2

633 21 0
                                    

Selamat membaca semoga bermanfaat. Amin...

*
*
*
*
*
*
*
*

Skip bandara internasional Soekarno-Hatta
...

"Woahhh!! Luas banget!" Batin Dahlan menatap sekelilingnya yang sangat luas dan ramainya pengunjung yang baru turun dari pesawat maupun yang menunggu untuk menjemput keluarganya, mungkin?. (Sori kalo salah, tak tau mau ngetik gmna bingung).

"Kakak mana ya?" Tanya Dahlan kepada diri sendiri sebab belum melihat kedua kakak kembarnya disana.

"ADEKKU SAYANG!!!" Teriak seseorang dari arah mobil dan turunlah dua wanita cantik yang tak lain yang tak bukan adalah Dina dan Dini a.k.a kakak Dahlan.

"Kakak?" Dahlan menatap kagum dua wanita didepannya. Bagaimana tidak? Dulu kulit kedua kakaknya kecoklatan dan sekarang? Putih, seperti susu. Bahkan rambut yang dulu seperti pop mie sekarang seperti pangsit dengan panjang melebihi Rapunzel. (Becanda njirr)

"Yakk! Dedeku udah besar sekarang!" Ucap Dini heboh bahkan beberapa orang disana memperhatikan mereka dengan tatapan berbeda-beda.

"Jangan teriak-teriak, malu-maluin aja" sarkas Dina kepada kembarannya.

"Anjayyy, adek gue udah besar nie!" Goda Dini kepada Dahlan tanpa mendengarkan kata kembarannya karena terlalu bahagia akan tinggal bersama adiknya.

Emang, muka mereka tidak ada bedanya namun kalian dapat membedakan dengan cara melihat sikap mereka yang sangat berbeda.

Dina : tomboi, dingin, irit bicara, bad girl, penyayang, obsesi terhadap apa yang menyangkut keluarga, pintar, pendiam.

Namum kalau bersama keluarganya Dina menjadi seseorang yang sangat ceria dan cerewet.

Dini : cerewet, penyayang, friendly, pengertian, pintar, bandar bokep, ratu gosip.

Namum Dini akan mendengar nasehat dari kakak kembarnya yaitu Dina. Tidak ada perlawanan ataupun komentar, jika iya maka Dina akan mendiami dirinya selama sebulan.

"Ay--

"Weehh, ngapain kalian disini?" Ucapan Dina terpotong oleh beberapa orang yang menghampiri mereka.

Dina langsung mengubah wajahnya menjadi datar tanda dia tidak suka kepada orang didepannya ini.

"Widihh, sape nih?" Tanya pria itu saat melihat kedua temannya dan 1 anak lelaki entah siapa dia tidak tau.

"OH, ini adek gue namanya Dahlan. Dahlan ini teman kampus kita yang tadi potong bicara kak Dina namanya Faiz, yang nanya namanya Agung, itu namanya Keynan, yang terakhir itu yang cewek namanya Anya" ucap Dini memperkenalkan teman-teman kampusnya kepada Dahlan.

Dahlan yang tidak mengerti hanya mengangguk polos.

" CK! Pulang" setelah mengucapkan itu Dina berjalan duluan menuju mobil.

"E-eh, oh yaudah kita pamit yah" pamit Dini kepada mereka berempat.

"Ayo lan" Dini menggenggam tangan Dahlan lalu mereka berjalan menuju mobil yang terdapat Dina yang duduk anteng di kursi pengemudi.

_____________________ skip, di balkon rumah

"Gimana kalau di pesantren aja?"

"Emang Dahlan mau?"

"Coba aja tanya mau apa engga"

"Hm"

"Ham Hem ham Hem, sana tanya ihhh biar besok kita booking"

"Pantat Lo boking. Gue lapor ama ayah tau rasa Lo!"

"Apa sih, orang mau booking sekolah juga"

"Oh, kirain mau booking hotel buat nonton bokev"

"Nyenyenyenye!"

"Kurang ajar ya loo!"

"Pakyu men!"

"Anjengg banget Lo diniiii!!!"

Terjadilah drama India kejar-kejaran.,,,🙃

______________________

TBC.

Tunggu part selanjutnya ya'

Tenang aja tinggal berapa part lagi baru tamat.

OH iya, simpan air mata kalian buat sad ending nya ya.

Bye.

Dahlan Milik Ustadz Ilham [BxB]✓ [MALE x DOMINAN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang