.
.
.
.
.Shoyo diam.
Tobio juga diam.
Selepas beres latih tanding bersama Nekoma, kini anak-anak Karasuno sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Miyagi menggunakan bus mini. Anggota tim Karasuno dari deret terdepan (Manager: Shimizu dan Hitoka) hingga paling belakang (Tobio dan Shoyo) semuanya kompak terdiam. Hampir semuanya tertidur, lelah sehabis berlatih tanding dengan lawan yang tak mudah. Hanya tersisa Shoyo dan Kageyama yang kini terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, lagipula bagaimana juga mereka bisa tidur sehabis memiliki percakapan hybrid child dengan Kenma, tadi.
"Soal yang tadi--"
"Menurutmu siapa hybrid child yang ada di tim kita itu?" Kageyama memotong sebelum Shoyo sempat menyelesaikan perkataannya. Meski sejatinya Shoyo biasanya akan kesal, namun kini dirinya bahkan seakan tak punya waktu untuk sekedar merasa kesal, sebab otaknya sudah terlebih dahulu berusaha mencerna pertanyaan Tobio.
"Aku tidak tahu. Sama sekali tidak kepikiran siapapun. Bagaimana denganmu?" Tanya Shoyo balik.
Tobio terdiam sejenak, matanya menutup sepersekian detik hingga kembali terbuka kemudian lanjut menjawab, "Ada orang yang kucurigai."
Shoyo menegang, matanya mengerjap beberapa kali, tubuhnya condong perlahan ke arah Kageyama, bersiap mendengar perkataan selanjutnya dari sosok hybrid child itu. "Memang siapa?"
"Aku tidak bisa seratus persen yakin bahwa ini orang yang dikatakan Kozume-san, tapi berhubung dia sendiri menolak memberitahu karena takutnya hybrid child di tim kita itu sengaja menyembunyikan identitasnya dari kita, jadi aku sudah menebak beberapa orang sejak Kozume-san menolak memberi tahu kita. Aku rasa....."
Jantung Shoyo berdegup cepat, sedikit tak sabar, namun lebih banyak ke perasaan gugup dan takut.
"Sugawara-san." Ucap Tobio kemudian.
Hinata membolakan matanya, "Hah--" tidak menyangka dari sekian banyak orang yang bisa Kageyama Tobio prediksi, sosok senpainya itulah yang memiliki kemungkinan merupakan seorang hybrid child. Tidak, Shoyo bukannya meragukan kemampuan Kageyama, tapi tetap saja hal ini seperti diluar nalar.
"Kage--"
Sebelum Hinata melanjutkan ratusan pertanyaan yang bagai meledak sekaligus di otaknya, suara seseorang telah terlebih dahulu menginterupsi.
"Bisa kecilkan suara kalian? Daichi sedang mengigau di sini." Itu Sugawara, kepalanya nongol dari jejeran barisan depan, menoleh ke arah kursi tempat Kageyama dan Hinata sedang duduk. Satu jarinya berada di depan bibir, pose untuk menyuruh diam.
"Maaf, Sugawara-san." Bisik Kageyama.
Setelah Sugawara kembali ke posisi semula, dan suasana kembali hening sejenak, Tobio menolehkan kepalanya pada Hinata yang kini wajahnya memucat. "Kenapa?" Tanya Tobio.
"Sugawara-san orangnya?" Bisik Hinata sambil gemetar.
"Bodoh. Aku menyebut namanya tadi karena melihat dia menolehkan kepalanya ke arahku, jadi aku menyapanya. Kukira Sugawara-san membutuhkan sesuatu." Bisik Kageyama dengan nada nyolot yang sontak melepaskan helaan nafas lega yang panjang dari Hinata Shoyo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Tobio, My Hybrid Child | Kage•Hina
FanficApakah kau tahu Hybrid Child? Half human yang kabarnya dikirimkan oleh dewa untuk orang-orang terpilih? Adalah Shoyo Hinata, yang tiba tiba menemukan seorang anak laki-laki seumuran dirinya di luar pintu rumahnya pada suatu malam. Sesosok Hybrid Chi...