"Becca.. Nak.. Ayo bangun.."
Becca sedikit menyeritkan dahinya saat mendengar suara sang ibu yang membangunkan dirinya. Tidak biasa ibunya membangunkan dirinya semenjak ada Freen dirumah.
"Maae? Dimana P'Freen?"
"Freen belum datang nak.. Hari ini Maae ingin sarapan dengan kamu sebelum berangkat bekerja jadi Maae bangunin kamu." ucap ibunya sambil membelai rambut Becca
"Ah~ aku pikir hari ini P'Freen tidak masuk bekerja."
"Dia akan masuk nanti, sekarang ayo bangun dan temani Maae sarapan ya Nak."
"Ya Maae, aku akan segera mandi." ucap Becca.
Ibunya pun pergi keluar meninggalkan becca yang masih berada diatas ranjang. Setelah nyawanya terkumpul Becca langsung meninggalkan tempat tidurnya dan berjalan masuk ke kamar mandi.
Cukup lama Becca menghabiskan waktu di dalam kamar mandi kini akhirnya ia telah selesai dan berjalan keluar meninggalkan kamarnya. Ibunya yang melihat Becca langsung berdiri menghampiri becca dan membantunya untuk duduk.
"Aku bisa sendiri Maae.."
"Sesekali Maae hanya ingin membantumu nak.." ucap ibunya lalu duduk disamping becca
"Terimakasih banyak Maae.." ucap Becca. Becca meraba makanan miliknya untuk mencari letak sendok, ia menyadari bahwa penglihatannya kini semakin terlihat gelap yang membuat dirinya mendadak merasa sedih.
"Apa ingin Maae bantu?" tanya sang ibu.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri Maae." jawab becca lalu tersenyum. Perlahan ia memakan sarapan yang telah disediakan hingga habis.
Setelah selesai sarapan, Becca pun berpindah duduk mengikuti sang ibu ke ruang tamu.
Ting..Tong...
Terdengar suara bel rumah, dari kejauhan Becca sudah dapat mencium aroma parfum yang sudah sangat ia hapal yaitu parfum Freen.
"Sawadekhap Khun Maae." ucap Freen dengan sopan
"Sawadekha Luuk, kebetulan sekali kamu sudah datang. Maae mau berangkat bekerja dan kamu bisa menemani Becca."
"Ya Maae, apakah becca sudah sarapan?" tanya Freen
"Sudah. Tadi Maae sarapan bersama dengannya jadi kamu bisa langsung menemaninya."
"Ah baiklah kalau begitu~"
"Bec, Maae pergi bekerja dulu ya sayang." ucap Ibunya berpamitan pada Becca
"Hati-hati dijalan Maae.."
Setelah Ibu Becca pergi, Freen pun menghampiri becca dan langsung duduk disampingnya.
"Euy nong, ini masih pagi kenapa wajahmu murung seperti itu?"
"Penglihatanku sudah terlihat gelap, sepertinya hari ini adalah hari terakhirku untuk bisa melihat."
Freen terdiam, ia menghitung hari didalam otaknya dan benar saja sudah hampir 60 hari, besok mungkin becca tidak akan bisa melihat lagi atau buta total.
"Eiy, itu hanya perasaan kamu saja. Mungkin ini belum 60 hari nong kamu pasti akan bisa melihat lagi." jawab Freen
"....."
"Begini saja, ayo kita pergi keluar untuk melupakan kesedihan mu itu. Atau jika hari ini benar-benar hari terakhirmu bisa melihat setidaknya kamu sudah melihat hal yang ingin kamu lihat." ujar Freen
"Aku tidak ingin, aku hanya ingin berada dirumah."
"Ayolah nong, jangan sia-siakan waktumu yang berharga. Aku akan mengantarkan kamu kemanapun yang kamu mau." ucap Freen
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES [ END ]
RomanceApakah aku punya kesempatan untuk melihatmu walau hanya sekali didalam hidupku atau aku hanya bisa menyimpan kenangan kita sebagai memori dihidupku. [ GIRLS LOVE - FREENBECKY ]