Bab 7

260 34 3
                                    

"Kita harus mencari kepingan puzle yang hilang! Sekarang Ayo cari di dalam tas para wanita!" Kata Asahi, lantas semuanya pun keluar dari ruangan itu dan kembali ke dalam bioskop yang sudah sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita harus mencari kepingan puzle yang hilang! Sekarang Ayo cari di dalam tas para wanita!" Kata Asahi, lantas semuanya pun keluar dari ruangan itu dan kembali ke dalam bioskop yang sudah sepi.

Mereka pun berpencar mencari potongan puzzle di dalam tas para wanita.

"TEMAN-TEMAN! 2 MENIT LAGI!" Mereka pun berlari masuk kedalam ruangan tadi dengan membawa potongan puzzle yang mereka dapatkan.

Mereka pun memasangnya, namun tidak terjadi apa-apa.

"Bangsat! Gue lupa potongan puzzle yang panjang!" Yedam menjambak rambutnya kasar, ia hendak kembali ke ruang bioskop. Namun, sebuah tubuh menghantam dirinya.

"Jung-Junghwan?" Yedam memegang tubuh bagian atas Junghwan yang bawahnya sudah terpotong. Darah mengucur dari perpotongan tubuh Junghwan itu.

"Sial!!"

Yedam pun berlari keluar dan kembali masuk ke dalam bioskop dan mencari potongan puzzle terakhir. Sebuah tempat pensil dengan hiasan potongan kotak panjang dengan tulisan 'Don't waste your time'. Yedam dengan segera mengambilnya, kemudian berlari menuju ruangan tadi.

Yedam pun memasang potongan terakhir puzzle tersebut. Gambar di puzle tersebut berubah menjadi tulisan 'push'.

"Ayo cepat! Dorong!!" Perintah Mashiho.

Mereka semua pun mendorong pintu secara bersamaan. Tak terasa sudah hampir pukul 12 malam, dan pintu ini masih belum bergerak sedikit pun.

"Kak Hyunsuk!!" Jihoon menangkap tubuh Hyunsuk yang tiba-tiba ambruk, dia sudah tak bernyawa karena sesak nafas.

"Sekarang pukul 11.50 A.M. Cepat dorong pintu ini!!" Doyoung mengecek jam di ponselnya. Mereka pun semakin panik dan berusaha mendorong pintu ini dengan sekuat tenaga.

"Percuma! Kita tidak akan bisa mendorong pintu ini!" kata Asahi. Mereka semua pun menatap Asahi bingung.

"Kenapa memangnya?" tanya Haruto.

"Kita melewatkan satu hal!" jawab Asahi.

"Apa?" tanya Junkyu.

Asahi pun menunjuk tulisan kecil di ujung pintu.

"Togetherness is everything!" Mereka membaca secara bersamaan.

"Maknanya?" tanya Yoshi.

"Kita harus bersama, berduabelas. Baru pintu ini akan terbuka," jawab Asahi.

"Lantas?" tanya Mahiho.

"Tidak ada pilihan lain." Kata-kata Asahi membuat teman-temannya semakin frustasi.

Apalagi ditambah dengan dinding-dinding ruangan yang bergerak dan semakin menyempit. Mereka pun pasrah di sana. Sebagian dari mereka berusaha menahan agar dinding-dinding ini tak menghimpit tubuh mereka.

BIOSKOP~Treasure✓SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang