Selamat membaca, semoga bermanfaat buat pembaca yang bijak dalam membaca.
*
*
*
*
*
*
*
*3:15
"Ibu?!" Panggil Dahlan kepada ibunya *Calista Putri*.
"Iya Lan, ibu di dapur!!" Jawab Calista dari arah dapur.
Dahlan berjalan kearah dapur tempat dimana ibunya sedang memasak?.
Saat sudah disamping sang ibu, Dahlan mengambil kursi kecil yang terbuat dari kayu untuk didudukinya.
"Ibu ngapain? Ini masih jam 3 pagi lho Bu" tanya Dahlan heran karena ini masih jam 3 tetapi ibunya sudah berkutat pada dapur.
"Ibu mau buat bekal, buat kamu sayang" jawab Calista tersenyum manis.
Walaupun sudah mempunyai anak 3 tetapi Calista masih cantik dan umurnya terbilang masih tidak terlalu tua, umur Calista 36thn dan suaminya 39thn namanya Damar Rifky Putra.
"Ibu?! Dahlan usahain buat jalan-jalan kesini kalau ada waktu! Ibu tidak usah khawatir, insya Allah Bu" jelas Dahlan dengan bahu gemetar menahan sesak di dadanya dan tangisannya agar tidak membuat sang ibu khawatir.
Calista tersenyum manis sekali kearah anaknya yang dimana dulu masih terlihat ingusan sekarang tumbuh menjadi anak baik dan tampan menjurus ke cantik.
"Ayo, ibu bantu beres-beres pakaian yang Dahlan mau bawa" Calista menggenggam tangan anaknya dan membawa ke arah kamar yang dimana ada Zain yang sedang tidur.
Ya, Zain dan Dahlan sekamar. Karena, kamar di rumah mereka cuma 2 jadi Zain tidur bersama Dahlan dan ibunya tidur bersama ayahnya.
Skip pagi ~~
"Kakak?" Zain menatap kakaknya dengan mata berkaca-kaca.
"Adek, titip ibu sama ayah ya?" Zain mengangguk sambil memeluk tubuh kakaknya erat seolah tak mau melepaskannya.
Saat ini mereka sedang berada di bandara lebih tepatnya mengantar Dahlan yang ingin berangkat ke Bandung.
Iya, Dahlan akan ke Bandung. Karena, kakaknya a.k.a 2D menelfon keluarganya untuk meminta izin untuk menyekolahkan Dahlan ke Bandung bersama mereka.
Awalnya ayah Dahlan tidak menyetujuinya, alasannya adalah karena mereka tidak mampu untuk menyekolahkan Dahlan, 2D saja sudah membuat mereka banting tulang untuk biaya kuliah mereka berdua, belum lagi membeli beras dan kebutuhan lainnya. Bukan karena mereka tidak mau menyekolahkan Dahlan, tetapi adalah masalah ekonomi mereka.
Kedua kakak Dahlan bilang mereka mendapat sedikit rezeki hasil keringat mereka sendiri demi ingin mewujudkan impian kedua adiknya, yaitu bersekolah di kota Bandung.
2D bekerja di sebuah hotel ternama di kota Bandung, mereka bekerja disitu sudah 1 bulan 2 Minggu lamanya dan mereka mendapatkan gaji yang lumayan 15 juta per bulan hanya menjadi juru bicara.
"Mau kamu apakan uang sebanyak itu sayang?"
"2juta 2D tabung, 9juta 2D mau bayar uang kuliah, terus 2juta nya 2D pake buat bayar biaya sekolahnya Dahlan, terus 2juta nya 2D kirim buat pembeli beras ibu dan ayah"
Itu adalah percakapan beberapa hari lalu saat 2D menelfon untuk meminta mengirim Dahlan ke Bandung agar bersekolah dan tinggal bersama mereka.
*
*
*
*
*
*
*
*Sorry yah kalo ada typo nya😌
Maklumlah, namanya juga manusia pasti punya salah😄
TBC.
Bye my heart muaacchh 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Dahlan Milik Ustadz Ilham [BxB]✓ [MALE x DOMINAN]✓
Non-FictionHomo? Jangan salah lapak 🙏