Setelah menekan Bel rumah tersebut Freen menunggu dengan gelisah karena pemilik rumahnya belum membukakan pintu.
"Apa Nutt berbohong padaku? Tadi dia bilang aku harus datang kesini." batin Freen
"Liat aja kalau sampai bohong aku akan menjambak rambutmu Nutt!"
Cklek.
Suara pintu yang terbuka membuat Freen menoleh dan melihat seorang wanita paruh baya berdiri didepan pintu.
"Sawadekha." ucap Freen dengan sopan
"Sawadekha, kamu orang yang Khun Fha bilang ya? Yang ingin bekerja disini?"
"Ya Nyonya, saya orangnya."
"Ayo silahkan masuk nak.." ucap wanita itu dengan sangat ramah
"Terimakasih banyak."
Freen mengikuti wanita itu kedalam rumah lalu duduk di sofa setelah dipersilahkan untuk duduk.
"Perkenalkan saya Chompo.." ucap Wanita paruh baya tersebut.
"Saya pikir Khun Fha menyarankan pengurus yang tua tapi ternyata kamu terlihat masih sangat muda. Jadi siapa namamu?"
"Nama saya Freen nyonya.."
"Oke nak Freen santai saja, kamu bisa panggil saya Khun Maae aja karena kamu pasti seumuran dengan anak saya jadi ga perlu memanggil nyonya."
"B-baiklah Khun Maae.." ucap Freen gugup
"Tunggu sebentar ya.."
Khun Maae meninggalkan Freen ke dalam. Namun tak lama kemudian Freen melihat Khun Maae datang bersama seorang wanita.
"Ini anak saya Rebecca..."
"Sawadekha Khun.." ucap Freen
"Becca mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu dan penglihatannya hanya 30% sekarang."
"Langsung ke intinya saja Maae. Katakan padanya kita butuh orang untuk mengurus orang buta." ucap Becca dengen jutek
"Saya tau jika saya harus mengurus orang buta khun.." jawab Freen
"Ada banyak pekerjaan bagus diluar sana, kenapa memilih pekerjaan seperti ini? Apa anda suka membantu orang?" tanya Becca masih dengan nada jutek
"Tidak juga. Saya biasa membantu teman saya jika ada yang sakit lagipula saya akan dibayar untuk pekerjaan seperti ini."
"Orang ini, Maae." ucap Becca singkat.
"Oke nong Freen, jadi becca hanya tinggal dirumah saja sejak kecelakaan itu jadi tidak perlu membangunkan becca jika tidak perlu. Kamu tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah disini karena sudah ada ART dan hanya berfokus mengurus Becca saja dan kamu akan bekerja mulai pagi hingga malam setelah saya pulang bekerja. Apa ada yang ingin ditanyakan?" ucap Khun Maae setelah menjelaskan panjang lebar
"Dan untuk gaji kamu tidak perlu khawatir, saya akan memberikan gaji yang besar.."
"Tidak ada Khun Maae, saya sudah paham semuanya.." jawab Freen
"Baguslah.. Kamu bisa mulai bekerja disini besok nak."
"Terimakasih banyak Khun Maae, kalau begitu saya permisi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES [ END ]
RomanceApakah aku punya kesempatan untuk melihatmu walau hanya sekali didalam hidupku atau aku hanya bisa menyimpan kenangan kita sebagai memori dihidupku. [ GIRLS LOVE - FREENBECKY ]