Bagaimana jika kalian pergi ke bioskop, lalu melihat film yang baru saja di rilis, namun acara nonton bersama tersebut malah menjadi acara pertumpahan darah.
"Kita harus keluar dari sini!"
"Caranya bagaimana? Sesuatu ini bisa membunuh siapapun dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh?"
"AKKKK!!!"
"Gila! Jumpscare nya ngaggetin banget!!" Jeongwoo terjingkat ketika tiba-tiba jumpscare muncul di layar bioskop.
"Kita? Kembali kesini?" Tanya Jaehyuk tiba-tiba, teman-temannya memandangnya heran.
"Maksudnya? Kita kan dari tadi disini?" Jihoon juga terheran-heran.
"Doyoung lo?" Asahi menoleh kearah Doyoung.
"Gue inget!" Asahi dan Doyoung saling bertatapan.
Yedam di ujung juga nampak kebingungan, ia menoleh kearah Asahi dan Doyoung.
Mashiho di tengah juga menoleh kearah Doyoung dan Asahi.
"Jadi inilah lingkaran waktu?" Gumam Mashiho.
"Doy, sekarang pukul 10.40 PM, waktu kita di majukan, kita tidak punya waktu banyak! Cepat, ulangi semua yang pernah kita lakukan!" Doyoung mengangguk, keduanya berdiri dan menatap Mashiho, Yedam serta Jaehyuk, mereka yang paham langsung berlari, sementara Yedam menjelaskan kepada para teman-temannya.
"Kalian kenapa?" Tanya Hyunsuk.
"Tidak ada waktu, Lo semua bakal mati kalau Lo gak cepat-cepat bantu kita!" Kata Yedam, tentu saja hal itu membuat teman-temannya bingung.
"Maksud Lo?" Tanya Yoshi.
"Kita di lingkaran waktu! Lo semua harus ikutin kita kalau mau selamat!" Kata Yedam, ia kemudian berlari menyusul keempat temannya yang sudah beralih menuju sisi dinding bioskop, Asahi bahkan sudah menarik karpet yang menempel pada dinding bioskop dan menampakkan sebuah pintu besi.
Semua teman-temannya terkejut melihat itu, mereka sontak bertanya-tanya, kemudian menghampiri mereka.
"Jae, siapa yang nemuin kunci pintu ini?" Tanya Asahi kepada Jaehyuk.
"Hah, gue?" Jeongwoo yang bingung karena tiba-tiba di tunjuk.
"Argh! Cepat cari kuncinya!" Mereka berlima berpencar, mencari kunci yang entah ada di mana. Para teman-temannya yang lain masih terdiam melihat apa yang kelima temannya itu cari.
Selama kurang lebih 9 menit mereka mencari, sampai terdengar suara teriakan yang bersahutan dari deretan bangku bawah.
"Sudah dimulai!" Gumam Asahi.
Satu-persatu para penonton mati dengan tragis, para penonton berhamburan turun dan berlari kearah pintu, namun tidak menemukan pintu keluar yang seharusnya ada.
"Hei! Apa-apaan semua ini?!!" Jihoon berteriak, ia terkejut melihat banyaknya orang yang tewas mendadak.
"Arghh!!! Ini semakin sulit! Kita tidak bisa menemukan kuncinya!" Yedam kesal.
