2. Feels

6 1 0
                                    

Dipagi hari yang cerah, tepat saat matahari akan menuju fajar julea terbangun dari tidurnya lalu bersiap menuju ke sekolah. sayup sayup terlihat matahari akan menyinari seluruh isi bumi. julea berangkat dengan sepeda nya sambil mendengarkan musik kesukaannya. julea memilih about you-The 1975 untuk menemaninya ketika mengayuh sepeda

10 menit kemudian ia akhirnya sampai disekolah dengan selamat. ia turun dari sepeda nya lalu memarkirnya di parkir motor. sungguh aneh bukan? karena hanya dirinya yang membawa sepeda disekolah. terkesan, culun? tapi julea menikmati itu. seseorang mengendap endap di belakang julea tanpa ia sadari. dan..

"Dor" kejut sagara di belakang julea
"Eh monyet!" tukas julea dengan terkejut sambil berjengit sedikit. lalu ia melongos "kala, ngagetin aja" lalu sagara tertawa "abisnya kamu lucu banget jul, kaya bakal ada hujan duit"

julea merotasikan kedua bola mata nya "kaya bakal ada aja, kalo ada aku seneng banget kali" julea menjeda perkataannya sejenak "btw ra, tumben banget kamu bawa helm?" tanya julea
sagara menoleh ke arah benda yang ia pegang saat itu lalu tersenyum "oh ini, aku bawa motor hari ini jul. papa ga dirumah jadi aku bawa aja motor papa. kebetulan sama mama di bolehin" julea ber oh ria. lalu mengangguk kecil "ooh gituu, tau gitu tadi aku nebeng kamu berangkat sekolahnya, kala" "yaudah aku ke kelas dulu yaa, dadahh" julea melambaikan tangannya lalu memasuki lobby sekolah

sejuknya senyum julea sambil melambaikan tangannya membuat sagara ikut tersenyum, sinar matahari mengalahkan senyum manis julea di pandangannya. sagara tak henti hentinya membalas lambaian tangan julea sambil tersenyum
"astaga, jangan sampe gue khilaf suka sama temen sendiri"

Rest

"gara, here!" julea melambaikan tangannya di kantin. lengkara berlari menghampiri julea lalu duduk disampingnya "Wih enak tuh, mau dong-" sebelum sagara mengambil kentang goreng yang ada di meja julea lebih dulu menepis tangan sagara "aku gapunya banyak duit,jangan ambil" ucap julea dengan nada ketus

sagara memanyunkan bibirnya,sedikit kesal "santai kali jul, nanti aku beliin" mata julea seketika berbinar "Serius la?" tanya julea memastikan. sagara mengangguk "bentar lagi jajan aku sampe" lengkara pun mengambil kentang goreng di depan julea dan memakannya. tak lama makanannya sampai
"wahh  siomay. mauu dong ra" ucap julea dengan antusias. lalu sagara menyodorkan sendok berisi siomay satu suapan. julea melahapnya lalu mengunyahnya. wajahnya nampak berpikir "hmm, enak sih. enak lagi kalo semuanya" sagara tertawa

"itu mah enak dikamu jul, aku nya yang bangkrut" ucap sagara. julea lalu menyuapi sendiri siomay di meja ke mulutnya.
"btw ra, gimana hubungan kamu sama papa kamu?" pertanyaan julea membuat ekspresi wajah sagara lebih serius, lalu ia tertunduk "papa belum menggugat cerai mama, mereka masih mempertimbangkan ini semua" julea mengangguk

"tapi yang gue liat akhir akhir ini mereka akur, semoga bertahan lama deh" julea kembali mengangguk mengerti "Aku tau di posisi kamu berat ra, tapi aku yakin kamu bisa lewatin itu semua. ada aku, ada adik adik kamu yang sayang sama kamu,ra. kamu bisa hubungin aku kapan aja kok kalau butuh bantuan aku" sagara tersenyum "terimakasih jule" julea tersenyum "anytime for you, gara"

16.00

saat ini kondisi langit terlihat mendung. pertanda akan turun hujan. namun sedari tadi julea hanya membolak balikkan buku nya di halte bus. ia menunggu orang tua nya menjemput, sagara tidak bisa menjemputnya. kata nya ada keperluan penting. julea sedari tadi menunggu orang tua nya namun tak kunjung sampai, ia menunggu sambil mendengarkan lagu. melihat kanan kiri, berharap mama nya sampai dengan cepat
"mama kemana sih, lama banget" terdengar dering telepon di saku julea. ia mengambil handphone miliknya. tertera nama 'mommy💗' disana. ia mengangkat telepon itu

"halo ma?"

"sayang, I'm sorry for saying that. tapi mobil mama mogok sayang. mama juga terjebak hujan disini. kamu bareng teman mu saja ya" julea menghembuskan nafasnya kasar

"yaudah mama hati hati ya, jule bareng temen nanti" lalu julia memutuskan sambungan nya sepihak. sungguh, mood nya sedang hancur. ia melihat ke depan. tepat di gerbang sekolah, ia melihat sepasang kaum adam dan hawa sedang bertengkar hebat, suasanya terlihat panas. berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. lalu ia melihat sang hawa berjalan menuju halte, tepat duduk disampingnya. julea mengenal sosok itu. dia jihan, sahabatnya
"lo kenapa han? ada masalah sama juan?" jihan menggeleng "ngga apa apa jul, jangan khawatir"

"gimana gue ngga khawatir. kalian aja sampai hujan hujan an loh berantem nya" protes julea. jihan menundukkan kepalanya, terisyarat rasa sedih dari wajah jihan. "kayanya juan belum bisa lupain eugine deh jul" julea tentu terkejut "eugine?" jihan mengangguk "gue masih lihat dia simpan foto eugine jul. tapi foto nya sama gue, sama lo juga. ada chiki sama yumna" julea terdiam, sedikit kesal dengan penuturan jihan. "han kayanya lo pms ya?" jihan mengangguk. julea memaklumi "pantesan. itu gue yang kasih fotonya. juan minta sama gue" jihan mendongakkan kepalanya "beneran jul? lo ngga lagi bohong kan?" julea mengangguk "iyaa, btw lo pulang sama siapa han?"
"bokap bentar lagi sampe. juan gabisa anter gue, ada kumpulan osis. lo mau bareng jul?" julea mengangguk "boleh, kebetulan mama gabisa jemput han. mobilnya mogok"
"oke deh, oiya jul itu bokap gue sampe. ayo" julea mengangguk "thanks jihan"
"sama samaa"

"berarti kalo juan kumpulan osis, gara juga ikut dong? tapi kenapa kala cuma bilang ada urusan? biasanya juga cerita" batin julea
"aish, kenapa gue daritadi mikirin gara sih? ya tuhan gue kenapa ini" julea menggelengkan kepalanya.

"jule, ada masalah?" jihan bertanya kepada julea. julea menggeleng "ngga papa kok han. santai aja" jihan mengangguk mengerti, lalu ia kembali melihat ke jalan

home, julea pov

aku merasakan lelah di tubuh dan juga batinku. aku memilih beristirahat sebelum aku pergi mandi. sebelum masuk kamarku, aku pergi memberi kucing kesayangan ku makan. kuberi dia nama "binnie" seperti nama idola favoritku. kalian tau? soobin dari txt. ahaha aku menyukai nya. baik sekarang aku tertidur di sofa kamarku, menatap langit langit kamarku. aku sedari tadi terus memikirkan sagara. khawatir terjadi sesuatu padanya
"tapi kenapa gue se khawatir ini. memang gue siapanya? cuma temen" monolog ku

"jule, kamu udah pulang sayang?" aku mendengar teriak an dari lantai bawah. itu suara mamaku, aku berteriak "Udah ma, jule lagi istirahat"

"Ayo turun makan, mama bawa makanan" asikk, aku suka kalau mama ku membawa begitu banyak makanan sepulang kerja. aku menuruni anak tangga dengan seragam sekolahku. lalu pergi ke dapur. wah, mama ku memang lah yang terbaik. ia membawakanku sate kambing dengan lontong. favoritku. dan ia juga membawa aneka jajanan seperti dimsum,gorengan dan siomay batagor. wahh sepertinya aku akan kekenyangan malam ini

"mama yang terbaik" pujiku "mama tau aja aku laper" mamaku terkekeh senang "yasudah kamu makan dulu, setelah itu kamu mandi dan istirahat. papa bilang ia pulang agak larut, lembur katanya" aku mengangguk, mengiyakan ucapan mamaku "okei maa" aku memakan sate kambing itu dengan lahap. sungguh aku lapar sekali

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always|sooliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang