3

116 12 0
                                    

"Bagaimana keadaannya sekarang ya?", monolog Umji sambil berjalan menjauhi kantor Hyerim. Seperti kemarin, dia kembali di marahi atasannya itu tidak perduli dengan pembelaan dirinya. Tangannya terangkat menutup mulutnya yang sedang terbuka karena menguap.

Semalam saat dia menyusul Jong Woon ke rumahnya, dia tidak berani masuk karena mendengar suara ribut dari dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semalam saat dia menyusul Jong Woon ke rumahnya, dia tidak berani masuk karena mendengar suara ribut dari dalam. Pertengkaran dalam keluarga dan dia merasa dia tidak punya hak untuk ikut campur sekalipun dia masih khawatir. Entahlah, rasa takut dan segannya membuatnya tidak bisa untuk ikut campur urusan keluarga manajernya itu.

"Tanganmu sudah di obati?", tanya seseorang begitu dia masuk ke dalam lift. Matanya membola melihat Jungkook yang menyandar di dinding lift, menutupi tombol lift.

"Anyeonghaseyo Sunbae-nim", sapanya lalu membungkuk pada pria yang masih tidak berpindah posisi. Keduanya saling menatap. Jungkook dengan tatapan datar dan Umji yang menatap ke arah tombol lift di belakang punggung Jungkook.

"Aku sudah menekan lantai 1. Jangan menahan diri, kau harus berbicara kalau tidak ingin repot nanti", ucap Jungkook lalu berpindah tempat menjadi sejajar dengan Umji yang mengangguk dan berbicara kecil mengiyakan ucapannya barusan.

Mata Jungkook beralih pada tangan Umji yang sudah di tempeli plester. Punggung tangannya juga terlihat sudah diolesi salep. Tampaknya semuanya sudah membaik, setidaknya untuk sekarang.

"Sepertinya sudah membaik. Lain kali jangan diam saja, kau tidak selemah itu seingatku", ucap Jungkook sebelum keluar lebih dulu meninggalkan Umji yang menatap bingung punggung pria itu.

"Sunbae-nim!".

Tangannya yang akan menarik gagang besi pintu terhenti begitu mendengar teriakan seseorang dari belakangnya. Saat berbalik, dia refleks ber-oh ria melihat gadis di lift kemarin. Sae Rom, dari Fromis9.

"Aku lihat Jungkook Sunbe...."

"Annyeong..."

Sae Rom berucap dengan cepat dan Umji yang menyapa bersamaan dengan gadis itu saling menatap. Umji menahan dirinya untuk tidak tertawa karena melihat raut wajah Sae Rom yang sedikit salah tingkah.

"Anyeonghaseyo Sunbae-nim". Baru saja Umji ingin membalas sapaannya, gadis ini sudah berbicara mendahului nya.

"Tangan Sunbae sudah di obati? Ini plesternya. Sampai nanti Sunbae-nim!", ucap Sae Rom sambil meletakkan plester dan sebungkus permen di tangan Umji lalu berlalu dengan kilat setelah membungkuk sopan pada Umji.

Umji hanya diam sesaat sebelum akhirnya tersenyum sendiri melihat plester pink dengan motif love dan permen rasa stroberi di tangannya.

"Kiyowo", ucapnya lalu membuka bungkus permen dan langsung menikmatinya sambil berjalan keluar dari agensi.

Di sisi Sae Rom, gadis itu beberapa kali merutuki tingkahnya barusan. Padahal niatnya tadi untuk menanyakan soal Jungkook Sunbae yang lagi-lagi bersama Sunbae-nim tadi, tapi malah berakhir memberi perhatian seperti tadi. Sekarang dia kehilangan informasi apa yang terjadi antara dua orang dewasa tadi.

Hot IssueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang