chapter 3

94 13 0
                                    


Mulut kecilnya terus menguap hingga obsidiannya mengeluarkan air mata, tidak berapa lama Jihoon mulai menutup matanya secara perlahan dan mulai terjatuh dalam tidur yang nyenyak.

Meninggalkan segala pikiran layaknya benang kusut yang membuat kepalanya sakit tadi.

--------

15 Juni 2023

Pagi hari dimana sang penguasa langit yang baru saja menampakkan kehadirannya menyapa seluruh makhluk yang masih tidur maupun yang sudah bangun dengan cahayanya yang hangat, menandakan hari dimana aktivitas rutin yang melelahkan biasanya dilakukan semua orang telah dimulai.

Di salah satu kamar yang luas dengan desain yang nyaman dan sederhana, sesosok omega dominant masih terbaring dalam tidur lelapnya dibalik gundukan selimut tebal yang memeluk tubuhnya yang mungil.

Perlahan matanya yang kecil mulai mengerjap pertanda bahwa sang omega akan segera bangun dari tidur lelapnya karena cahaya matahari yang masuk menembus gorden putih yang terpasang apik di jendela kamarnya yang besar. Tubuhnya bergerak untuk bangun kemudian duduk dan mulai melakukan peregangan setelah bangun tidur, bibir tipisnya yang sewarna buah peach menguap kecil dan jari-jari lentiknya mengucek matanya yang sedikit berair karena efek bangun tidur.

Jihoon bangun dari tidurnya dengan keadaan yang segar dan tubuh yang rileks, masih dalam posisi duduknya di atas ranjang Jihoon membiasakan matanya dengan cahaya matahari yang menembus gorden kamarnya.

Jihoon mulai bergerak untuk turun dari ranjangnya yang nyaman, sebelum turun dari ranjang Jihoon menuangkan segelas air putih yang selalu tersedia di meja nakas samping ranjangnya lalu meminumnya sampai habis, kaki seputih porselennya mulai menapaki lantai marmer yang dingin lalu berjalan menuju sumber cahaya yang membangunkannya,  lantas membuka gorden dan jendela agar cahaya matahari yang masuk lebih banyak.

Jihoon masih berdiri dalam diam didepan jendela yang terbuka untuk beberapa saat, obsidiannya terpejam guna meresapi cahaya matahari yang langsung menerjangnya, hidungnya menarik napas dalam-dalam menghirup udara pagi yang segar.

Omega itu mulai beranjak setelah puas berdiri didepan jendela dan mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi guna membersihkan diri. Jam masihlah menunjukkan pukul 05.50 KST yang mana artinya masih terlalu pagi untuk mandi, namun nyatanya Jihoon memang selalu mandi di jam-jam segini, apa yang dilakukannya sejak bangun tadi pun merupakan sebuah kebiasaannya sejak kecil yang selalu ia lakukan setiap harinya, tidak peduli meskipun itu hari libur.

Jihoon mandi sekitar 20 menit lamanya menggunakan air hangat, setelah selesai dengan kegiatan mandinya Jihoon keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bathrobe berwarna putih gading yang memeluk tubuh mungilnya dengan rambut yang masih basah, melangkahkan kakinya menuju walk in closet guna mencari pakaian yang akan ia kenakan.

Beberapa menit berada di dalam walk in closet Jihoon akhirnya keluar mengenakan sweater abu-abu dan celana jeans biru muda yang membuat dirinya tampak manis, sedangkan kakinya dibalut dengan kaos kaki putih dan sendal rumahan.

Sebelum keluar kamar Jihoon merapikan terlebih dahulu ranjang yang semalam ia tiduri, lalu mematikan juga lampu tidur yang terletak di atas meja nakas samping ranjangnya, ia lupa matikan tadi sesaat setelah bangun tidur.

Setelah semuanya beres Jihoon akhirnya keluar kamar dan menurut tangga untuk menuju dapur, dirinya akan menyiapkan sarapan sebelum satu penghuni rumah bangun dan bersiap-siap untuk bekerja.

AcheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang