"Arghh!!! Gue benci! Kenapa harus kita?!!" Jihoon menendang-nendang kursi bioskop.
Waktu di layar bioskop terhenti, tak berjalan, tapi di waktu normal tetap berjalan, sepertinya mereka harus beristirahat sejenak.
"Asahi! Jawab pertanyaan gue! Kenapa Lo tau semua ini?!! Dari tadi Lo selalu ngehindar dari pertanyaan gue!" Jihoon terus mendesak Asahi.
"Lo mau tau?"
"Gak gue doang, Sa. Kita semua mau tau juga!" Jihoon menaikkan nada bicaranya.
"Gue tau, karena gue pernah ngalamin! Lingkaran waktu ini yang telah membunuh seluruh keluarga gue 2 tahun lalu!"
Mereka terdiam, 2 tahun silam, Asahi dan keluarganya mengalami sebuah insiden yang aneh, mereka tewas dengan cara yang aneh, mereka ditemukan tewas di sebuah hotel tempat mereka menginap, saat ditemukan, Asahi lah satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup, dia hanya pingsan dan di temukan di kamar mandi.
Kasus itu telah dimuat di beberapa media dan menjadi booming pada tahun itu, namun polisi menutup kasusnya karena sudah 2 Minggu tidak ada apapun bukti yang di temukan, bukti mengenai pembunuhan tidak ada, bunuh diri tidak ada, ini memang benar-benar aneh dan kasus ini menjadi kasus yang aneh dari beberapa kasus lainnya.
"Jadi itu kasus, kasus yang terjadi sama keluarga Lo?" Tanya Jaehyuk yang terkejut mendengar hal itu.
Mereka tak tahu, nama keluarga Asahi seluruhnya di samarkan, hal itu terjadi sebelum mereka semua bertemu dan menjadi teman, mereka tau tentang kasus itu, tapi tidak dengan siapa yang menjadi korbannya.
"Sorry, gue..."
"Ga usah minta maaf, sekarang cepat cari potongan terakhir puzzle tersebut, sekarang sudah pukul setengah 12, waktunya masih membeku, dan kita harus keluar dari sini sebelum waktunya habis!" Asahi menyela ucapan Jihoon dan segera melanjutkan pencarian potongan terakhir puzzle tersebut.
Mereka kembali berpencar, masih mencari didalam tas-tas wanita yang berserakan di lantai dan bercampur dengan darah dari sang pemilik.
"Huft!! Ini mata gue yang burem apa emang gak ada apa-apa disini!!" Yedam menggeram kesal, ia frustasi tidak menemukan apapun.
Sampai matanya menangkap sesuatu, sebuah kotak pensil yang memiliki hiasan cantik diatasnya, kotak pensil itu keluar dari dalam tas seorang gadis kecil yang kepalanya sudah hilang entah kemana.
"Don't waste your time."
Yedam menajamkan indra pengelihatannya, kemudian berlari mendekat kearah kotak pensil tersebut, bersamaan dengan itu, waktu yang hanya tinggal 2 menit kurang yang ada di layar bioskop mulai berjalan kembali, sekarang sudah hampir pukul 11.50 malam.
Ia menarik tulisan tersebut dari kotak pensil, sepertinya ukuran persegi panjangnya sesuai dengan puzzle tadi, dengan cepat Yedam berlari tanpa memanggil teman-temannya, waktunya tidak banyak, teman-temannya yang melihat Yedam berlari ikut mengikuti dari belakang, namun waktu hanya tinggal 10 detik lagi.
"Yedam cepat!!" Mendengar teriakan Mashiho membuat Yedam semakin berlari kencang, saat ia akan meletakkan potongan terakhir puzzle tersebut, waktu habis.
Pukul 11.50 PM.
"ARGHH!!!"
Seketika mereka berhenti berlari dan melihat kebelakang.
"Jihoon!! Junkyu!! Haruto!!"
Mereka berbalik dan menghampiri ketiga temannya yang tiba-tiba terjatuh, kepala mereka berputar 180° dan berbanding terbalik dengan tubuh mereka. Sontak hal itu membuat teman-teman mereka meringis karena ngilu.
"Astaga!!" Jaehyuk menarik rambutnya kasar, air matanya tak henti-henti mengalir keluar dari kedua matanya.
"Yedam, cepat pasang potongan terakhir puzzle nya!" Asahi menyuruh Yedam, ia sudah tidak bisa berlama-lama menunda semua ini, ia ingin semua selesai dengan cepat sebelum semua temannya tewas.
Yedam pun kembali berbalik dan memasang potongan terakhir puzzle tersebut. Kemudian sebuah tulisan lain muncul setelah puzzle itu terpasang.
"Push!"
"Dorong pintu ini!" Perintah Asahi.
Kini hanya tersisa dirinya, Yedam, Doyoung dan Mashiho dan Jaehyuk. Kelimanya langsung mendorong pintu itu bersamaan.
"Aaaaa!! Pintu apa ini?!!" Mereka sekuat tenaga mendorong pintu tersebut, namun tak bergerak.
"Doy! Berapa waktu yang kita punya sekarang?" Tanya Asahi sembari terus mendorong pintu tersebut.
Doyoung pun menyalakan dan melihat jam di ponselnya.
"Huh? 11.55 menit!" Kata-kata Doyoung membuat mereka semakin panik.
"Perasaan gue doang, atau emang ruangan ini semakin sempit?" Tanya Yedam sembari melihat sekitarnya.
"Sial! Waktu kita hampir habis, jika waktu habis, kita semua akan..."
"ARGHH!!"
Dinding-dinding di antara mereka mulai menyempit dan menghimpit mereka yang masih berusaha mendorong pintu itu sekuat tenaga, namun satu inci pun tidak ada perpindahan dari pintu itu.
"Stress!! Gue sesak nafas ini woi!!" Jaehyuk berteriak saat udara di sekitar mereka mulai menipis.
"ARGHH!! DORONG TERUS!!"
"ARGHHH!!!"
"Tidak!! Tidak!!!"
"AAAAKKKK!!!"
"Nggak! Ini gak mungkin berakhir kayak gini!"
Cuy, kangen ga nih sama nih cerita.
Jangan lupa tekan bintang nya ya. Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIOSKOP~Treasure✓SEGERA TERBIT
Mystery / ThrillerBagaimana jika kalian pergi ke bioskop, lalu melihat film yang baru saja di rilis, namun acara nonton bersama tersebut malah menjadi acara pertumpahan darah. "Kita harus keluar dari sini!" "Caranya bagaimana? Sesuatu ini bisa membunuh siapapun dalam...